Selasa, 28 Oktober 2025
spot_img

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp40,7 T ke 15 Sektor Strategis

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit produktif mencapai Rp40,7 triliun atau sekitar 74 persen dari total dana SAL (Saldo Anggaran Lebih) pemerintah yang ditempatkan sebesar Rp55 triliun. Dana tersebut berhasil disalurkan hanya dalam waktu 15 hari per akhir September 2025.

Direktur Commercial Banking Bank Mandiri, Totok Priyambodo, mengatakan penyaluran dana itu dilakukan secara cepat namun tetap terarah ke lebih dari 15 sektor strategis nasional, termasuk sektor-sektor yang mendukung ketahanan pangan dan energi.

“Amanah tersebut kami tunaikan dengan menjangkau sektor-sektor yang berperan penting dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional,” ujar Totok dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta, Senin (27/10).

Baca Juga:  Kamis, Simulasi Makan B2SA Kembali Digelar

Penyaluran kredit ini difokuskan pada sektor berorientasi ekspor, padat karya, dan UMKM, yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Totok menjelaskan, dana SAL pemerintah tersebut telah tersalurkan secara efektif kepada lebih dari 24 ribu pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia. Selain itu, kredit produktif juga diarahkan ke perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam, energi terbarukan, layanan kesehatan, manufaktur, hingga kawasan industri.

Penyaluran kredit Bank Mandiri juga menjangkau 37 provinsi di Indonesia, dengan tetap mengedepankan strategi pertumbuhan ekosistem bisnis yang sehat agar kualitas aset tetap terjaga.

“Melalui penyaluran yang terarah ini, Bank Mandiri berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan daya saing ekspor, sekaligus memperluas penciptaan lapangan kerja,” jelas Totok.

Baca Juga:  Promo Berbuka Puasa All You Can Eat di Fox Hotel Pekanbaru, Simak

Ia menegaskan bahwa seluruh proses penyaluran kredit dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan pelaporan transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit produktif mencapai Rp40,7 triliun atau sekitar 74 persen dari total dana SAL (Saldo Anggaran Lebih) pemerintah yang ditempatkan sebesar Rp55 triliun. Dana tersebut berhasil disalurkan hanya dalam waktu 15 hari per akhir September 2025.

Direktur Commercial Banking Bank Mandiri, Totok Priyambodo, mengatakan penyaluran dana itu dilakukan secara cepat namun tetap terarah ke lebih dari 15 sektor strategis nasional, termasuk sektor-sektor yang mendukung ketahanan pangan dan energi.

“Amanah tersebut kami tunaikan dengan menjangkau sektor-sektor yang berperan penting dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional,” ujar Totok dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta, Senin (27/10).

Baca Juga:  Promo Berbuka Puasa All You Can Eat di Fox Hotel Pekanbaru, Simak

Penyaluran kredit ini difokuskan pada sektor berorientasi ekspor, padat karya, dan UMKM, yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Totok menjelaskan, dana SAL pemerintah tersebut telah tersalurkan secara efektif kepada lebih dari 24 ribu pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia. Selain itu, kredit produktif juga diarahkan ke perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam, energi terbarukan, layanan kesehatan, manufaktur, hingga kawasan industri.

- Advertisement -

Penyaluran kredit Bank Mandiri juga menjangkau 37 provinsi di Indonesia, dengan tetap mengedepankan strategi pertumbuhan ekosistem bisnis yang sehat agar kualitas aset tetap terjaga.

“Melalui penyaluran yang terarah ini, Bank Mandiri berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan daya saing ekspor, sekaligus memperluas penciptaan lapangan kerja,” jelas Totok.

- Advertisement -
Baca Juga:  Apple Akan Terapkan 100 Persen E-SIM di iPhone 14

Ia menegaskan bahwa seluruh proses penyaluran kredit dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan pelaporan transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(JPG)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit produktif mencapai Rp40,7 triliun atau sekitar 74 persen dari total dana SAL (Saldo Anggaran Lebih) pemerintah yang ditempatkan sebesar Rp55 triliun. Dana tersebut berhasil disalurkan hanya dalam waktu 15 hari per akhir September 2025.

Direktur Commercial Banking Bank Mandiri, Totok Priyambodo, mengatakan penyaluran dana itu dilakukan secara cepat namun tetap terarah ke lebih dari 15 sektor strategis nasional, termasuk sektor-sektor yang mendukung ketahanan pangan dan energi.

“Amanah tersebut kami tunaikan dengan menjangkau sektor-sektor yang berperan penting dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional,” ujar Totok dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta, Senin (27/10).

Baca Juga:  Hari Ini, Iuran BPJS Mulai Naik

Penyaluran kredit ini difokuskan pada sektor berorientasi ekspor, padat karya, dan UMKM, yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Totok menjelaskan, dana SAL pemerintah tersebut telah tersalurkan secara efektif kepada lebih dari 24 ribu pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia. Selain itu, kredit produktif juga diarahkan ke perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam, energi terbarukan, layanan kesehatan, manufaktur, hingga kawasan industri.

Penyaluran kredit Bank Mandiri juga menjangkau 37 provinsi di Indonesia, dengan tetap mengedepankan strategi pertumbuhan ekosistem bisnis yang sehat agar kualitas aset tetap terjaga.

“Melalui penyaluran yang terarah ini, Bank Mandiri berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan daya saing ekspor, sekaligus memperluas penciptaan lapangan kerja,” jelas Totok.

Baca Juga:  PGE Kembangkan Teknologi Pemantau Aliran Fluida Real-Time

Ia menegaskan bahwa seluruh proses penyaluran kredit dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan pelaporan transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(JPG)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari