PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau menggelar rapat paripurna, Senin (3/3). Adapun rapat ini beragendakan pengumuman reses masa persidangan II, serta mendengarkan pidato perdana Gubernur Riau Abdul Wahid.
Rapat ini dipimpin langsung Ketua DPRD Riau Kaderismanto serta dihadiri oleh pimpinan komisi, fraksi serta anggota DPRD Riau.
Pada momen penyampaian pidato perdana tersebut, sejumlah anggota dewan turut menyampaikan berbagai persoalan di Dapil masing-masing. Seperti Anggota DPRD Riau Efrinaldi, dari Dapil Kampar, Fraksi NasDem, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi di Kampar.
Ia menyebut pembukaan PLTA Koto Panjang yang mencapai 170 cm dengan masing-masing lima pintu membuat dampak di masyarakart. Untuk itu ia berharap Gubernur dapat turun langsung ke lapangan.
“Kami ingin pak Gubernur dapat hadir untuk memberi motivasi kepada masyarakat. Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh Bupati Kampar saja. Kami berharap Pak Gubernur dapat turun langsung,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa selama ini PLTA hanya mengirim surat pemberitahuan bahwa pintu akan dibuka, tetapi PLN tidak pernah memberikan bantuan.”Banyak keramba yang hanyut, dan ini bukan hanya masalah di Kampar, tetapi juga berdampak hingga ke Pelalawan,” tambahnya.
Sementara itu, anggota DPRD Riau Hardi Candra dari Fraksi PDIP, Dapil Rokan Hulu, menyebut kondisi Jembatan Sungai Rokan di Ujung Batu yang belum selesai sejak 2021.
“Jembatan yang ada saat ini bisa hanyut, tetapi belum ada tindak lanjut dari Kabupaten maupun Provinsi. Setahu saya, ada sekitar 150 investor dan 50 pabrik kelapa sawit (PKS) yang menggunakan jembatan tersebut. Jika hanya mengandalkan APBD, prosesnya akan sangat lambat. Saat ini, gotong royong dari investor yang ada bisa menjadi solusi,” ungkapnya.
Anggota DPRD Riau dari Fraksi PKS, Abdul Kasim, berharap Gubernur dapat membawa perubahan dalam pelestarian budaya Melayu di Riau.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, menyatakan keyakinannya bahwa Gubernur Abdul Wahid mampu berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, pun merespons dengan segera.”Saya akan turun langsung ke Kampar hari ini. Untuk Rokan Hulu, saya akan berkoordinasi dengan Bupati,” tegasnya.
Sebagai Gubernur Riau (Gubri) terpilih periode 2025-2030, Abdul Wahid menyampaikan kesiapannya dalam menjalankan amanah yang diberikan dan meneruskan kepemimpinan yang baik.
“Terima kasih kepada masyarakat Riau yang memberikan amanah kepada kami dalam meneruskan kepemimpinan. Tentunya tidak mudah karena besar sekali harapan yang dititipkan untuk diselesaikan,” ujar Gubri.
Untuk itu, Gubri mengajak seluruh jajaran dan pemangku kepentingan, bahkan masyarakat untuk bekerja sama. Karena semua tanggung jawab adalah untuk memperjuangkan kemajuan dan kemakmuran masyarakat.
“Kami mohon doa dan dukungan agar bisa bekerja sama dalam mewujudkan harapan semua masyarakat. Jika bekerja sama, tentulah tidak ada masalah yang besar. Harapan dan beban besar ini semoga menjadi semangat kita dalam bekerja,” ungkap Gubri.
Diungkapkannya, semua bisa tuntas dan selesai asalkan bekerja secara bersama-sama. Besar harapannya hal ini bisa menyemangati seluruh jajaran untuk bekerja dan bukan sebaliknya.
“Mari bersama kita membangun Riau agar masyarakat makmur dan sejahtera,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Riau Kaderismanto dalam kata sambutan nya mengucapkan selamat kepada Abdul Wahid sebagai Gubernur Riau terpilih. Selamat bertugas dan sukses tingkatkan kesejahteraan kita semua. Semoga bisa meningkatkan sinergi dengan DPRD Provinsi Riau,” ucap Kaderismanto.(adv/nda)