Sabtu, 13 Desember 2025
spot_img

Belum Turun! Cabai Merah di Meranti Bertahan di Rp95 Ribu per Kg

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Harga cabai merah di pasar tradisional Kepulauan Meranti masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hingga Kamis (23/10/2025), harga cabai merah bertahan tinggi di angka Rp95 ribu per kilogram, membuat para ibu rumah tangga dan pedagang kecil mengeluh.

Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kepulauan Meranti, Miftah, membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, tingginya harga dipicu oleh terbatasnya pasokan dari daerah pemasok utama seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara yang masih mengalami kendala distribusi.

“Stok di pasar lokal menurun karena pasokan dari luar daerah belum lancar. Cuaca dan biaya transportasi juga berpengaruh besar terhadap harga jual di tingkat pedagang,” jelas Miftah.

Baca Juga:  Rakor Perbatasan 2025 Jadi Momentum Meranti Perjuangkan Tiga Kecamatan Prioritas

Ia menambahkan, harga cabai merah memang sering berfluktuasi menjelang akhir tahun. Untuk itu, Disperindagkop-UKM terus melakukan pemantauan harga harian di sejumlah pasar, seperti Pasar Modern Selatpanjang dan Pasar Terubuk.

“Kami pantau setiap hari. Saat ini harga masih bertahan di kisaran Rp95 ribu per kilogram. Kami imbau pedagang agar tidak menaikkan harga di luar kewajaran,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga tengah berkoordinasi dengan distributor agar pasokan cabai dapat segera ditingkatkan. Selain itu, Pemkab Meranti berencana menjalin kerja sama pengiriman dengan daerah pemasok alternatif, seperti Sumatera Barat bagian selatan dan Riau daratan.

Sementara itu, sejumlah pedagang mengaku penjualan menurun akibat harga yang masih tinggi.

Baca Juga:  Pasar Tradisional Pulau Payung di Kelurahan Rimba Sekampung Terbakar

“Biasanya bisa habis 10 kilo per hari, sekarang paling 4 kilo saja,” kata Sri, pedagang cabai di Pasar Modern Selatpanjang.(wir)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Harga cabai merah di pasar tradisional Kepulauan Meranti masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hingga Kamis (23/10/2025), harga cabai merah bertahan tinggi di angka Rp95 ribu per kilogram, membuat para ibu rumah tangga dan pedagang kecil mengeluh.

Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kepulauan Meranti, Miftah, membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, tingginya harga dipicu oleh terbatasnya pasokan dari daerah pemasok utama seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara yang masih mengalami kendala distribusi.

“Stok di pasar lokal menurun karena pasokan dari luar daerah belum lancar. Cuaca dan biaya transportasi juga berpengaruh besar terhadap harga jual di tingkat pedagang,” jelas Miftah.

Baca Juga:  Mulai 1 September, Tarif Penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan Naik Hingga 100 Persen

Ia menambahkan, harga cabai merah memang sering berfluktuasi menjelang akhir tahun. Untuk itu, Disperindagkop-UKM terus melakukan pemantauan harga harian di sejumlah pasar, seperti Pasar Modern Selatpanjang dan Pasar Terubuk.

“Kami pantau setiap hari. Saat ini harga masih bertahan di kisaran Rp95 ribu per kilogram. Kami imbau pedagang agar tidak menaikkan harga di luar kewajaran,” ujarnya.

- Advertisement -

Pemerintah daerah juga tengah berkoordinasi dengan distributor agar pasokan cabai dapat segera ditingkatkan. Selain itu, Pemkab Meranti berencana menjalin kerja sama pengiriman dengan daerah pemasok alternatif, seperti Sumatera Barat bagian selatan dan Riau daratan.

Sementara itu, sejumlah pedagang mengaku penjualan menurun akibat harga yang masih tinggi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Arus Balik Pelabuhan Tanjung Harapan Masih Normal

“Biasanya bisa habis 10 kilo per hari, sekarang paling 4 kilo saja,” kata Sri, pedagang cabai di Pasar Modern Selatpanjang.(wir)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Harga cabai merah di pasar tradisional Kepulauan Meranti masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Hingga Kamis (23/10/2025), harga cabai merah bertahan tinggi di angka Rp95 ribu per kilogram, membuat para ibu rumah tangga dan pedagang kecil mengeluh.

Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kepulauan Meranti, Miftah, membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, tingginya harga dipicu oleh terbatasnya pasokan dari daerah pemasok utama seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara yang masih mengalami kendala distribusi.

“Stok di pasar lokal menurun karena pasokan dari luar daerah belum lancar. Cuaca dan biaya transportasi juga berpengaruh besar terhadap harga jual di tingkat pedagang,” jelas Miftah.

Baca Juga:  Jelang Ramadan, BBPOM Intensifikasi Pengawasan Pangan

Ia menambahkan, harga cabai merah memang sering berfluktuasi menjelang akhir tahun. Untuk itu, Disperindagkop-UKM terus melakukan pemantauan harga harian di sejumlah pasar, seperti Pasar Modern Selatpanjang dan Pasar Terubuk.

“Kami pantau setiap hari. Saat ini harga masih bertahan di kisaran Rp95 ribu per kilogram. Kami imbau pedagang agar tidak menaikkan harga di luar kewajaran,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga tengah berkoordinasi dengan distributor agar pasokan cabai dapat segera ditingkatkan. Selain itu, Pemkab Meranti berencana menjalin kerja sama pengiriman dengan daerah pemasok alternatif, seperti Sumatera Barat bagian selatan dan Riau daratan.

Sementara itu, sejumlah pedagang mengaku penjualan menurun akibat harga yang masih tinggi.

Baca Juga:  Janji Penuhi Hak ASN dan Pemdes 

“Biasanya bisa habis 10 kilo per hari, sekarang paling 4 kilo saja,” kata Sri, pedagang cabai di Pasar Modern Selatpanjang.(wir)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari