Senin, 20 Mei 2024

Satgas Terpadu Samakan Persepsi dengan Masyarakat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali melaksanakan rapat konsolidasi bersama warga Kelurahan Tebing Tinggi Okura. Rapat ini dilakukan sebagai tindak lanjut penyelesaian masalah masyarakat dengan PT Surya Intisari Raya (SIR). 

Rapat tersebut dipimpin Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Syahrial Abdi dan Asisten I Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi. Pertemuan ini berlangsung di Komplek Perkantoran Wali Kota Pekanbaru, Tenayan Raya.

Yamaha

Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi mengatakan, dengan adanya rapat konsolidasi ini memberikan pemahaman dan menyatukan warga terhadap perbedaan pandangan yang terjadi. Menurutnya, hal itu sangat perlu dilakukan agar berbagai tahapan penyelesaian bisa berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah kami telah melakukan pertemuan untuk tindak lanjut menyamakan persepsi di masyarakat terhadap perbedaan yang sempat mencuat. Ada kelompok koperasi dan ada juga kelompok masyarakat perwakilan dari Okura. Kami atas nama perwakilan Gubernur Riau ingin fungsi-fungsi pemerintah itu berjalan dengan baik, supaya masyarakat juga percaya bahwa mereka tersosialisasikan segala peraturan pemerintah dengan baik,” katanya.

Baca Juga:  Keterbatasan Anggaran Bukan Jadi Alasan

Syarial Abdi yang juga merupakan Ketua Satgas terpadu penyelesaian konflik PT SIR menjelaskan, dari pertemuan ini telah menghasilkan kesepakatan yang ditandatangani bersama antara perwakilan Okura dengan Koperasi Tuah Okura Madani (TOM). Oleh karna itu, hal tersebut dapat menjadi titik terang untuk menyelesaikan masalah masyarakat dengan perusahaan.

- Advertisement -

“Alhamdulillah kami dengan Asisten I Pemerintah Kota Pekanbaru telah melakukan rapat, semua pihak telah dilakukan konfirmasi. Kemudian telah terjadi kesepahaman, memang intinya ini menjadi modal untuk bersama-sama, jadi tidak ada lagi perbedaan,” jelasnya.

“Ini sudah bersatu jadi tidak ada lagi perbedaan. Yang kita harapkan maka sama-sama kita melangkah ke tindak lanjut apa yang menjadi keinginan masyarakat,” lanjutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bantuan Hukum bagi Masyarakat Kurang Mampu Sudah Bisa Dimulai

Diterangkannya, selain menyatukan persepsi masyarakat. Sesuai arahan Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution, tim satgas terpadu juga telah melakukan berbagai peninjau ke lapangan dan pengecekan ketentuan perusahaan.

“Di sisi lain kita satgas telah berjalan dan menelaah beberapa ketentuan lainnya, terkait kewajiban dari perusahaan. Sehingga menjadi titik temu nanti di fasilitasi oleh pemerintah. InsyaAllah kedepannya lagi, akan dilanjuti oleh pemerintah kota Pekanbaru,” terangnya.

Sementara, Asisten I Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi menuturkan, semangat dari masyarakat yang ada di Okura untuk sama-sama menyelesaikan persoalan ini tentunya nanti tak akan berakhir sia-sia. Hal itu lantaran, Pemerintah Kota Pekanbaru juga akan terus siap memfasilitasi dan mengawal dalam proses penyelesaian konflik.

“Kelompok-kelompok yang ada di Okura ini sepakat untuk bersatu, untuk memperjuangkan hak masyarakat banyak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali melaksanakan rapat konsolidasi bersama warga Kelurahan Tebing Tinggi Okura. Rapat ini dilakukan sebagai tindak lanjut penyelesaian masalah masyarakat dengan PT Surya Intisari Raya (SIR). 

Rapat tersebut dipimpin Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Syahrial Abdi dan Asisten I Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi. Pertemuan ini berlangsung di Komplek Perkantoran Wali Kota Pekanbaru, Tenayan Raya.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi mengatakan, dengan adanya rapat konsolidasi ini memberikan pemahaman dan menyatukan warga terhadap perbedaan pandangan yang terjadi. Menurutnya, hal itu sangat perlu dilakukan agar berbagai tahapan penyelesaian bisa berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah kami telah melakukan pertemuan untuk tindak lanjut menyamakan persepsi di masyarakat terhadap perbedaan yang sempat mencuat. Ada kelompok koperasi dan ada juga kelompok masyarakat perwakilan dari Okura. Kami atas nama perwakilan Gubernur Riau ingin fungsi-fungsi pemerintah itu berjalan dengan baik, supaya masyarakat juga percaya bahwa mereka tersosialisasikan segala peraturan pemerintah dengan baik,” katanya.

Baca Juga:  Insentif Petugas Kebersihan Bakal Naik

Syarial Abdi yang juga merupakan Ketua Satgas terpadu penyelesaian konflik PT SIR menjelaskan, dari pertemuan ini telah menghasilkan kesepakatan yang ditandatangani bersama antara perwakilan Okura dengan Koperasi Tuah Okura Madani (TOM). Oleh karna itu, hal tersebut dapat menjadi titik terang untuk menyelesaikan masalah masyarakat dengan perusahaan.

“Alhamdulillah kami dengan Asisten I Pemerintah Kota Pekanbaru telah melakukan rapat, semua pihak telah dilakukan konfirmasi. Kemudian telah terjadi kesepahaman, memang intinya ini menjadi modal untuk bersama-sama, jadi tidak ada lagi perbedaan,” jelasnya.

“Ini sudah bersatu jadi tidak ada lagi perbedaan. Yang kita harapkan maka sama-sama kita melangkah ke tindak lanjut apa yang menjadi keinginan masyarakat,” lanjutnya.

Baca Juga:  Pemko Subsidi Bus TMP Rp30 Miliar

Diterangkannya, selain menyatukan persepsi masyarakat. Sesuai arahan Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution, tim satgas terpadu juga telah melakukan berbagai peninjau ke lapangan dan pengecekan ketentuan perusahaan.

“Di sisi lain kita satgas telah berjalan dan menelaah beberapa ketentuan lainnya, terkait kewajiban dari perusahaan. Sehingga menjadi titik temu nanti di fasilitasi oleh pemerintah. InsyaAllah kedepannya lagi, akan dilanjuti oleh pemerintah kota Pekanbaru,” terangnya.

Sementara, Asisten I Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi menuturkan, semangat dari masyarakat yang ada di Okura untuk sama-sama menyelesaikan persoalan ini tentunya nanti tak akan berakhir sia-sia. Hal itu lantaran, Pemerintah Kota Pekanbaru juga akan terus siap memfasilitasi dan mengawal dalam proses penyelesaian konflik.

“Kelompok-kelompok yang ada di Okura ini sepakat untuk bersatu, untuk memperjuangkan hak masyarakat banyak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari