PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 151 Pekanbaru tahap pertama yang dilaksanakan pekan lalu, Selasa (23/7) tidak mencapai target 100 persen sesuai harapan pemerintah.

‘’Total yang mengikuti vaksin Polio di SDN 151 untuk kelas 1 sebanyak 96 orang kemudian kelas dua yang berusia kurang satu hari delapan tahun sebanyak 101,’’ ungkap Kepala SDN 151 Pekanbaru Yayust Indrayani SPd kepada Riau Pos, Selasa (30/7).

Tahap pertama pelaksanaan vaksin Polio tidak mencapai target, karena terdapat dua murid tidak diizinkan orang tua, karena baru minum obat anti kejang. Kemudian sebanyak 21 orang sakit. Itu artinya tahap pertama 78 persen terlaksana.

Selanjutkan dilaksanakan vaksin Polio tahap kedua, Selasa (30/7). Pada tahap kedua vaksin Polio terdapat dua murid yang sakit. ’’Secara target 100 persen dapat dikatakan tercapai,’’ urainya.

Setelah vaksin Polio ini, dia mengharapkan anak terbebas penderita Polio, karena dari informasi yang diterima penderita Polio bisa menyebabkan cacat permanen.(nto)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 151 Pekanbaru tahap pertama yang dilaksanakan pekan lalu, Selasa (23/7) tidak mencapai target 100 persen sesuai harapan pemerintah.

‘’Total yang mengikuti vaksin Polio di SDN 151 untuk kelas 1 sebanyak 96 orang kemudian kelas dua yang berusia kurang satu hari delapan tahun sebanyak 101,’’ ungkap Kepala SDN 151 Pekanbaru Yayust Indrayani SPd kepada Riau Pos, Selasa (30/7).

Tahap pertama pelaksanaan vaksin Polio tidak mencapai target, karena terdapat dua murid tidak diizinkan orang tua, karena baru minum obat anti kejang. Kemudian sebanyak 21 orang sakit. Itu artinya tahap pertama 78 persen terlaksana.

Selanjutkan dilaksanakan vaksin Polio tahap kedua, Selasa (30/7). Pada tahap kedua vaksin Polio terdapat dua murid yang sakit. ’’Secara target 100 persen dapat dikatakan tercapai,’’ urainya.

Setelah vaksin Polio ini, dia mengharapkan anak terbebas penderita Polio, karena dari informasi yang diterima penderita Polio bisa menyebabkan cacat permanen.(nto)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 151 Pekanbaru tahap pertama yang dilaksanakan pekan lalu, Selasa (23/7) tidak mencapai target 100 persen sesuai harapan pemerintah.

‘’Total yang mengikuti vaksin Polio di SDN 151 untuk kelas 1 sebanyak 96 orang kemudian kelas dua yang berusia kurang satu hari delapan tahun sebanyak 101,’’ ungkap Kepala SDN 151 Pekanbaru Yayust Indrayani SPd kepada Riau Pos, Selasa (30/7).

Tahap pertama pelaksanaan vaksin Polio tidak mencapai target, karena terdapat dua murid tidak diizinkan orang tua, karena baru minum obat anti kejang. Kemudian sebanyak 21 orang sakit. Itu artinya tahap pertama 78 persen terlaksana.

Selanjutkan dilaksanakan vaksin Polio tahap kedua, Selasa (30/7). Pada tahap kedua vaksin Polio terdapat dua murid yang sakit. ’’Secara target 100 persen dapat dikatakan tercapai,’’ urainya.

Setelah vaksin Polio ini, dia mengharapkan anak terbebas penderita Polio, karena dari informasi yang diterima penderita Polio bisa menyebabkan cacat permanen.(nto)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 151 Pekanbaru tahap pertama yang dilaksanakan pekan lalu, Selasa (23/7) tidak mencapai target 100 persen sesuai harapan pemerintah.

‘’Total yang mengikuti vaksin Polio di SDN 151 untuk kelas 1 sebanyak 96 orang kemudian kelas dua yang berusia kurang satu hari delapan tahun sebanyak 101,’’ ungkap Kepala SDN 151 Pekanbaru Yayust Indrayani SPd kepada Riau Pos, Selasa (30/7).

Tahap pertama pelaksanaan vaksin Polio tidak mencapai target, karena terdapat dua murid tidak diizinkan orang tua, karena baru minum obat anti kejang. Kemudian sebanyak 21 orang sakit. Itu artinya tahap pertama 78 persen terlaksana.

Selanjutkan dilaksanakan vaksin Polio tahap kedua, Selasa (30/7). Pada tahap kedua vaksin Polio terdapat dua murid yang sakit. ’’Secara target 100 persen dapat dikatakan tercapai,’’ urainya.

Setelah vaksin Polio ini, dia mengharapkan anak terbebas penderita Polio, karena dari informasi yang diterima penderita Polio bisa menyebabkan cacat permanen.(nto)