Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Menkes Pastikan Tak Ada Kompensasi untuk Warga Natuna

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan tidak menyiapkan kompensasi kepada warga Natuna, Kepulauan Riau imbas wilayahnya digunakan sebagai lokasi karantina. Dia hanya akan memastikan seluruh warga Natuna maupun WNI yang baru kembali dari Wuhan, China tidak terjangkit virus corona.

“Nggak, ada gitu-gitu (kompensasi, Red). Yang ada kami itu, Kemenkes dan Pemda bertanggung jawab semuanya. Saya kan Menkes, semuanya saya tak mengizinkan mereka (masyarakat Natuna) untuk sakit atau terdampak,” kata Terawan di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/2).

Terawan mengajak semua masyarakat untuk banyak berdoa agar WNI yang dikarantina bisa steril. Sehingga, virus corona tidak menyebar di Indonesia.

“Doakan sehat semua. Kompensasinya ya doa itu semua lah. Kamu harus berdoa yang baiklah,” imbuhnya.

Baca Juga:  Jaga Hutan Mangrove dengan Memberdayakan Masyarakat

Sebagai informasi, dari 245 WNI yang rencananya dievakuasi ke Indonesia, akhirnya hanya 238 yang pulang. Tujuh WNI batal pulang, karena empat di antaranya memilih tinggal, dan tiga sisanya tak lolos screening.

Rombongan WNI yang berhasil dievakuasi telah tiba di Indonesia, Ahad (2/2), dengan maskapai Batik Air. Maskapai tersebut tiba tepat pada pukul 08.30 WIB dan mendarat dengan aman di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.

Setelah itu, 238 WNI diangkut menggunakan tiga pesawat milik TNI AU ke Natuna. Ketiga pesawat tersebut terdiri dari dua unit berjenis Boeing dan satu unit berjenis Hercule.

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim Batam Mayor Wardoyo mengatakan, pihaknya mempersiapkan tiga pesawat tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca Juga:  Lantunan Tahlil Melepas Kepergian Mbah Moen, Menag pun Turut Memandikan

Saat 238 WNI tersebut tiba di Hang Nadim akan langsung dilakukan pemeriksaan di dalam pesawat. Sementara WNI itu akan lebih dulu diisolasi di Natuna, Kepulauan Riau, untuk memastikan mereka sehat dan bebas dari virus korona.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Natuna dipilih menjadi tempat karantina karena jauh dari pemukiman penduduk. Selain itu, Natuna juga merupakan pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga matra TNI. Natuna juga memiliki landasan pacu pesawat yang berdekatan dengan lokasi karantina.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan tidak menyiapkan kompensasi kepada warga Natuna, Kepulauan Riau imbas wilayahnya digunakan sebagai lokasi karantina. Dia hanya akan memastikan seluruh warga Natuna maupun WNI yang baru kembali dari Wuhan, China tidak terjangkit virus corona.

“Nggak, ada gitu-gitu (kompensasi, Red). Yang ada kami itu, Kemenkes dan Pemda bertanggung jawab semuanya. Saya kan Menkes, semuanya saya tak mengizinkan mereka (masyarakat Natuna) untuk sakit atau terdampak,” kata Terawan di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/2).

- Advertisement -

Terawan mengajak semua masyarakat untuk banyak berdoa agar WNI yang dikarantina bisa steril. Sehingga, virus corona tidak menyebar di Indonesia.

“Doakan sehat semua. Kompensasinya ya doa itu semua lah. Kamu harus berdoa yang baiklah,” imbuhnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Vaksinasi Belum Capai 50 Persen

Sebagai informasi, dari 245 WNI yang rencananya dievakuasi ke Indonesia, akhirnya hanya 238 yang pulang. Tujuh WNI batal pulang, karena empat di antaranya memilih tinggal, dan tiga sisanya tak lolos screening.

Rombongan WNI yang berhasil dievakuasi telah tiba di Indonesia, Ahad (2/2), dengan maskapai Batik Air. Maskapai tersebut tiba tepat pada pukul 08.30 WIB dan mendarat dengan aman di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.

Setelah itu, 238 WNI diangkut menggunakan tiga pesawat milik TNI AU ke Natuna. Ketiga pesawat tersebut terdiri dari dua unit berjenis Boeing dan satu unit berjenis Hercule.

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim Batam Mayor Wardoyo mengatakan, pihaknya mempersiapkan tiga pesawat tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca Juga:  Puluhan Rumah di Mandau Terendam Banjir

Saat 238 WNI tersebut tiba di Hang Nadim akan langsung dilakukan pemeriksaan di dalam pesawat. Sementara WNI itu akan lebih dulu diisolasi di Natuna, Kepulauan Riau, untuk memastikan mereka sehat dan bebas dari virus korona.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Natuna dipilih menjadi tempat karantina karena jauh dari pemukiman penduduk. Selain itu, Natuna juga merupakan pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola tiga matra TNI. Natuna juga memiliki landasan pacu pesawat yang berdekatan dengan lokasi karantina.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari