DUMAI (RIAUPOS.CO) – HELAT Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-42 tingkat Provinsi Riau, Sabtu (27/4) malam, secara resmi ditutup oleh Pj Gubernur Riau SF Hariyanto diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Riau Zulkifli Syukur bertempat di Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai, Sabtu (27/4).
Kakan Kemenag Rohul H Zulkifli Syarif SAg MPdI, Sabtu (27/4) malam, menyampaikan permohonan maaf atas hasil yang diperoleh pada MTQ ini.
‘’’Sebenarnya, kita mulanya optimis, karena ada 10 qari dan qariah dari berbagai cabang MTQ masuk ke babak final. Hasil akhirnya, perwakilan Rohul belum bisa meraih gelar juara I dari cabang MTQ yang diperlombakan,’’ ujarnya.
Diakuinya, masing-masing kafilah kabupaten/kota di Riau benar-benar mengirimkan utusan terbaik dengan persiapan yang matang. Terlihat dari sejumlah cabang MTQ, masing-masing kafilah bersaing ketat dari cabang MTQ yang diperlombakan.
Zulkifli menyebutkan, untuk helat MTQ ke-43 tingkat Provinsi Riau tahun 2025 dipusatkan di Kabupaten Bengkalis.
‘’Kita akan evaluasi hasil MTQ ke-42 Riau di Kota Dumai. Dengan harapan kafilah Rohul akan lebih memantapkan pembinaan dan pelatihan kepada qari dan qariah, dengan memberikan penampilan yang lebih baik lagi. Kafilah Rohul jangan putus asa, tetap semangat dan terus berlatih sebagai persiapan pada MTQ ke-43 di Kabupaten Bengkalis,’’ ujarnya.
Meski belum memberikan yang terbaik hasil MTQ, lanjut Zulkifli, untuk penilaian stan bazar, Kabupaten Rohul meraih juara II di Riau.
Hasil MTQ ini, kafilah Kota Pekanbaru keluar sebagai juara umum dengan kembali membawa piala bergilir MTQ Riau. Karena Kabupaten Bengkalis sebelumnya meraih juara umum MTQ ke-41 tingkat Provinsi Riau tahun 2023 di Kota Rengat.
Sementara kafilah Kabupaten Rohul dengan menurunkan 68 qari dan qariah terbaiknya belum bisa memberikan prestasi yang menggembirakan pada MTQ tahun ini karena berada di peringkat 9. (adv)
