JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah mengumumkan perubahan alamat situs resmi untuk pengecekan dan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025. Informasi ini disampaikan secara daring oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Perubahan alamat ini disebabkan oleh peralihan penanggung jawab program dari sebelumnya di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ke Kemendikdasmen.
Kini, situs resmi PIP bisa diakses melalui https://pip.kemendikdasmen.go.id/, menggantikan alamat sebelumnya di domain kemdikbud.
“Kami pindah alamat ke https://pip.kemendikdasmen.go.id/,” demikian pengumuman resmi di laman PIP yang lama.
PIP adalah program bantuan dari pemerintah berupa dana tunai yang ditujukan bagi siswa dari keluarga miskin, rentan miskin, atau masuk dalam kategori prioritas, guna menjamin mereka bisa melanjutkan pendidikan hingga tingkat menengah.
Program ini berlaku untuk jenjang formal (SD hingga SMA/SMK) maupun nonformal (Paket A hingga C dan pendidikan khusus). Tujuannya adalah agar siswa tidak putus sekolah, serta mendorong anak-anak yang sempat berhenti belajar untuk kembali bersekolah.
PIP juga diharapkan dapat mengurangi beban biaya pendidikan siswa, baik pengeluaran langsung maupun tidak langsung.
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah mengumumkan perubahan alamat situs resmi untuk pengecekan dan pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025. Informasi ini disampaikan secara daring oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Perubahan alamat ini disebabkan oleh peralihan penanggung jawab program dari sebelumnya di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ke Kemendikdasmen.
Kini, situs resmi PIP bisa diakses melalui https://pip.kemendikdasmen.go.id/, menggantikan alamat sebelumnya di domain kemdikbud.
“Kami pindah alamat ke https://pip.kemendikdasmen.go.id/,” demikian pengumuman resmi di laman PIP yang lama.
PIP adalah program bantuan dari pemerintah berupa dana tunai yang ditujukan bagi siswa dari keluarga miskin, rentan miskin, atau masuk dalam kategori prioritas, guna menjamin mereka bisa melanjutkan pendidikan hingga tingkat menengah.
Program ini berlaku untuk jenjang formal (SD hingga SMA/SMK) maupun nonformal (Paket A hingga C dan pendidikan khusus). Tujuannya adalah agar siswa tidak putus sekolah, serta mendorong anak-anak yang sempat berhenti belajar untuk kembali bersekolah.
PIP juga diharapkan dapat mengurangi beban biaya pendidikan siswa, baik pengeluaran langsung maupun tidak langsung.
