Kamis, 19 September 2024

Kader Demokrat Apresiasi Keputusan AHY

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memecat tujuh kader yang terindikasi terlibat aksi kudeta. Para kader tersebut adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.

Atas keputusan tersebut, Kader Demokrat Provinsi Riau mengaku sangat mendukung keputusan yang telah di tetapkan. Sebab, aksi yang dilakukan para kader senior tersebut selain ilegal dan inkonstitusional, juga dinilai sangat tidak terpuji.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua DPC Demokrat Pekanbaru Agung Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Riaupos.co, Sabtu (27/2/2021). Kata dia, rencana kudeta yang dimunculkan Darmizal CS bertentangan dengan semangat demokrasi yang telah digelorakan pasca kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga:  PKS Targetkan Penambahan Kursi di DPRD

"Pemecetan 7 kader oleh DPP merupakan sebuah konsekuensi atas sikap pengkhianatan. Saya dan kader Demokrat lainnya turut mengapresiasi sikap tegas Ketum AHY beserta jajaran. Ini adalah bukti nyata bahwa DPP Demokrat mendengarkan suara hati kader," ujar Agung.

- Advertisement -

Wakil Ketua DPRD Riau Fraksi Demokrat itu menambahkan, sebelum keputusan tersebut keluar, seluruh kader Demokrat dari 34 provinsi telah menyampaikan aspirasi pemecatan, baik secara lisan maupun tertulis kepada DPP agar kader yang membelot dipecat dengan tidak hormat.

"Ini adalah persoalan marwah. Ketika ada yang mencoba-coba dalam tanda petik, menjual partai kami, lantas seluruh kader bereaksi. Ingat, Demokrat adalah rumah kami. Maka saya tegaskan jangan coba-coba "menjual" rumah kami," tegasnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  PSU Rohul 21 April, Inhu 20 April

Agung menambahkan, bahwa dirinya bersama seluruh kader Demokrat telah menyatakan sikap tegas solid bersama AHY. Hal itu dibuktikan dari kekompakan yang ditunjukan seluruh kader ketika menghadapi serangan yang datang bertubi-tubi baik dari kelompok Darmizal CS maupun kelompok eksternal lainnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memecat tujuh kader yang terindikasi terlibat aksi kudeta. Para kader tersebut adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.

Atas keputusan tersebut, Kader Demokrat Provinsi Riau mengaku sangat mendukung keputusan yang telah di tetapkan. Sebab, aksi yang dilakukan para kader senior tersebut selain ilegal dan inkonstitusional, juga dinilai sangat tidak terpuji.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua DPC Demokrat Pekanbaru Agung Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Riaupos.co, Sabtu (27/2/2021). Kata dia, rencana kudeta yang dimunculkan Darmizal CS bertentangan dengan semangat demokrasi yang telah digelorakan pasca kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga:  PSU Rohul 21 April, Inhu 20 April

"Pemecetan 7 kader oleh DPP merupakan sebuah konsekuensi atas sikap pengkhianatan. Saya dan kader Demokrat lainnya turut mengapresiasi sikap tegas Ketum AHY beserta jajaran. Ini adalah bukti nyata bahwa DPP Demokrat mendengarkan suara hati kader," ujar Agung.

Wakil Ketua DPRD Riau Fraksi Demokrat itu menambahkan, sebelum keputusan tersebut keluar, seluruh kader Demokrat dari 34 provinsi telah menyampaikan aspirasi pemecatan, baik secara lisan maupun tertulis kepada DPP agar kader yang membelot dipecat dengan tidak hormat.

"Ini adalah persoalan marwah. Ketika ada yang mencoba-coba dalam tanda petik, menjual partai kami, lantas seluruh kader bereaksi. Ingat, Demokrat adalah rumah kami. Maka saya tegaskan jangan coba-coba "menjual" rumah kami," tegasnya.

Baca Juga:  Pamitan ke Masyarakat, Gubri Titip Pesan Jangan Tinggalkan Salat Berjemaah 

Agung menambahkan, bahwa dirinya bersama seluruh kader Demokrat telah menyatakan sikap tegas solid bersama AHY. Hal itu dibuktikan dari kekompakan yang ditunjukan seluruh kader ketika menghadapi serangan yang datang bertubi-tubi baik dari kelompok Darmizal CS maupun kelompok eksternal lainnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari