JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Hasil enam lembaga survei, menunjukkan hasil hitung cepat (Quick Count/QC) yang hampir sama untuk kategori Pileg. Dari rata-rata sampel yang masuk masih 30-50 persen, menempatkan PDI Perjuangan sebagai juara pemilu. Sedangkan PPP berpotensi tidak lolos ke Senayan. Karena tidak memenuhi ambang batas parlemen 4 persen.
Dari lembaga survei LSI Denny JA menyebutkan, PDI Perjuangan mendapatkan suara 18,24 persen. Suara yang masuk untuk QC Pileg di LSI Denny JA adalah 53,70 persen. Dari hasil QC LSI Denny JA itu, hanya ada empat partai yang mendapatkan suara dua digit. Selain PDI Perjuangan, ada Golkar (15,17 persen), Gerindra (13,53), dan PKB (11,4).
Sementara itu untuk PPP yang sejak dulu tidak pernah absen dari kursi DPR, kali ini berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen. Di QC Indikator, PPP mendapatkan 3,75 persen. Kemudian di LSI Denny JA mendapatkan 3,55 persen, di Charta Politika Indonesia mendapatkan 3,87 persen, dan di Poltracking memperoleh 3,48 persen.
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan terjadi lonjakan suara Gerindra pada periode akhir Januari 2024 lalu. Bahkan mereka sempat memprediksi suara Gerindra bisa menyalip PDI Perjuangan.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto belum mau mengomentari hasil quick count perolehan partainya. Baginya, hasil quick count masih belum bisa disimpulkan karena data yang masuk belum banyak. “Tunggu dulu, masih rendah (data masuk),” ujarnya di Istora Senayan tadi malam.
Dalam sejumlah quick count lembaga, Golkar sendiri mendapat perolehan beragam. Namun ada di range 13-15 persen. Saat ditanya apakah sudah puas dengan perolehan range 13-15 persen, Airlangga bergeming tidak mau berkomentar. “Kita tunggu hasil saja,” jelasnya.
Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supraktino mengatakan, kader PDIP sangat solid dan bekerja keras untuk memenangkan Pileg 2024. Mereka bekerja dan turun ke masyarakat. Ketika hari pencoblosan, para kader mengamankan suara partai.
Terkait perolehan suara PDIP yang menduduki peringkat paling atas, Hendrawan mengatakan, pihaknya masih terus memantau, karena proses quick count masih berjalan. “Ini kami sedang pantau terus,” ungkapnya saat dihubungi Jawa Pos (JPG), kemarin. (far/wan/lum/elo/jpg)