Sabtu, 8 November 2025
spot_img

Bupati Siak Alfedri: Gunakan Dana Desa untuk Pemberdayaan UMKM

SIAK (RIAUPOS.CO) – Mewujudkan pemerintahan kampung dan kelurahan yang maju dan berkembang dilakukan inovasi, kebijakan strategis dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Demikian dikatakan Bupati Siak Alfedri membuka Rapat Koordinasi Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kampung dan Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak 2024 di Gedung Kesenian, Sabtu (13/7).

Penghulu dan Bapekam teruslah berinovasi dan mengembangkan potensi yang ada. Baik itu dari segi pengembangan pariwisata, ciri khas, UMKM, serta segi lainnya yang bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Dari 9 kelurahan dan 122 kampung di 14 kecamatan se-Kabupaten Siak, ada 109 kampung yang masuk ke dalam kategori mandiri, 9 kampung kategori maju, dan 4 kampung kategori berkembang,” terang bupati.

Baca Juga:  Bupati Resmikan Puskesmas Pembantu Sungai Tengah

Bupati berharap, aparatur pemerintah kampung dan kelurahan bisa melayani masyarakat dengan sebaik mungkin. Jika pelayanan dapat diselesaikan dengan cepat, kenapa ditunda-tunda.

Selain itu, bupati juga mengatakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dana desa tidak harus dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur saja, bisa dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti menumbuhkan dan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bagi masyarakat, khususnya warga yang masuk ke dalam penerima keluarga harapan (PKH).

Pemda Siak punya program menumbuhkan 1.000 UMKM dalam se-tahun. Diarahkan agar setiap kampung bisa melahirkan 10 pelaku UMKM minimal setiap tahunnya.  “Dengan adanya program ini, kami harapkan bisa membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat dan mampu melahirkan satu produk khas dalam satu kampung,” ucap bupati.

Baca Juga:  Berdampak pada Pariwisata dan UMKM

Bupati menjelaskan, hal ini sebagai upaya perbaikan tata kelola pemerintahan kampung dan ikhtiar melahirkan aparatur kampung yang berkualitas.(ifr)

SIAK (RIAUPOS.CO) – Mewujudkan pemerintahan kampung dan kelurahan yang maju dan berkembang dilakukan inovasi, kebijakan strategis dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Demikian dikatakan Bupati Siak Alfedri membuka Rapat Koordinasi Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kampung dan Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak 2024 di Gedung Kesenian, Sabtu (13/7).

Penghulu dan Bapekam teruslah berinovasi dan mengembangkan potensi yang ada. Baik itu dari segi pengembangan pariwisata, ciri khas, UMKM, serta segi lainnya yang bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Dari 9 kelurahan dan 122 kampung di 14 kecamatan se-Kabupaten Siak, ada 109 kampung yang masuk ke dalam kategori mandiri, 9 kampung kategori maju, dan 4 kampung kategori berkembang,” terang bupati.

Baca Juga:  RSUD Tualang Kekurangan Dokter Spesialis dan Fasilitas Kesehatan

Bupati berharap, aparatur pemerintah kampung dan kelurahan bisa melayani masyarakat dengan sebaik mungkin. Jika pelayanan dapat diselesaikan dengan cepat, kenapa ditunda-tunda.

- Advertisement -

Selain itu, bupati juga mengatakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dana desa tidak harus dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur saja, bisa dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti menumbuhkan dan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bagi masyarakat, khususnya warga yang masuk ke dalam penerima keluarga harapan (PKH).

Pemda Siak punya program menumbuhkan 1.000 UMKM dalam se-tahun. Diarahkan agar setiap kampung bisa melahirkan 10 pelaku UMKM minimal setiap tahunnya.  “Dengan adanya program ini, kami harapkan bisa membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat dan mampu melahirkan satu produk khas dalam satu kampung,” ucap bupati.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp40,7 T ke 15 Sektor Strategis

Bupati menjelaskan, hal ini sebagai upaya perbaikan tata kelola pemerintahan kampung dan ikhtiar melahirkan aparatur kampung yang berkualitas.(ifr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK (RIAUPOS.CO) – Mewujudkan pemerintahan kampung dan kelurahan yang maju dan berkembang dilakukan inovasi, kebijakan strategis dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Demikian dikatakan Bupati Siak Alfedri membuka Rapat Koordinasi Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kampung dan Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak 2024 di Gedung Kesenian, Sabtu (13/7).

Penghulu dan Bapekam teruslah berinovasi dan mengembangkan potensi yang ada. Baik itu dari segi pengembangan pariwisata, ciri khas, UMKM, serta segi lainnya yang bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Dari 9 kelurahan dan 122 kampung di 14 kecamatan se-Kabupaten Siak, ada 109 kampung yang masuk ke dalam kategori mandiri, 9 kampung kategori maju, dan 4 kampung kategori berkembang,” terang bupati.

Baca Juga:  Dicanangkan Kawasan Wajib Helm dan Masker di Perawang

Bupati berharap, aparatur pemerintah kampung dan kelurahan bisa melayani masyarakat dengan sebaik mungkin. Jika pelayanan dapat diselesaikan dengan cepat, kenapa ditunda-tunda.

Selain itu, bupati juga mengatakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dana desa tidak harus dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur saja, bisa dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti menumbuhkan dan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bagi masyarakat, khususnya warga yang masuk ke dalam penerima keluarga harapan (PKH).

Pemda Siak punya program menumbuhkan 1.000 UMKM dalam se-tahun. Diarahkan agar setiap kampung bisa melahirkan 10 pelaku UMKM minimal setiap tahunnya.  “Dengan adanya program ini, kami harapkan bisa membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat dan mampu melahirkan satu produk khas dalam satu kampung,” ucap bupati.

Baca Juga:  8 Bulan Menunggak, Mobil Dinas Bupati Siak di Ambang Penarikan

Bupati menjelaskan, hal ini sebagai upaya perbaikan tata kelola pemerintahan kampung dan ikhtiar melahirkan aparatur kampung yang berkualitas.(ifr)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari