Selasa, 11 November 2025
spot_img

Karhutla di Kampar: Api Lahap 3 Hektare di Salo Timur, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Kebakaran lahan kembali melanda Kabupaten Kampar. Sejak Sabtu (16/8) sekitar pukul 14.00 WIB, api membakar lahan masyarakat di Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, dengan luas mencapai tiga hektare.

Kalaksa BPBD Kampar, Agustar, melalui Kepala TRC Pusdalops PB, Adi Candra Lukita, menjelaskan kebakaran terjadi di lahan mineral gambut dengan vegetasi kebun sawit dan semak belukar. Jenis kebakaran yang terdeteksi adalah surface fire dan ground fire, yaitu api membakar di permukaan hingga merambat ke bawah tanah.

“Pada hari pertama (H1) lahan terbakar sekitar dua hektare, kemudian pada hari kedua (H2) bertambah satu hektare. Jadi totalnya tiga hektare,” kata Adi Candra, Ahad (17/8).

Baca Juga:  Sekda Kampar Dukung Tiga Siswa Wakili Riau di O2SN Nasional 2025

Pemadaman di lokasi sempat terkendala karena tidak tersedianya sumber air, kondisi lahan yang berbukit, serta angin kencang yang membuat api cepat menyebar. Meski begitu, Satgas TRC Pusdalops BPBD Kampar bersama masyarakat berhasil melakukan pemadaman manual. “Hingga Ahad sore, api sudah padam, namun masih terlihat asap tipis,” jelasnya.

Selain kebakaran di Salo Timur, satelit NASA-SNPP juga mendeteksi satu titik panas (hotspot) pada Ahad dini hari pukul 02.19 WIB di Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, dengan tingkat kepercayaan medium.

Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Kampar, termasuk Kecamatan Salo.

Baca Juga:  KONI Kampar Puji Kegigihan Orang Tua Ratri

BPBD Kampar mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Segera laporkan jika melihat adanya titik api agar bisa segera ditangani,” imbau Adi Candra.

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Kebakaran lahan kembali melanda Kabupaten Kampar. Sejak Sabtu (16/8) sekitar pukul 14.00 WIB, api membakar lahan masyarakat di Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, dengan luas mencapai tiga hektare.

Kalaksa BPBD Kampar, Agustar, melalui Kepala TRC Pusdalops PB, Adi Candra Lukita, menjelaskan kebakaran terjadi di lahan mineral gambut dengan vegetasi kebun sawit dan semak belukar. Jenis kebakaran yang terdeteksi adalah surface fire dan ground fire, yaitu api membakar di permukaan hingga merambat ke bawah tanah.

“Pada hari pertama (H1) lahan terbakar sekitar dua hektare, kemudian pada hari kedua (H2) bertambah satu hektare. Jadi totalnya tiga hektare,” kata Adi Candra, Ahad (17/8).

Baca Juga:  Pelajar Meninggal Dunia Terkena Tembakan Senjata  Airgun

Pemadaman di lokasi sempat terkendala karena tidak tersedianya sumber air, kondisi lahan yang berbukit, serta angin kencang yang membuat api cepat menyebar. Meski begitu, Satgas TRC Pusdalops BPBD Kampar bersama masyarakat berhasil melakukan pemadaman manual. “Hingga Ahad sore, api sudah padam, namun masih terlihat asap tipis,” jelasnya.

Selain kebakaran di Salo Timur, satelit NASA-SNPP juga mendeteksi satu titik panas (hotspot) pada Ahad dini hari pukul 02.19 WIB di Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, dengan tingkat kepercayaan medium.

- Advertisement -

Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Kampar, termasuk Kecamatan Salo.

Baca Juga:  Bupati Kampar Pimpin Apel Pagi Senin Perdana

BPBD Kampar mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Segera laporkan jika melihat adanya titik api agar bisa segera ditangani,” imbau Adi Candra.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Kebakaran lahan kembali melanda Kabupaten Kampar. Sejak Sabtu (16/8) sekitar pukul 14.00 WIB, api membakar lahan masyarakat di Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, dengan luas mencapai tiga hektare.

Kalaksa BPBD Kampar, Agustar, melalui Kepala TRC Pusdalops PB, Adi Candra Lukita, menjelaskan kebakaran terjadi di lahan mineral gambut dengan vegetasi kebun sawit dan semak belukar. Jenis kebakaran yang terdeteksi adalah surface fire dan ground fire, yaitu api membakar di permukaan hingga merambat ke bawah tanah.

“Pada hari pertama (H1) lahan terbakar sekitar dua hektare, kemudian pada hari kedua (H2) bertambah satu hektare. Jadi totalnya tiga hektare,” kata Adi Candra, Ahad (17/8).

Baca Juga:  Bupati Kampar Salat Idulfitri di Masjid Islamic Center Bangkinang

Pemadaman di lokasi sempat terkendala karena tidak tersedianya sumber air, kondisi lahan yang berbukit, serta angin kencang yang membuat api cepat menyebar. Meski begitu, Satgas TRC Pusdalops BPBD Kampar bersama masyarakat berhasil melakukan pemadaman manual. “Hingga Ahad sore, api sudah padam, namun masih terlihat asap tipis,” jelasnya.

Selain kebakaran di Salo Timur, satelit NASA-SNPP juga mendeteksi satu titik panas (hotspot) pada Ahad dini hari pukul 02.19 WIB di Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, dengan tingkat kepercayaan medium.

Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Kampar, termasuk Kecamatan Salo.

Baca Juga:  Karhutla di Riau Tembus 174 Hektare, Warga Diminta Waspada Jelang Puncak Kemarau

BPBD Kampar mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Segera laporkan jika melihat adanya titik api agar bisa segera ditangani,” imbau Adi Candra.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari