JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya pendakwah Syekh Ali Jaber. Ia mendoakan semoga Syekh Ali Jaber amal dan ibadanya selama hidup ini bisa diterima oleh Allah SWT.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Dengan rasa duka yang mendalam, saya mendoakan kiranya Allah Swt menerima berpulangnya hambaNya yang soleh Syekh Ali Jaber. Semoga sang Kholik juga menerima segala amal ibadah almarhum dan khusnul khatimah," ujar SBY dalam akun Twitter miliknya @SBYudhoyono, Kamis (14/1).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menambahkan, Syekh Ali Jaber adalah ulama yang jauh dari permusuhan. Ceramah-ceramahnya juga menyejukan umat Islam.
"Saya mengenal almarhum sebagai ulama yang teduh. Syiar dan fatwanya mencerdaskan umat. Tutur kata Syekh Ali Jaber jauh dari kebencian (hatred) dan juga bukan permusuhan (hostility). Mendengarkan ceramahnya, hati saya tenteram dan bersyukur karena itulah ajaran Islam yang sejati," katanya.
SBY juga menambahkan, dirinya mempunyai kenangan khusus dengan Syekh Ali Jaber. Kala sang istri Ani Yudhoyono dirawat di RS Singapura 2019 silam, Syekh Ali Jaber datang menjenguk.
Saat itu SBY mendengarkan tausiyah Ali Jaber kepada sang istri yang menyejukan dan mememinta kepada Ani Yudhoyono untuk sabar menghadapi dari penyakit yang dideritanya.
"Syekh Ali Jaber menyempatkan waktu untuk menjenguk dan mendoakan istri tercinta Ani Yudhoyono ketika sedang dirawat di Singapura. Saat itu, saya dengarkan tausiahnya yang sejuk agar saya tetap kuat, tabah dan sabar dalam menerima cobaan dan ujian Allah SWT. Selamat jalan sahabatku," pungkasnya.
Diketahui Syek Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1) sekira pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi. Kabar pertama kali meninggalnya Syek Ali Jaber disampaikan rekannya Ustaz Yusuf Mansur.
Adapun Syekh Ali Jaber sempat dirawat di RS Yarsi akibat Covid-19. Namun Yusuf Mansur menyebutkan Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi