SALO (RIAUPOS.CO) – Tim Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengunjungi Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti, Rabu (20/4).
Kunjungan dari Tim Puskesad ini bertujuan untuk mempersiapkan kondisi fisik 450 prajurit Yonif 132/BS yang akan berangkat Satgas Pamtas RI-PNG.
Tim ini dipimpin Kolonel Ckm dr Made Mardika, Letkol Ckm Drs Irwan S, dr Erni Nelwan, dokter Krisin Clinical dan Wike Nur Veranike.
Kedatangan Tim Puskesad bersama FKUI disambut Danyonif 132/BS Letkol Inf Ahmad Fauzi yang diwakili Wakil Komandan Kapten Inf Zulfikar Rakita Dewa.
Pada kesempatan itu, Tim Puskesad menyatakan akan melakukan penyuntikan uji klinik vaksin malaria kepada seluruh prajurit Yonif 132/BS yang akan melaksanakan tugas operasi.
Penyuntikan uji klinik vaksin malaria ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara TNI AD dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME).
Hal ini sebagai upaya melawan kondisi endemi malaria di Papua. Tercatat, di wilayah paling Timur di Indonesia ini memiliki kasus malaria yang cukup tinggi.
"Kami senantiasa siap sedia untuk mendukung program suntik uji klinik vaksin malaria ini kepada prajurit Yonif 132/BS. Karena seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa kasus malaria di Papua cukup tinggi. Tentunya, dengan adanya program vaksin ini sekiranya dapat membantu kami khususnya dalam menjaga kondisi fisik selama melaksanakan tugas dan amanah negara di wilayah Timur negeri kita yang tercinta ini," tegas Wadanyonif 132/BS. (kom)
SALO (RIAUPOS.CO) – Tim Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengunjungi Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti, Rabu (20/4).
Kunjungan dari Tim Puskesad ini bertujuan untuk mempersiapkan kondisi fisik 450 prajurit Yonif 132/BS yang akan berangkat Satgas Pamtas RI-PNG.
- Advertisement -
Tim ini dipimpin Kolonel Ckm dr Made Mardika, Letkol Ckm Drs Irwan S, dr Erni Nelwan, dokter Krisin Clinical dan Wike Nur Veranike.
Kedatangan Tim Puskesad bersama FKUI disambut Danyonif 132/BS Letkol Inf Ahmad Fauzi yang diwakili Wakil Komandan Kapten Inf Zulfikar Rakita Dewa.
- Advertisement -
Pada kesempatan itu, Tim Puskesad menyatakan akan melakukan penyuntikan uji klinik vaksin malaria kepada seluruh prajurit Yonif 132/BS yang akan melaksanakan tugas operasi.
Penyuntikan uji klinik vaksin malaria ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara TNI AD dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME).
Hal ini sebagai upaya melawan kondisi endemi malaria di Papua. Tercatat, di wilayah paling Timur di Indonesia ini memiliki kasus malaria yang cukup tinggi.
"Kami senantiasa siap sedia untuk mendukung program suntik uji klinik vaksin malaria ini kepada prajurit Yonif 132/BS. Karena seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa kasus malaria di Papua cukup tinggi. Tentunya, dengan adanya program vaksin ini sekiranya dapat membantu kami khususnya dalam menjaga kondisi fisik selama melaksanakan tugas dan amanah negara di wilayah Timur negeri kita yang tercinta ini," tegas Wadanyonif 132/BS. (kom)