Jumat, 9 Mei 2025
spot_img

Jadi Korban Selingkuh, Pikirkan 3 Hal Ini Secara Matang

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Diselingkuhi oleh pasangan akan sangat menyakitkan. Selingkuh seolah menjadi kesalahan yang tak bisa dimaafkan dalam sebuah hubungan asmara. Tetapi putus juga tidak selalu harus menjadi tindakan selanjutnya. Sebab ada seseorang yang masih sayang dengan pasangan dan berusaha untuk memperbaiki hubungan.

Tidak dapat memutuskan apakah Anda harus meninggalkan atau tetap bertahan dalam hal ini? Renungkan dahulu alasan Anda ingin bertahan atau pergi meninggalkannya.

“Susun apa untung ruginya dulu, pikirkan dengan baik,” kata Psikolog Klinis di Alliance Professional Counseling LLP, Dr Sara Delia Menon, seperti dilansir dari AsiaOne.

Keputusan yang Anda buat harus ada pertimbangan. Apa saja?

1. Pikirkan dan Introspeksi
Pikirkan hubungan itu layak diselamatkan atau tidak. Anda tidak hanya harus mengambil langkah-langkah memaafkan si dia, tetapi juga lihat dahulu karakternya. Apakah dia benar-benar menyesal atau tidak.

Baca Juga:  Raffi-Gigi Mengeluh Tagihan Listrik Rp17 Juta/Bulan, PLN: Kulkas Saja Ada 10 Unit!

“Sangat sering, pasangan yang mengalami perselingkuhan telah memasuki ruang emosional. Mereka berhenti berpaling satu sama lain untuk berbagi suka dan duka, dan ragu di kemudian hari. Jadi hilang rasa saling percaya untuk mendengarkan atau memberi dukungan,” kata Dr Sara Delia Menon.

Tentu saja akan membantu jika pasangan terus terang soal alasan dia berselingkuh. Dan, mau mengevaluasinya.

2. Sudah Sejauh Mana
“Sebagian besar pasangan merasa lebih mudah untuk berkomitmen dan memaafkan jika perselingkuhan itu tidak sampai pada hubungan intim,” sebut Dr Sara Delia Menon.

Jika perselingkuhan sudah masuk dalam batasan pengkhianatan fisik, biasanya lebih sulit diterima. Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat membuat perselingkuhan menimbulkan trauma. Pertimbangkanlah baik-baik jika itu sampai terjadi.

Baca Juga:  Modest Wear Khas Timur Tengah yang Disukai Muslimah

3. Efek Jangka Panjang jika Tetap Bertahan
Tentu tidak apa-apa jika Anda ingin membuat hubungan berjalan lagi. Tapi, Anda harus mempertimbangkan efek jangka panjang. Apakah pasangan berjanji tak akan mengulanginya lagi.

“Jika faktor-faktor yang menyebabkan perselingkuhan tidak diatasi, bisa berpotensi jadi siklus yang merusak dan berulang,” kata Dr Sara Delia Menon.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Diselingkuhi oleh pasangan akan sangat menyakitkan. Selingkuh seolah menjadi kesalahan yang tak bisa dimaafkan dalam sebuah hubungan asmara. Tetapi putus juga tidak selalu harus menjadi tindakan selanjutnya. Sebab ada seseorang yang masih sayang dengan pasangan dan berusaha untuk memperbaiki hubungan.

Tidak dapat memutuskan apakah Anda harus meninggalkan atau tetap bertahan dalam hal ini? Renungkan dahulu alasan Anda ingin bertahan atau pergi meninggalkannya.

“Susun apa untung ruginya dulu, pikirkan dengan baik,” kata Psikolog Klinis di Alliance Professional Counseling LLP, Dr Sara Delia Menon, seperti dilansir dari AsiaOne.

Keputusan yang Anda buat harus ada pertimbangan. Apa saja?

1. Pikirkan dan Introspeksi
Pikirkan hubungan itu layak diselamatkan atau tidak. Anda tidak hanya harus mengambil langkah-langkah memaafkan si dia, tetapi juga lihat dahulu karakternya. Apakah dia benar-benar menyesal atau tidak.

Baca Juga:  Dianggap Alay, TikTok Justru Lampaui Instagram dan Facebook

“Sangat sering, pasangan yang mengalami perselingkuhan telah memasuki ruang emosional. Mereka berhenti berpaling satu sama lain untuk berbagi suka dan duka, dan ragu di kemudian hari. Jadi hilang rasa saling percaya untuk mendengarkan atau memberi dukungan,” kata Dr Sara Delia Menon.

Tentu saja akan membantu jika pasangan terus terang soal alasan dia berselingkuh. Dan, mau mengevaluasinya.

2. Sudah Sejauh Mana
“Sebagian besar pasangan merasa lebih mudah untuk berkomitmen dan memaafkan jika perselingkuhan itu tidak sampai pada hubungan intim,” sebut Dr Sara Delia Menon.

Jika perselingkuhan sudah masuk dalam batasan pengkhianatan fisik, biasanya lebih sulit diterima. Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat membuat perselingkuhan menimbulkan trauma. Pertimbangkanlah baik-baik jika itu sampai terjadi.

Baca Juga:  Putus Sekolah Demi Keinginan Ayah

3. Efek Jangka Panjang jika Tetap Bertahan
Tentu tidak apa-apa jika Anda ingin membuat hubungan berjalan lagi. Tapi, Anda harus mempertimbangkan efek jangka panjang. Apakah pasangan berjanji tak akan mengulanginya lagi.

“Jika faktor-faktor yang menyebabkan perselingkuhan tidak diatasi, bisa berpotensi jadi siklus yang merusak dan berulang,” kata Dr Sara Delia Menon.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Diselingkuhi oleh pasangan akan sangat menyakitkan. Selingkuh seolah menjadi kesalahan yang tak bisa dimaafkan dalam sebuah hubungan asmara. Tetapi putus juga tidak selalu harus menjadi tindakan selanjutnya. Sebab ada seseorang yang masih sayang dengan pasangan dan berusaha untuk memperbaiki hubungan.

Tidak dapat memutuskan apakah Anda harus meninggalkan atau tetap bertahan dalam hal ini? Renungkan dahulu alasan Anda ingin bertahan atau pergi meninggalkannya.

“Susun apa untung ruginya dulu, pikirkan dengan baik,” kata Psikolog Klinis di Alliance Professional Counseling LLP, Dr Sara Delia Menon, seperti dilansir dari AsiaOne.

Keputusan yang Anda buat harus ada pertimbangan. Apa saja?

1. Pikirkan dan Introspeksi
Pikirkan hubungan itu layak diselamatkan atau tidak. Anda tidak hanya harus mengambil langkah-langkah memaafkan si dia, tetapi juga lihat dahulu karakternya. Apakah dia benar-benar menyesal atau tidak.

Baca Juga:  Belanja di Supermarket, Ini 5 Pedoman Baru Lindungi Diri dari Covid-19

“Sangat sering, pasangan yang mengalami perselingkuhan telah memasuki ruang emosional. Mereka berhenti berpaling satu sama lain untuk berbagi suka dan duka, dan ragu di kemudian hari. Jadi hilang rasa saling percaya untuk mendengarkan atau memberi dukungan,” kata Dr Sara Delia Menon.

Tentu saja akan membantu jika pasangan terus terang soal alasan dia berselingkuh. Dan, mau mengevaluasinya.

2. Sudah Sejauh Mana
“Sebagian besar pasangan merasa lebih mudah untuk berkomitmen dan memaafkan jika perselingkuhan itu tidak sampai pada hubungan intim,” sebut Dr Sara Delia Menon.

Jika perselingkuhan sudah masuk dalam batasan pengkhianatan fisik, biasanya lebih sulit diterima. Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat membuat perselingkuhan menimbulkan trauma. Pertimbangkanlah baik-baik jika itu sampai terjadi.

Baca Juga:  Putus Sekolah Demi Keinginan Ayah

3. Efek Jangka Panjang jika Tetap Bertahan
Tentu tidak apa-apa jika Anda ingin membuat hubungan berjalan lagi. Tapi, Anda harus mempertimbangkan efek jangka panjang. Apakah pasangan berjanji tak akan mengulanginya lagi.

“Jika faktor-faktor yang menyebabkan perselingkuhan tidak diatasi, bisa berpotensi jadi siklus yang merusak dan berulang,” kata Dr Sara Delia Menon.

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari