Banjir di daerah perkotaan merupakan masalah yang sering terjadi di berbagai kota, termasuk Kota Pekanbaru yang memiliki kondisi topografi yang rendah sehingga rentan terhadap genangan air. Kerentanan terhadap banjir di Kota Pekanbaru dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, terutama tingkat curah hujan yang tinggi, kurangnya sistem drainase, dan penyebaran permukaan beton dan lapisan aspal yang menghambat penetrasi air hujan ke dalam tanah.
Hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru pada Selasa (14/5) siang menyebabkan Jalan HR Soebrantas kembali digenangi banjir. Titik genangan ada di di simpang Tobek Godang (Jalan HR Soebrantas-Jalan SM Amin) dan depan Rumah Makan (RM) Bareh Solok, dan di bawah flyover simpang Pasar Pagi Arengka. Ketinggian air bahkan mencapai 40 cm.Â
Hujan deras disertai petir dan angin kencang kembali mengguyur Kota Pekanbaru, Selasa (7/5) sore. Lagi-lagi, jalan-jalan di Kota Bertuah ini langsung terendam air hujan. Ketinggian air yang merendam jalanan cukup membuat para pengendara kesulitan untuk melewatinya.
Hujan deras disertai petir dan angin kencang hampir merata terjadi di Kota Pekanbaru, Senin (6/5) siang. Meski hujan turun sebentar, namun sejumlah ruas jalan tergenang hingga berjam-jam lamanya.
Permasalahan banjir di Kota Pekanbaru belum ada solusi hingga saat ini. Setiap hujan deras air tetap menggenangi sebagian besar jalan. Bahkan permukiman warga juga banyak yang terendam.
Hujan deras kembali mengguyur Kota Pekanbaru, Selasa (23/4) pagi. Hujan disertai petir itu cukup membuat cemas warga kota dalam memulai aktivitas hari itu. Warga Kota Bertuah khawatir jalan-jalan akan terendam air seperti biasa terjadi saat hujan deras turun.
Usai Pemilu 2024 dan Idulfitri 1445 H, Polresta Pekanbaru kembali menggalakkan program jemput bola mendengarkan keluhan masyarakat lewat program Jumat Curhat.Â
sepeda motor yang nekat menerobos banjir, banyak yang mogok. Hujan deras Sabtu (20/4) siang kemarin membuat Jalan Soekarno Hatta-Jalan Soebrantas, tepatnya di bawah flyover banjir menjadi seperti lautan.
Jalan Sudirman yang melitas di Kecamatan Rumbai sempat ditutup karena ketinggian banjir. Jalan juga menjadi berlubang dan bisa membahayakan pengendara.