Senin, 6 Mei 2024

Banjir dan Macet Lagi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hujan deras kembali mengguyur Kota Pekanbaru, Selasa (23/4) pagi. Hujan disertai petir itu cukup membuat cemas warga kota dalam memulai aktivitas hari itu. Warga Kota Bertuah khawatir jalan-jalan akan terendam air seperti biasa terjadi saat hujan deras turun.

Banjir dan Macet Lagi Apa yang dikhawatirkan masyarakat Kota Pekanbaru itu pun terjadi. Jalan-jalan dalam Kota Pekanbaru terendam. Seperti di ruas Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Arifin Achmad, Jalan Soekarno Hatta, dan ruas Jalan HR Soebrantas.

Yamaha

Akibat genangan di badan jalan ini, kemacetan arus lalu lintaas kendaraan tak bisa dihindarkan. Apalagi di pagi hari, aktivitas warga cukup padat.

”Banjir lagi dan tergenang lagi Jalan HR Soebrantas. Hujan deras cukup lama tadi,” ujar Hendi, warga sekitar Jalan HR Soebrantas.

Drainase induk di jalan protokol tak mampu menampung tingginya debit air hujan. Air di dalam drainase meluap hingga ke badan jalan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Warga Palas Curhat soal Banjir ke Polisi

Kondisi serupa terjadi di sekitar flyover simpang Pasar Pagi Arengka. Genangan air menenggelamkan ruas jalan. Banjir menjadi seperti lautan. Pengendara harus mengurangi tekanan gas dan melaju pelan.

Bahkan tak jarang pengendara sepeda motor yang nekat menerabas banjir akhirnya motornya ngadat dan tak mampu menerabasnya karena air masuk ke dalam knalpot kendaraan.

- Advertisement -

”Sepeda motor yang paling banyak mogok karena nekat terabas genangan banjir. Setiap hujan banjir lagi jadi langganan banjir flyover,” tambah Juna, pedagang di pasar tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution sebelumnya menyebutkan banjir di Jalan HR Soebrantas dan ruas jalan lainnya terjadi di saat musim hujan. Aliran drainase banyak yang tersumbat.

”Drainase yang tersumbat seperti di Jalan HR Seobrantas sudah dinornalisasi OPD terkait dan beberapa kali kami juga melakukan dan mengajak masyarkat gotong-royong bersihkan drainase,” ujarnya.

Warga Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Sekko juga minta mewaspadai ancaman cuaca ekstrem yang terjadi seperti saat ini. ”Untuk
kondisi cuaca ekstrem, kami imbau masyarakat tetap waspada,” ujar Sekko, Selasa (23/4).

Baca Juga:  Usai Banjir, Jalan Sudirman Ujung Pekanbaru Rusak

Ia mengaku, pemerintah kota sudah berkomunikasi dengan BMKG. Ia menyebut bahwa hujan dengan intensitas sedang dan deras masih berpotensi mengguyur kota.

”Kami berharap kondisinya baik-baik saja, ia sebab hujan masih berpotensi mengguyur,” ungkapnya.

Sekko menyebut bahwa pemerintah kota bersama instansi terkait juga mengantisipasi adanya ancaman kebakaran lahan. Mereka juga sudah menyiagakan personel gabungan untuk mencegah lahan terbakar.

Apalagi saat ini ada masyarakat tanggap bencana di setiap kelurahan. Mereka dapat melakukan deteksi dini terhadap ancaman kebakaran lahan di wilayahnya.

Dirinya menilai lebih baik memadamkan kebakaran saat masih kecil. Apabila dibanding kebakaran yang sudah meluas ke wilayah sekitarnya.

”Kami di setiap kelurahan ada masyarakat tanggap bencana, mereka bisa deteksi dini kebakaran lahan,” ujarnya.(yls)

Laporan JOKO SUSILO, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hujan deras kembali mengguyur Kota Pekanbaru, Selasa (23/4) pagi. Hujan disertai petir itu cukup membuat cemas warga kota dalam memulai aktivitas hari itu. Warga Kota Bertuah khawatir jalan-jalan akan terendam air seperti biasa terjadi saat hujan deras turun.

Banjir dan Macet Lagi Apa yang dikhawatirkan masyarakat Kota Pekanbaru itu pun terjadi. Jalan-jalan dalam Kota Pekanbaru terendam. Seperti di ruas Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Arifin Achmad, Jalan Soekarno Hatta, dan ruas Jalan HR Soebrantas.

Akibat genangan di badan jalan ini, kemacetan arus lalu lintaas kendaraan tak bisa dihindarkan. Apalagi di pagi hari, aktivitas warga cukup padat.

”Banjir lagi dan tergenang lagi Jalan HR Soebrantas. Hujan deras cukup lama tadi,” ujar Hendi, warga sekitar Jalan HR Soebrantas.

Drainase induk di jalan protokol tak mampu menampung tingginya debit air hujan. Air di dalam drainase meluap hingga ke badan jalan.

Baca Juga:  BRI Sudah Penuhi Prosedur Kesehatan

Kondisi serupa terjadi di sekitar flyover simpang Pasar Pagi Arengka. Genangan air menenggelamkan ruas jalan. Banjir menjadi seperti lautan. Pengendara harus mengurangi tekanan gas dan melaju pelan.

Bahkan tak jarang pengendara sepeda motor yang nekat menerabas banjir akhirnya motornya ngadat dan tak mampu menerabasnya karena air masuk ke dalam knalpot kendaraan.

”Sepeda motor yang paling banyak mogok karena nekat terabas genangan banjir. Setiap hujan banjir lagi jadi langganan banjir flyover,” tambah Juna, pedagang di pasar tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution sebelumnya menyebutkan banjir di Jalan HR Soebrantas dan ruas jalan lainnya terjadi di saat musim hujan. Aliran drainase banyak yang tersumbat.

”Drainase yang tersumbat seperti di Jalan HR Seobrantas sudah dinornalisasi OPD terkait dan beberapa kali kami juga melakukan dan mengajak masyarkat gotong-royong bersihkan drainase,” ujarnya.

Warga Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Sekko juga minta mewaspadai ancaman cuaca ekstrem yang terjadi seperti saat ini. ”Untuk
kondisi cuaca ekstrem, kami imbau masyarakat tetap waspada,” ujar Sekko, Selasa (23/4).

Baca Juga:  Ciptakan Alat Cuci Tangan tanpa Sentuhan

Ia mengaku, pemerintah kota sudah berkomunikasi dengan BMKG. Ia menyebut bahwa hujan dengan intensitas sedang dan deras masih berpotensi mengguyur kota.

”Kami berharap kondisinya baik-baik saja, ia sebab hujan masih berpotensi mengguyur,” ungkapnya.

Sekko menyebut bahwa pemerintah kota bersama instansi terkait juga mengantisipasi adanya ancaman kebakaran lahan. Mereka juga sudah menyiagakan personel gabungan untuk mencegah lahan terbakar.

Apalagi saat ini ada masyarakat tanggap bencana di setiap kelurahan. Mereka dapat melakukan deteksi dini terhadap ancaman kebakaran lahan di wilayahnya.

Dirinya menilai lebih baik memadamkan kebakaran saat masih kecil. Apabila dibanding kebakaran yang sudah meluas ke wilayah sekitarnya.

”Kami di setiap kelurahan ada masyarakat tanggap bencana, mereka bisa deteksi dini kebakaran lahan,” ujarnya.(yls)

Laporan JOKO SUSILO, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari