Jumat, 17 Mei 2024

Cetak 840 Ribu Digital Talent

Microsoft Bangun Pusat Riset AI, Investasi 1,7 Miliar Dolar AS

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Microsoft berencana membangun pusat riset dalam pembentukan digital talent di Indonesia. Khususnya terkait dengan artificial intelligence (AI).

Hal itu menjadi salah satu bahasan delegasi Microsoft di bawah CEO Satya Nadella saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (30/4). ‘’Tadi bicara dengan Pak Presiden mengenai pengembangan sumber daya manusia. Termasuk membuka pusat riset di Indonesia,’’ kata Menteri Kominfo Budi Arie yang ikut dalam pertemuan tersebut.

Yamaha

Selama ini Microsoft memiliki pusat penelitian dan pengembangan di Asia-Pasifik. Diharapkan, itu dapat dibangun juga di Indonesia. ‘’Tempatnya terserah. Ada beberapa daerah, termasuk di IKN (Ibu Kota Nusantara), Bali. Tawarannya itu,’’ tuturnya. Pertemuan itu juga membahas pengembangan teknologi AI dalam bidang pertanian dan perikanan di Indonesia.

Baca Juga:  Istana Tak Terpengaruh Isu Pemakzulan Presiden

Sayang, Budi enggan berbicara soal nilai investasi. Dia menegaskan bahwa kedatangan Microsoft bukan hanya untuk pengembangan secara fisik. Melainkan juga pengembangan manusia. ”Ini dalam rangka transformasi digital di Indonesia,” terang dia.

Indonesia dan Microsoft sebenarnya sudah 29 tahun bekerja sama. Kali ini komitmennya adalah mencetak 840 ribu digital talent yang membidangi AI. Targetnya dalam waktu empat tahun. ‘’Luar biasanya kalau kita punya anak muda yang memiliki kemampuan AI. Paling tidak Indonesia tidak hanya konsumen dalam ekosistem global,’’ ungkapnya.

- Advertisement -

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, perusahaannya berkomitmen dan tertarik untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Dalam pertemuan itu, CEO Microsoft Satya Nadella telah bicara dengan kepala negara dan menyampaikan komitmennya. ‘’Untuk pengembangan, termasuk keinginan pengembangan riset, akan kami tindak lanjuti,’’ katanya.

Baca Juga:  Grand Elite Tawarkan Paket Pernikahan 35 Pax Hanya Rp3,5 juta

Dalam keterangan persnya, Microsoft akan berinvestasi sebesar 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp27,65 triliun untuk membangun pusat penyimpanan dan infrastruktur AI. Program itu diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menciptakan Indonesia Emas pada 2045 dan transformasi dalam ekonomi global. ‘’Ini generasi baru AI yang diaplikasikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ini akan membantu Indonesia untuk menuju era yang baru,’’ tutur Satya Nadella.

- Advertisement -

Sasaran 840 ribu digital talent akan menargetkan beberapa kelompok. Pertama, siswa SMK dengan kemampuan dan telah mempelajari AI. Selanjutnya, perempuan yang berkarier dalam keamanan siber. Lalu, anak muda pegiat teknologi yang aktif dalam pemberdayaan komunitas marginal serta pegawai dari organisasi nirlaba yang mengembangkan AI dan dunia digital.(lyn/fal/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Microsoft berencana membangun pusat riset dalam pembentukan digital talent di Indonesia. Khususnya terkait dengan artificial intelligence (AI).

Hal itu menjadi salah satu bahasan delegasi Microsoft di bawah CEO Satya Nadella saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (30/4). ‘’Tadi bicara dengan Pak Presiden mengenai pengembangan sumber daya manusia. Termasuk membuka pusat riset di Indonesia,’’ kata Menteri Kominfo Budi Arie yang ikut dalam pertemuan tersebut.

Selama ini Microsoft memiliki pusat penelitian dan pengembangan di Asia-Pasifik. Diharapkan, itu dapat dibangun juga di Indonesia. ‘’Tempatnya terserah. Ada beberapa daerah, termasuk di IKN (Ibu Kota Nusantara), Bali. Tawarannya itu,’’ tuturnya. Pertemuan itu juga membahas pengembangan teknologi AI dalam bidang pertanian dan perikanan di Indonesia.

Baca Juga:  Grand Elite Tawarkan Paket Pernikahan 35 Pax Hanya Rp3,5 juta

Sayang, Budi enggan berbicara soal nilai investasi. Dia menegaskan bahwa kedatangan Microsoft bukan hanya untuk pengembangan secara fisik. Melainkan juga pengembangan manusia. ”Ini dalam rangka transformasi digital di Indonesia,” terang dia.

Indonesia dan Microsoft sebenarnya sudah 29 tahun bekerja sama. Kali ini komitmennya adalah mencetak 840 ribu digital talent yang membidangi AI. Targetnya dalam waktu empat tahun. ‘’Luar biasanya kalau kita punya anak muda yang memiliki kemampuan AI. Paling tidak Indonesia tidak hanya konsumen dalam ekosistem global,’’ ungkapnya.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, perusahaannya berkomitmen dan tertarik untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Dalam pertemuan itu, CEO Microsoft Satya Nadella telah bicara dengan kepala negara dan menyampaikan komitmennya. ‘’Untuk pengembangan, termasuk keinginan pengembangan riset, akan kami tindak lanjuti,’’ katanya.

Baca Juga:  Bukopin Peduli Salurkan Bantuan Sembako

Dalam keterangan persnya, Microsoft akan berinvestasi sebesar 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp27,65 triliun untuk membangun pusat penyimpanan dan infrastruktur AI. Program itu diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menciptakan Indonesia Emas pada 2045 dan transformasi dalam ekonomi global. ‘’Ini generasi baru AI yang diaplikasikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ini akan membantu Indonesia untuk menuju era yang baru,’’ tutur Satya Nadella.

Sasaran 840 ribu digital talent akan menargetkan beberapa kelompok. Pertama, siswa SMK dengan kemampuan dan telah mempelajari AI. Selanjutnya, perempuan yang berkarier dalam keamanan siber. Lalu, anak muda pegiat teknologi yang aktif dalam pemberdayaan komunitas marginal serta pegawai dari organisasi nirlaba yang mengembangkan AI dan dunia digital.(lyn/fal/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari