PEKABARU (RIAUPOS.CO) – Semangat pagi itu terasa istimewa di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Senin (10/11). Udara segar menyapa para peserta upacara yang berdiri tegap, sementara langkah-langkah mereka membentuk irama penuh semangat. Di tengah barisan, Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, Markarius Anwar, memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan dengan khidmat.
Dengan suara tenang namun tegas, Markarius mengajak seluruh warga Kota Bertuah untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
“Isi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif, melalui pembangunan dan kegiatan yang bermanfaat. Mari tinggalkan hal-hal yang mencederai kehidupan berbangsa,” pesannya penuh makna.
Bagi Markarius, peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar mengenang perjuangan masa lalu, tetapi menjadi momentum untuk melanjutkan semangat juang para pendahulu lewat karya nyata. Ia berharap masyarakat mampu menghormati perbedaan, saling menghargai, dan aktif bergotong royong membangun kota.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota Pekanbaru juga menegaskan kembali perjuangan agar pendiri Kota Pekanbaru, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazam Syah atau Marhum Pekan, mendapat gelar Pahlawan Nasional.
“Seluruh administrasi dan kelengkapan sudah kami penuhi, kini tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” ungkap Markarius.
Marhum Pekan dikenal sebagai pemimpin visioner yang meletakkan dasar lahirnya Kota Pekanbaru. Upaya pengusulan gelar ini, kata Markarius, merupakan bentuk penghargaan atas jasa besar beliau terhadap sejarah dan jati diri kota.
Momen haru pun terasa ketika Pemko Pekanbaru memberikan sagu hati kepada 97 legiun veteran, para saksi hidup perjuangan bangsa. Dengan wajah berkerut namun penuh wibawa, mereka menerima penghargaan sebagai bentuk terima kasih dari generasi penerus.
“Mereka adalah contoh nyata nilai-nilai Pancasila dan semangat menjaga NKRI tetap hidup,” ujar Wawako.
Upacara pagi itu bukan sekadar seremonial. Ia menjadi pengingat bahwa semangat kepahlawanan tak pernah usang—ia hidup di setiap langkah warga yang peduli, di tangan-tangan yang membangun, dan di hati yang terus menjaga persatuan.(ilo)



