Kamis, 9 Mei 2024

Lalu Lintas Jalintim Masih Padat Merayap

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan belum juga surut, termasuk di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras. Arus lalu lintas di jalan antarprovinsi ini pun masih padat merayap, Selasa (6/2).

“Ya, hingga saat ini, arus lalu lintas di Jalintim Km 83, masih padat merayap. Namun demikian, arus lalu lintas tetap berjalan dan tidak ada penumpukan yang menghambat jalannya moda transportasi di lapangan,” terang Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SIK didampingi Kasatlantas AKP Akira Ceria kepada Riau Pos, Selasa (6/2).

Yamaha

Mantan Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim ini menambahkan, jalan satu jalur atau buka tutup jalan oleh petugas gabungan masih diberlakukan. “Tingginya permukaan air di angka 60 sentimeter dan jalan rusak yang berlubang di sekitar lokasi banjir belum memungkinkan untuk membuka jalan dua jalur,” paparnya.

Untuk itu, sambung Suwinto, pihaknya berharap kerja sama yang baik dari seluruh pengguna jalan dengan petugas agar tidak terjadi lagi antrean panjang karena pemilik mobil yang tidak sabar untuk mengantre. “Kami terus mengimbau pengendara kendaraan, khususnya mobil kecil tetap mengikuti jalur antrean dan sabar menunggu buka tutup, serta tidak mendahului dengan menerobos jalur berlawanan arah,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Apel Bulan K3 Nasional, RAPP Komit Jalankan K3

‘’Jika tak ikut aturan maka akan menyebabkan  arus lalu lintas menjadi terkunci yang tentunya akan berdampak terjadinya penumpukan dan akan sulit mengurainya kembali. Jadi, mari hargai upaya petugas gabungan dilapangan demi kelancaran aktivitas lalu lintas bersama,” tambahnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Kasatlantas Polres Pelalawan AKP Akira Ceria menambahkan, tim gabungan terus berjaga mengatur arus lalu lintas dan melakukan rekayasa lalu lintas. Personel gabungan juga berupaya membantu masyarakat yang kesulitan melintasi ruas jalan yang masih di genangi luapan air Sungai Kampar.

“Tadi (kemarin, red) ada dua kendaraan roda empat yang memaksakan diri untuk menerobos Jalintim KM 83 yang akhirnua mobil itu mogok. Dua kendaraan roda empat itu saat ini telah berhasil dievakuasi, tapi dampakya antrean menjadi semakin panjang mencapai 6 kilometer,” ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dugaan Korupsi di Diskan, Kejari Tunggu Hasil Audit

Di tempat terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan MSi menjelaskan, tinggi permukaan air kembali turun 2 cm Selasa (6/2) ini. Namun, dampak penurunan ini belum mempengaruhi aktivitas masyarakat dan arus lalu lintas menjadi normal.

Zulfan menambahkan, penurunan drastis akan terjadi dalam dua hari ke depan. Pasalnya, pengelola PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar telah melakukan penutupan dengan total tiga pintu, beberapa hari lalu. Hal ini karena inflow waduk PLTA sudah mulai normal. “Dan kita tentunya optimis dengan penutupan pintu PLTA ini banjir yang melanda Negeri Seiya Sekata ini akan segera mengalami penyurutan drastis dalam beberapa hari ke depan,” tuturnya.(amn)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan belum juga surut, termasuk di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras. Arus lalu lintas di jalan antarprovinsi ini pun masih padat merayap, Selasa (6/2).

“Ya, hingga saat ini, arus lalu lintas di Jalintim Km 83, masih padat merayap. Namun demikian, arus lalu lintas tetap berjalan dan tidak ada penumpukan yang menghambat jalannya moda transportasi di lapangan,” terang Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SIK didampingi Kasatlantas AKP Akira Ceria kepada Riau Pos, Selasa (6/2).

Mantan Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim ini menambahkan, jalan satu jalur atau buka tutup jalan oleh petugas gabungan masih diberlakukan. “Tingginya permukaan air di angka 60 sentimeter dan jalan rusak yang berlubang di sekitar lokasi banjir belum memungkinkan untuk membuka jalan dua jalur,” paparnya.

Untuk itu, sambung Suwinto, pihaknya berharap kerja sama yang baik dari seluruh pengguna jalan dengan petugas agar tidak terjadi lagi antrean panjang karena pemilik mobil yang tidak sabar untuk mengantre. “Kami terus mengimbau pengendara kendaraan, khususnya mobil kecil tetap mengikuti jalur antrean dan sabar menunggu buka tutup, serta tidak mendahului dengan menerobos jalur berlawanan arah,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi di Diskan, Kejari Tunggu Hasil Audit

‘’Jika tak ikut aturan maka akan menyebabkan  arus lalu lintas menjadi terkunci yang tentunya akan berdampak terjadinya penumpukan dan akan sulit mengurainya kembali. Jadi, mari hargai upaya petugas gabungan dilapangan demi kelancaran aktivitas lalu lintas bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Pelalawan AKP Akira Ceria menambahkan, tim gabungan terus berjaga mengatur arus lalu lintas dan melakukan rekayasa lalu lintas. Personel gabungan juga berupaya membantu masyarakat yang kesulitan melintasi ruas jalan yang masih di genangi luapan air Sungai Kampar.

“Tadi (kemarin, red) ada dua kendaraan roda empat yang memaksakan diri untuk menerobos Jalintim KM 83 yang akhirnua mobil itu mogok. Dua kendaraan roda empat itu saat ini telah berhasil dievakuasi, tapi dampakya antrean menjadi semakin panjang mencapai 6 kilometer,” ujarnya.

Baca Juga:  Semarakkan Merdeka Belajar di Pelalawan

Di tempat terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan MSi menjelaskan, tinggi permukaan air kembali turun 2 cm Selasa (6/2) ini. Namun, dampak penurunan ini belum mempengaruhi aktivitas masyarakat dan arus lalu lintas menjadi normal.

Zulfan menambahkan, penurunan drastis akan terjadi dalam dua hari ke depan. Pasalnya, pengelola PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar telah melakukan penutupan dengan total tiga pintu, beberapa hari lalu. Hal ini karena inflow waduk PLTA sudah mulai normal. “Dan kita tentunya optimis dengan penutupan pintu PLTA ini banjir yang melanda Negeri Seiya Sekata ini akan segera mengalami penyurutan drastis dalam beberapa hari ke depan,” tuturnya.(amn)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari