Senin, 20 Mei 2024

Nekat Terobos Banjir, Kendaraan Mogok

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Banjir masih merendam ruas Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai. Permukaan air banjir kadang naik kadang turun tergantung luapan air Sungai Siak.

Rabu (31/1), puluhan kendaraan bermotor terlihat nekat menerobos banjir di Jalan Sembilang yang cukup dalam. Beberapa kendaraan mengalami mogok. Pengendara terpaksa harus mendorong kendaraan mereka keluar dari rendaman banjir.

Yamaha

Kondisi ini pun dimanfaatkan oleh anak-anak sekitar untuk menawarkan jasa bantuan mendorong kendaraan yang mogok. Tarifnya Rp10.000 per kendaraan.

Sementara itu, melihat permukaan banjir yang cukup tinggi dan banyaknya kendaraan yang mogok, beberapa pengendara baik motor atau mobil memilih untuk putar balik dan mencari jalan alternatif lain.

Bahkan sebegian pengendara motor dan mobil lainnya yang khawatir melihat genangan air banjir yang cukup tinggi memilih memutar balik keatas Jembatan Siak IV guna meminimalisasi terjadinya kerusakan pada kendaraan bermotor yang mereka memiliki.

- Advertisement -
Baca Juga:  Fun Run Jadi Rangkaian Sumatera Jungle Run dalam Cegah Karhutla

Salah seorang pengendara motor Irwan yang harus mendorong kendaraannya di tengah derasnya arus air banjir mengaku awalnya mengira ketinggian air banjir tidak terlalu dalam sehingga ia mencoba menerobos. Namun setelah ditengah perjalanan ternyata ketinggian air cukup dalam yang diperparah dengan banyaknya lubang besar di tengah jalan sehingga membuat kendaraannya terendam dikawasan tersebut.

”Tadi kira tidak dalam, eh tahunya masuk ke dalam lubang jadi mati mesinnya. Nyesal, jadi mogok kendaraan dibuatnya. Untung tadi ada anak-anak yang bantu dorong , walaupun harus bayar Rp10.000 kepada mereka,” kata Irwan.

- Advertisement -

Hal senada juga diungkapkan oleh Deden yang ikut menerobos genangan air dengan menggunakan mobil bak terbuka. Ia sedikit beruntung lantaran kendaraannya mogok setelah melintasi genangan banjir, sehingga tidak harus mengalami hal serupa seperti pengendara lainnya.

Baca Juga:  Total Warga Terdampak Banjir 4.000 Orang

”Nyesal juga tadi ikut nerobos, beruntungnya mobil ini mati pas di depan jembatan, sempat di tengah jalan mungkin dorong juga tadi,” katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Roni mengaku genangan air banjir di Jalan Jenderal Sudirman ujung ini terjadi lantaran pasang suratnya Sungai Siak yang terjadi setiap harinya.

Apalagi saat sore hari genangan air banjir bisa mencapai pinggang orang dewasa sehingga akses lalulintas terpaksa ditutup sementara waktu oleh masyarakat agar tidak ada pengendara motor dan mobil yang terjebak dalam genangan air tersebut.

”Kami selalu berjaga di jalan untuk membantu pengendara motor dan mobil yang ingin melintas tetapi masih ada saja pengendara yang nggak mau mendengarkan ucapan kami sehingga mereka nekat menerobos genangan banjir,” tuturnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Banjir masih merendam ruas Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai. Permukaan air banjir kadang naik kadang turun tergantung luapan air Sungai Siak.

Rabu (31/1), puluhan kendaraan bermotor terlihat nekat menerobos banjir di Jalan Sembilang yang cukup dalam. Beberapa kendaraan mengalami mogok. Pengendara terpaksa harus mendorong kendaraan mereka keluar dari rendaman banjir.

Kondisi ini pun dimanfaatkan oleh anak-anak sekitar untuk menawarkan jasa bantuan mendorong kendaraan yang mogok. Tarifnya Rp10.000 per kendaraan.

Sementara itu, melihat permukaan banjir yang cukup tinggi dan banyaknya kendaraan yang mogok, beberapa pengendara baik motor atau mobil memilih untuk putar balik dan mencari jalan alternatif lain.

Bahkan sebegian pengendara motor dan mobil lainnya yang khawatir melihat genangan air banjir yang cukup tinggi memilih memutar balik keatas Jembatan Siak IV guna meminimalisasi terjadinya kerusakan pada kendaraan bermotor yang mereka memiliki.

Baca Juga:  Pajak Daerah Pekanbaru Dihimpun Rp583 Miliar

Salah seorang pengendara motor Irwan yang harus mendorong kendaraannya di tengah derasnya arus air banjir mengaku awalnya mengira ketinggian air banjir tidak terlalu dalam sehingga ia mencoba menerobos. Namun setelah ditengah perjalanan ternyata ketinggian air cukup dalam yang diperparah dengan banyaknya lubang besar di tengah jalan sehingga membuat kendaraannya terendam dikawasan tersebut.

”Tadi kira tidak dalam, eh tahunya masuk ke dalam lubang jadi mati mesinnya. Nyesal, jadi mogok kendaraan dibuatnya. Untung tadi ada anak-anak yang bantu dorong , walaupun harus bayar Rp10.000 kepada mereka,” kata Irwan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Deden yang ikut menerobos genangan air dengan menggunakan mobil bak terbuka. Ia sedikit beruntung lantaran kendaraannya mogok setelah melintasi genangan banjir, sehingga tidak harus mengalami hal serupa seperti pengendara lainnya.

Baca Juga:  Semua Komponen Harus Saling Membantu

”Nyesal juga tadi ikut nerobos, beruntungnya mobil ini mati pas di depan jembatan, sempat di tengah jalan mungkin dorong juga tadi,” katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Roni mengaku genangan air banjir di Jalan Jenderal Sudirman ujung ini terjadi lantaran pasang suratnya Sungai Siak yang terjadi setiap harinya.

Apalagi saat sore hari genangan air banjir bisa mencapai pinggang orang dewasa sehingga akses lalulintas terpaksa ditutup sementara waktu oleh masyarakat agar tidak ada pengendara motor dan mobil yang terjebak dalam genangan air tersebut.

”Kami selalu berjaga di jalan untuk membantu pengendara motor dan mobil yang ingin melintas tetapi masih ada saja pengendara yang nggak mau mendengarkan ucapan kami sehingga mereka nekat menerobos genangan banjir,” tuturnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari