Selasa, 18 November 2025
spot_img

Cegah Banjir & Perindah Kota, Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian Dinormalisasi

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas PUPR terus berupaya menjaga keberlangsungan infrastruktur, khususnya di kawasan bantaran sungai. Salah satunya lewat program normalisasi Sungai Batang Lubuh di Pasirpengaraian, yang tidak hanya bertujuan mengurangi risiko banjir, tetapi juga penting untuk merawat serta mencegah kerusakan turap.

Plt Kepala Dinas PUPR Rohul, H Zulfikri ST, menjelaskan bahwa program normalisasi sungai ini sudah mendapatkan izin dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III. “Saat ini normalisasi Sungai Batang Lubuh masih berjalan. Ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk mengurangi potensi banjir sekaligus menjaga ketahanan turap di sepanjang aliran sungai besar,” ujarnya, Ahad (17/8).

Baca Juga:  DPRD Akan Panggil Pihak Ketiga Pengangkutan Sampah

Kegiatan normalisasi Sungai Batang Lubuh dilakukan secara swakelola dengan anggaran bersumber dari APBD Rohul 2025. Pengerjaan meliputi pengerukan sedimentasi, pelebaran alur, hingga penataan bantaran sungai dengan menggunakan alat berat ekskavator. Cara ini membuat arus air lebih lancar sehingga tidak menghantam turap, dan konstruksi yang ada bisa bertahan lebih lama.

“Jika sungai dangkal akibat sedimentasi, arus air akan menghantam turap dan berpotensi merusaknya. Melalui normalisasi, kita bukan hanya mencegah banjir, tetapi juga menjaga agar turap lebih awet sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar sungai lebih aman,” tegas Zulfikri.

Ia menambahkan, normalisasi ini sangat penting mengingat selama bertahun-tahun tidak dilakukan, sedimen menumpuk dan sungai menjadi dangkal. Akibatnya, arus air dari hulu menghantam turap hingga menyebabkan retak bahkan longsor.

Baca Juga:  Pemkab Rohul Tunggu Surat Pemberitahuan Penahanan Kadis Perkim

Selain menjaga ketahanan turap, program normalisasi juga diharapkan dapat memperindah kawasan bantaran Sungai Batang Lubuh dan meningkatkan kenyamanan warga yang tinggal di sekitarnya.

“Kegiatan normalisasi sungai besar di Rohul akan terus dilakukan secara bertahap. Sungai punya peran penting dalam kehidupan masyarakat dan berdampak langsung terhadap kualitas lingkungan serta tata ruang kota. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program ini,” pungkasnya.(epp)

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas PUPR terus berupaya menjaga keberlangsungan infrastruktur, khususnya di kawasan bantaran sungai. Salah satunya lewat program normalisasi Sungai Batang Lubuh di Pasirpengaraian, yang tidak hanya bertujuan mengurangi risiko banjir, tetapi juga penting untuk merawat serta mencegah kerusakan turap.

Plt Kepala Dinas PUPR Rohul, H Zulfikri ST, menjelaskan bahwa program normalisasi sungai ini sudah mendapatkan izin dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III. “Saat ini normalisasi Sungai Batang Lubuh masih berjalan. Ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk mengurangi potensi banjir sekaligus menjaga ketahanan turap di sepanjang aliran sungai besar,” ujarnya, Ahad (17/8).

Baca Juga:  Pembayaran Gaji Januari Menunggu Data Honorer

Kegiatan normalisasi Sungai Batang Lubuh dilakukan secara swakelola dengan anggaran bersumber dari APBD Rohul 2025. Pengerjaan meliputi pengerukan sedimentasi, pelebaran alur, hingga penataan bantaran sungai dengan menggunakan alat berat ekskavator. Cara ini membuat arus air lebih lancar sehingga tidak menghantam turap, dan konstruksi yang ada bisa bertahan lebih lama.

“Jika sungai dangkal akibat sedimentasi, arus air akan menghantam turap dan berpotensi merusaknya. Melalui normalisasi, kita bukan hanya mencegah banjir, tetapi juga menjaga agar turap lebih awet sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar sungai lebih aman,” tegas Zulfikri.

Ia menambahkan, normalisasi ini sangat penting mengingat selama bertahun-tahun tidak dilakukan, sedimen menumpuk dan sungai menjadi dangkal. Akibatnya, arus air dari hulu menghantam turap hingga menyebabkan retak bahkan longsor.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ajak Dai Se-Rohul Majukan Daerah

Selain menjaga ketahanan turap, program normalisasi juga diharapkan dapat memperindah kawasan bantaran Sungai Batang Lubuh dan meningkatkan kenyamanan warga yang tinggal di sekitarnya.

“Kegiatan normalisasi sungai besar di Rohul akan terus dilakukan secara bertahap. Sungai punya peran penting dalam kehidupan masyarakat dan berdampak langsung terhadap kualitas lingkungan serta tata ruang kota. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program ini,” pungkasnya.(epp)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas PUPR terus berupaya menjaga keberlangsungan infrastruktur, khususnya di kawasan bantaran sungai. Salah satunya lewat program normalisasi Sungai Batang Lubuh di Pasirpengaraian, yang tidak hanya bertujuan mengurangi risiko banjir, tetapi juga penting untuk merawat serta mencegah kerusakan turap.

Plt Kepala Dinas PUPR Rohul, H Zulfikri ST, menjelaskan bahwa program normalisasi sungai ini sudah mendapatkan izin dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III. “Saat ini normalisasi Sungai Batang Lubuh masih berjalan. Ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk mengurangi potensi banjir sekaligus menjaga ketahanan turap di sepanjang aliran sungai besar,” ujarnya, Ahad (17/8).

Baca Juga:  Lintas Timur Km 73-83 Buka Tutup

Kegiatan normalisasi Sungai Batang Lubuh dilakukan secara swakelola dengan anggaran bersumber dari APBD Rohul 2025. Pengerjaan meliputi pengerukan sedimentasi, pelebaran alur, hingga penataan bantaran sungai dengan menggunakan alat berat ekskavator. Cara ini membuat arus air lebih lancar sehingga tidak menghantam turap, dan konstruksi yang ada bisa bertahan lebih lama.

“Jika sungai dangkal akibat sedimentasi, arus air akan menghantam turap dan berpotensi merusaknya. Melalui normalisasi, kita bukan hanya mencegah banjir, tetapi juga menjaga agar turap lebih awet sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar sungai lebih aman,” tegas Zulfikri.

Ia menambahkan, normalisasi ini sangat penting mengingat selama bertahun-tahun tidak dilakukan, sedimen menumpuk dan sungai menjadi dangkal. Akibatnya, arus air dari hulu menghantam turap hingga menyebabkan retak bahkan longsor.

Baca Juga:  Pemkab Rohul Tunggu Surat Pemberitahuan Penahanan Kadis Perkim

Selain menjaga ketahanan turap, program normalisasi juga diharapkan dapat memperindah kawasan bantaran Sungai Batang Lubuh dan meningkatkan kenyamanan warga yang tinggal di sekitarnya.

“Kegiatan normalisasi sungai besar di Rohul akan terus dilakukan secara bertahap. Sungai punya peran penting dalam kehidupan masyarakat dan berdampak langsung terhadap kualitas lingkungan serta tata ruang kota. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program ini,” pungkasnya.(epp)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari