- Advertisement -
SURABAYA (RIAUPOS.CO) – PT PLN Nusantara Power (PLN NP) memperkuat komitmen untuk transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT). Kali ini subholding pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara itu menggandeng Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), untuk mengkaji potensi peningkatan kapasitas PLTS Terapung Cirata.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyatakan, pihaknya telah menandatangani joint development study agreement (JDSA) untuk menambah kapasitas PLTS Terapung Cirata hingga 500 MWAc. Angka itu diakui mencapai lebih dari tiga kali lipat dari kapasitas saat ini.
- Advertisement -
’’Kami sudah bekerja sama dengan Masdar telah berhasil membangun dan mengoperasikan PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 145 MWAc. Perjanjian ini adalah komitmen dalam mewujudkan energi bersih dan net zero emission,’’ ujar Ruly, Sabtu (25/5).
Diresmikan langsung Presiden Joko Widodo pada November 2023, PLTS Terapung Cirata merupakan buah kerja sama investasi anak perusahaan PLN Nusantara Power, PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) Masdar. Kepemilikan PLN NR sebesar 51 persen, sedangkan sisanya Masdar.
Mohamed Jameel Al Ramahi selaku Chief Executive Officer (CEO) Abu Dhabi Future Energy Company (MASDAR) menyampaikan rasa bangganya atasnya kerja sama yang terjalin itu. ’’Kita telah mengetahui bahwa kapabilitas dan komitmen PLN Nusantara Power dalam mendorong energi bersih di Indonesia. Melalui JDSA ini, diharapkan akan mampu memaksimalkan potensi EBT di Cirata,’’ paparnya.
- Advertisement -
Peluang menambah kapasitas PLTS Terapung Cirata sangat terbuka mengingat saat ini baru 4 persen dari luas permukaan danau yang dimanfaatkan. Idealnya, maksimal solar panel yang bisa menutupi danau adalah 20 persen luas permukaan.(bil/dio)
SURABAYA (RIAUPOS.CO) – PT PLN Nusantara Power (PLN NP) memperkuat komitmen untuk transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT). Kali ini subholding pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara itu menggandeng Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), untuk mengkaji potensi peningkatan kapasitas PLTS Terapung Cirata.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyatakan, pihaknya telah menandatangani joint development study agreement (JDSA) untuk menambah kapasitas PLTS Terapung Cirata hingga 500 MWAc. Angka itu diakui mencapai lebih dari tiga kali lipat dari kapasitas saat ini.
- Advertisement -
’’Kami sudah bekerja sama dengan Masdar telah berhasil membangun dan mengoperasikan PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 145 MWAc. Perjanjian ini adalah komitmen dalam mewujudkan energi bersih dan net zero emission,’’ ujar Ruly, Sabtu (25/5).
Diresmikan langsung Presiden Joko Widodo pada November 2023, PLTS Terapung Cirata merupakan buah kerja sama investasi anak perusahaan PLN Nusantara Power, PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) Masdar. Kepemilikan PLN NR sebesar 51 persen, sedangkan sisanya Masdar.
- Advertisement -
Mohamed Jameel Al Ramahi selaku Chief Executive Officer (CEO) Abu Dhabi Future Energy Company (MASDAR) menyampaikan rasa bangganya atasnya kerja sama yang terjalin itu. ’’Kita telah mengetahui bahwa kapabilitas dan komitmen PLN Nusantara Power dalam mendorong energi bersih di Indonesia. Melalui JDSA ini, diharapkan akan mampu memaksimalkan potensi EBT di Cirata,’’ paparnya.
Peluang menambah kapasitas PLTS Terapung Cirata sangat terbuka mengingat saat ini baru 4 persen dari luas permukaan danau yang dimanfaatkan. Idealnya, maksimal solar panel yang bisa menutupi danau adalah 20 persen luas permukaan.(bil/dio)