Sabtu, 18 Mei 2024

Menginspirasi dan Berprestasi, LAMR Akan Beri Kajati Riau Gelar Adat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Akmal Abbas yang merupakan anak jati Kuantan Singingi (Kuansing) akan mendapat gelar adat Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri. Hal ini diketahui setelah Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengunjungi rumah dinas Menginspirasi dan Berprestasi, LAMR Akan Beri Kajati Riau Gelar Adat Kajati Riau di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, Sabtu (20/4) malam.

Kunjungan MKA LAM Riau ini merupakan prosesi peminangan atas calon penerima gelar adat. Rombongan MKA LAM Riau yang dipimpin Datuk Zulkarnain Nurdin didampingi juru hubung Datuk Alang Afrizal langsung disambut tuan rumah Akmal Abbas bersama istri dan keluarga.

Yamaha

Sejumlah pejabat Kejati Riau seperti Wakajati Hendrizal Husin terlihat ikut mendampingi Akmal Abbas. Hadir juga juru hubung Datuk Syaukani Alkarim. Perwakilan MKA LAM Riau yang hadir malam itu hampir lengkap, selain Datuk H Zulkarnaen Nurdin dan Datuk Afrizal Alang juga hadir Datuk H Rustam Effendi, Datuk H Said Amir Hamzah, Datuk H Nadjib Effendi, Datuk H Khaidir Akmalmas, Datuk H Edward S Umar, Datuk Tarlaili, dan Datuk Aziun Asyari.

Lalu, Datuk Firman Edi, Datuk H Kamaruddin, Datuk H Isrokfiddin, Datuk T Heryanto, Datuk Deni Afriadi, Datuk M Fadhli, dan Datuk H Daslir Maskar, Datuk R Yoserizal Zein, Datuk Raja Iskandar, Datuk Raja Edi Zen, Datuk H Jonnaidi Dasa, Datuk Asyari Adnan, Datuk Fadillah Firza, Datuk T Efri Putra, Datuk Andy Wijaya, Datuk Bakri H Karim, Puan Dinawati, Puan Amilia Linggawati, Puan Teti Anelda, Puan Darulhuda, Puan Syarifah Yusnita, dan Puan Ida Rifda.

Baca Juga:  Pengedar Narkoba Diamankan dari Beberapa Tempat

Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, Bambang Heripurwanto membenarkan, Kajati Riau Akmal Abbas akan menerima gelar. Kedatangan para datuk MKA LAM Riau, sebut Bambang untuk menyampaikan maksud penabalan gelar adat tersebut. ‘’Kedatangan Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Provinsi Riau itu hendak menyampaikan tujuan tersebut. Seperti meminang secara adat,’’ ujar Bambang, Ahad (21/4).

- Advertisement -

Pada malam itu, Akmal Abbas juga menerima hantaran berupa baju kebesaran adat dan juga tepak sirih. Hal ini sebagai lambang kebesaran dan kehormatan bagi orang Melayu. Bambang menambah, Akmal Abbas setuju menerima gelar adat serta amanah yang menyertainya.

Gelar itu segera akan dianugerahkan lewat prosesi adat dalam waktu dekat. ‘’Prosesi penganugerahan akan dilaksanakan di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Pelaksanaannya segera,’’ kata Bambang.

- Advertisement -

Terpisah, Kepala Sekretariat LAM Riau Datuk Muhamad Fadhli menyebutkan, pemberian gelar adat itu melalui usulan dan tapisan yang mendalam di LAM Riau. Termasuk usulan dari warga yang telah mulai mengalir begitu Akmal dilantik sebagai Kajati Riau akhir Oktober 2023 lalu.

Baca Juga:  Akmal Abbas Resmi Menyandang Gelar Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri 

Akmal merupakan satu dari dua anak jati Riau yang memegang tampuk tertinggi di Kejaksaan Riau selama lembaga itu ada sampai sekarang di Riau.  Posisi tersebut, menurut LAM Riau, tentu dicapai dengan usaha keras. ‘’Beliau memberikan inspirasi bahwa sesungguhnya, putra tempatan pun tidak terhalang untuk berbuat lebih baik dari apa yang ada,’’ kata Fadhli.

Kenyataan itu didukung pula atas berbagai capaiannya Akmal Abbas yang telah bertugas ke berbagai daerah di Indonesia, antara lain di Aceh dan Papua. Lalu, terjadi pelonjakan penanganan kasus di Kejati Riau, dari sekitar 5.000 kasus 2023 menjadi lebih dari 7.000 kasus pada tahun 2024, padahal tahun 2024 baru empat bulan berjalan.

Akmal Abbas menurut Fadhli tidak menyangka kariernya sebagai jaksa mendapat apresiasi sedemikian rupa. Setelah sempat bertanya terlebih dahulu dengan orang dekat dan jajarannya, akhirnya Kajati bersedia menerima gelar yang diberikan. ‘’Acara penganugerahan gelar adat tersebut pada akhir April mendatang,’’ ujarnya.

Gelar adat itu, Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri, menurut Fadhli memiliki makna luhur. Sebuah gelar yang bermakna seseorang yang mempunyai gerak gerik dan perilaku yang baik dan mampu menggunakan kemampuan dan kekuatannya dalam menyangga maupun memuliakan negeri sesuai dengan alur dan kepatutannya.(end/dof)

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Akmal Abbas yang merupakan anak jati Kuantan Singingi (Kuansing) akan mendapat gelar adat Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri. Hal ini diketahui setelah Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengunjungi rumah dinas Menginspirasi dan Berprestasi, LAMR Akan Beri Kajati Riau Gelar Adat Kajati Riau di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, Sabtu (20/4) malam.

Kunjungan MKA LAM Riau ini merupakan prosesi peminangan atas calon penerima gelar adat. Rombongan MKA LAM Riau yang dipimpin Datuk Zulkarnain Nurdin didampingi juru hubung Datuk Alang Afrizal langsung disambut tuan rumah Akmal Abbas bersama istri dan keluarga.

Sejumlah pejabat Kejati Riau seperti Wakajati Hendrizal Husin terlihat ikut mendampingi Akmal Abbas. Hadir juga juru hubung Datuk Syaukani Alkarim. Perwakilan MKA LAM Riau yang hadir malam itu hampir lengkap, selain Datuk H Zulkarnaen Nurdin dan Datuk Afrizal Alang juga hadir Datuk H Rustam Effendi, Datuk H Said Amir Hamzah, Datuk H Nadjib Effendi, Datuk H Khaidir Akmalmas, Datuk H Edward S Umar, Datuk Tarlaili, dan Datuk Aziun Asyari.

Lalu, Datuk Firman Edi, Datuk H Kamaruddin, Datuk H Isrokfiddin, Datuk T Heryanto, Datuk Deni Afriadi, Datuk M Fadhli, dan Datuk H Daslir Maskar, Datuk R Yoserizal Zein, Datuk Raja Iskandar, Datuk Raja Edi Zen, Datuk H Jonnaidi Dasa, Datuk Asyari Adnan, Datuk Fadillah Firza, Datuk T Efri Putra, Datuk Andy Wijaya, Datuk Bakri H Karim, Puan Dinawati, Puan Amilia Linggawati, Puan Teti Anelda, Puan Darulhuda, Puan Syarifah Yusnita, dan Puan Ida Rifda.

Baca Juga:  LAMR Imbau Perusahaan Bantu Korban Terdampak Banjir

Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Humas Kejati Riau, Bambang Heripurwanto membenarkan, Kajati Riau Akmal Abbas akan menerima gelar. Kedatangan para datuk MKA LAM Riau, sebut Bambang untuk menyampaikan maksud penabalan gelar adat tersebut. ‘’Kedatangan Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Provinsi Riau itu hendak menyampaikan tujuan tersebut. Seperti meminang secara adat,’’ ujar Bambang, Ahad (21/4).

Pada malam itu, Akmal Abbas juga menerima hantaran berupa baju kebesaran adat dan juga tepak sirih. Hal ini sebagai lambang kebesaran dan kehormatan bagi orang Melayu. Bambang menambah, Akmal Abbas setuju menerima gelar adat serta amanah yang menyertainya.

Gelar itu segera akan dianugerahkan lewat prosesi adat dalam waktu dekat. ‘’Prosesi penganugerahan akan dilaksanakan di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Pelaksanaannya segera,’’ kata Bambang.

Terpisah, Kepala Sekretariat LAM Riau Datuk Muhamad Fadhli menyebutkan, pemberian gelar adat itu melalui usulan dan tapisan yang mendalam di LAM Riau. Termasuk usulan dari warga yang telah mulai mengalir begitu Akmal dilantik sebagai Kajati Riau akhir Oktober 2023 lalu.

Baca Juga:  PSMTI Riau Buka Puasa Bersama Media dan Mitra Kerja

Akmal merupakan satu dari dua anak jati Riau yang memegang tampuk tertinggi di Kejaksaan Riau selama lembaga itu ada sampai sekarang di Riau.  Posisi tersebut, menurut LAM Riau, tentu dicapai dengan usaha keras. ‘’Beliau memberikan inspirasi bahwa sesungguhnya, putra tempatan pun tidak terhalang untuk berbuat lebih baik dari apa yang ada,’’ kata Fadhli.

Kenyataan itu didukung pula atas berbagai capaiannya Akmal Abbas yang telah bertugas ke berbagai daerah di Indonesia, antara lain di Aceh dan Papua. Lalu, terjadi pelonjakan penanganan kasus di Kejati Riau, dari sekitar 5.000 kasus 2023 menjadi lebih dari 7.000 kasus pada tahun 2024, padahal tahun 2024 baru empat bulan berjalan.

Akmal Abbas menurut Fadhli tidak menyangka kariernya sebagai jaksa mendapat apresiasi sedemikian rupa. Setelah sempat bertanya terlebih dahulu dengan orang dekat dan jajarannya, akhirnya Kajati bersedia menerima gelar yang diberikan. ‘’Acara penganugerahan gelar adat tersebut pada akhir April mendatang,’’ ujarnya.

Gelar adat itu, Datuk Seri Lela Setia Junjungan Negeri, menurut Fadhli memiliki makna luhur. Sebuah gelar yang bermakna seseorang yang mempunyai gerak gerik dan perilaku yang baik dan mampu menggunakan kemampuan dan kekuatannya dalam menyangga maupun memuliakan negeri sesuai dengan alur dan kepatutannya.(end/dof)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari