PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mahalnya harga minyak goreng subsidi Minyakita di Kota Pekanbaru menjadi perhatian serius Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru. Tim diturunkan untuk mencari penyebab mahalnya harga Minyakita tersebut yang bisa mencapai Rp17.000 per liter.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menjelaskan, tim Disperindag menemukan Minyakita banyak didatangkan dari luar Kota Pekanbaru. Minyak goreng tersebut telah beredar luas hingga dikedai-kedai dan pasar-pasar.
- Advertisement -
”Kami mendeteksi di lapangan bahwa Minyakita yang ada di pasaran Pekanbaru banyak dari distributor luar. Mereka dari Medan,” ujarnya, Senin (29/7).
Ia katakan, membanjirnya minyak goreng Minyakita dari luar Pekanbaru menjadi salah satu penyebab harganya menjadi naik. ”Sebab sampai di warung dan kedai sudah dijual mahal,” sebutnya.
- Advertisement -
Menurut Zulhelmi, seharusnya jika pasokan banyak, maka harga murah. Namun sebaliknya yang terjadi saat ini. Pekanbaru diserbu distributor luar namun mereka memasang harga melebihi HET. Di mana HET Minyakita di Pekanbaru masih berkisar Rp14 ribu per liter.
”Distributor dari Medan ini jualnya Rp16 ribu per liter. Jadi sampai di pembeli dijual lagi Rp17 ribu per liter. Data ini kita dapat juga dari distributor yang ada di Pekanbaru,” tambahnya.
Disperindag Pekanbaru sebelumnya sudah memanggil para distributor resmi yang ada di wilayah Pekanbaru. Mereka jugaberkelu soal distributor luar tersebut. Untuk itu, ia katakan pihaknya akan berusaha menghalau datangnya minyak goreng subsidi Minyakita yang datang di luar distributor resmi.
”Tapi kami tak punya tupoksi jika soal distributor luar tersebut. Makanya saya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Riau soal banyaknya Minyakita dari luar Pekanbaru ini,” ujarnya.(ilo)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mahalnya harga minyak goreng subsidi Minyakita di Kota Pekanbaru menjadi perhatian serius Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru. Tim diturunkan untuk mencari penyebab mahalnya harga Minyakita tersebut yang bisa mencapai Rp17.000 per liter.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menjelaskan, tim Disperindag menemukan Minyakita banyak didatangkan dari luar Kota Pekanbaru. Minyak goreng tersebut telah beredar luas hingga dikedai-kedai dan pasar-pasar.
”Kami mendeteksi di lapangan bahwa Minyakita yang ada di pasaran Pekanbaru banyak dari distributor luar. Mereka dari Medan,” ujarnya, Senin (29/7).
Ia katakan, membanjirnya minyak goreng Minyakita dari luar Pekanbaru menjadi salah satu penyebab harganya menjadi naik. ”Sebab sampai di warung dan kedai sudah dijual mahal,” sebutnya.
Menurut Zulhelmi, seharusnya jika pasokan banyak, maka harga murah. Namun sebaliknya yang terjadi saat ini. Pekanbaru diserbu distributor luar namun mereka memasang harga melebihi HET. Di mana HET Minyakita di Pekanbaru masih berkisar Rp14 ribu per liter.
”Distributor dari Medan ini jualnya Rp16 ribu per liter. Jadi sampai di pembeli dijual lagi Rp17 ribu per liter. Data ini kita dapat juga dari distributor yang ada di Pekanbaru,” tambahnya.
Disperindag Pekanbaru sebelumnya sudah memanggil para distributor resmi yang ada di wilayah Pekanbaru. Mereka jugaberkelu soal distributor luar tersebut. Untuk itu, ia katakan pihaknya akan berusaha menghalau datangnya minyak goreng subsidi Minyakita yang datang di luar distributor resmi.
”Tapi kami tak punya tupoksi jika soal distributor luar tersebut. Makanya saya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Riau soal banyaknya Minyakita dari luar Pekanbaru ini,” ujarnya.(ilo)