Selasa, 21 Mei 2024

Saat Hujan Petir, Kios Pertamini Terbakar

TUAH MADANI (RIAUPOS.CO) – Saat Kota Pekanbaru diguyur hujan deras disertai petir dan angin kencang, satu unit kios Pertamini yang menjual bahan bakar minyak (BBM) eceran menggunakan nozzle (pipa semprot) di Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani ludes terbakar, Senin (1/4) malam. Selain kios Pertamini, sebuah toko bangunan dan kedai harian juga ikut terbakar. Warga mengatakan sempat terdengar bunyi ledakan hingga 10 kali.

Sandi, salah seorang warga sekitar mengatakan, pada saat itu dirinya melihat banyak orang yang lagi berteduh di kedai harian karena sedang turun hujan lebat. Kemudian tiba-tiba ada petir yang menyambar kios Pertamini tersebut.

Yamaha

”Saat hujan itu ada yang bermain handphone, sebelumnya anak pemilik kedai sudah bilang ke bapaknya kalau ada yang main hape. Pas itulah tiba-tiba ada petir yang menyambar ke kedai warna putih langsung bang!!,

Baca Juga:  Turun Hujan, Karhutla di Gurun Panjang Padam

minyaknya berceceran langsung ke jalan, hingga terjadi kebakaran dan membuat listrik yang berada di lokasi tersebut padam. Sempat terdengar suara ledakan hingga 10 kali berasal dari toko bangunan, karena disampingnya terdapat toko bangunan banyak barang yang mudah terbakar,” ujarnya.

Kemudian lanjutnya, warga langsung menelpon pemadam sambil warga sekitar juga berusaha membantu pemadaman. ”Kejadian pada saat berbuka puasa. Api awalnya berasal dari POM mini kemudian merembes hingga ke toko bangunan yang berada disampingnya,” katanya.

- Advertisement -

Sedangkan, Komandan Regu Pleton Pemadam Kebakaran, Wendra Erwiyansyah mengatakan, kebakaran tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.25 WIB. Adapun penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Namun berdasarkan keterangan, diduga api berasal dari anak-anak yang tengah bermain lilin kemudian api menyambar kios Pertamini tersebut.

”Saat itu, kondisi tengah ramai karena pada saat itu juga tengah ada warga yang membeli bensin dan berteduh di kedai sekaligus kios tersebut. Pemilik panik muncul api, dan langsung meminta pertolongan warga sekitar,” kata Wendra.

- Advertisement -
Baca Juga:  Hujan Lagi, Banjir Lagi

Selanjutnya, warga yang berdatangan membantu memadamkan api tersebut sembari menghubungi pemadam kebakaran. Akan tetapi, kobaran api itu justru tidak bisa padam hingga merembes ke toko bangunan yang berada disebelahnya. Dan juga kedai harian di sebelahnya.

Tidak berselang lama, kemudian tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian langsung memadamkan api. ”Ya, sekitar selang 20 menit, api berhasil dijinakkan oleh tim pemadam kebakaran. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai hingga ratusan juta rupiah. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam proses pemadaman, pihaknya menerjunkan 5 unit mobil pemadam dan satu di antaranya rescue. ”Api berhasil kami padamkan, saat ini tengah proses pendinginan,” pungkasnya. (dof/van)

TUAH MADANI (RIAUPOS.CO) – Saat Kota Pekanbaru diguyur hujan deras disertai petir dan angin kencang, satu unit kios Pertamini yang menjual bahan bakar minyak (BBM) eceran menggunakan nozzle (pipa semprot) di Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani ludes terbakar, Senin (1/4) malam. Selain kios Pertamini, sebuah toko bangunan dan kedai harian juga ikut terbakar. Warga mengatakan sempat terdengar bunyi ledakan hingga 10 kali.

Sandi, salah seorang warga sekitar mengatakan, pada saat itu dirinya melihat banyak orang yang lagi berteduh di kedai harian karena sedang turun hujan lebat. Kemudian tiba-tiba ada petir yang menyambar kios Pertamini tersebut.

”Saat hujan itu ada yang bermain handphone, sebelumnya anak pemilik kedai sudah bilang ke bapaknya kalau ada yang main hape. Pas itulah tiba-tiba ada petir yang menyambar ke kedai warna putih langsung bang!!,

Baca Juga:  Tiga Kelurahan Belum Ajukan Data Penerima Banjir

minyaknya berceceran langsung ke jalan, hingga terjadi kebakaran dan membuat listrik yang berada di lokasi tersebut padam. Sempat terdengar suara ledakan hingga 10 kali berasal dari toko bangunan, karena disampingnya terdapat toko bangunan banyak barang yang mudah terbakar,” ujarnya.

Kemudian lanjutnya, warga langsung menelpon pemadam sambil warga sekitar juga berusaha membantu pemadaman. ”Kejadian pada saat berbuka puasa. Api awalnya berasal dari POM mini kemudian merembes hingga ke toko bangunan yang berada disampingnya,” katanya.

Sedangkan, Komandan Regu Pleton Pemadam Kebakaran, Wendra Erwiyansyah mengatakan, kebakaran tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.25 WIB. Adapun penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Namun berdasarkan keterangan, diduga api berasal dari anak-anak yang tengah bermain lilin kemudian api menyambar kios Pertamini tersebut.

”Saat itu, kondisi tengah ramai karena pada saat itu juga tengah ada warga yang membeli bensin dan berteduh di kedai sekaligus kios tersebut. Pemilik panik muncul api, dan langsung meminta pertolongan warga sekitar,” kata Wendra.

Baca Juga:  Turun ke Jalan, Pengurus Masjid Al Huda Galang Dana

Selanjutnya, warga yang berdatangan membantu memadamkan api tersebut sembari menghubungi pemadam kebakaran. Akan tetapi, kobaran api itu justru tidak bisa padam hingga merembes ke toko bangunan yang berada disebelahnya. Dan juga kedai harian di sebelahnya.

Tidak berselang lama, kemudian tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian langsung memadamkan api. ”Ya, sekitar selang 20 menit, api berhasil dijinakkan oleh tim pemadam kebakaran. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai hingga ratusan juta rupiah. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam proses pemadaman, pihaknya menerjunkan 5 unit mobil pemadam dan satu di antaranya rescue. ”Api berhasil kami padamkan, saat ini tengah proses pendinginan,” pungkasnya. (dof/van)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari