TAPUNG (RIAUPOS.CO) – Arman Saputra (38) menjadi korban pengeroyokan oleh dua orang berinisial AB936) dan DA (24) di Desa Indra Sakti, Kecamatan Tapung, Kampar, Sabtu (3/8).
Motif pengeroyokan ini diduga karena pelaku AB cemburu karena menemukan korban berada di rumah bersama istri pelaku.
Hal ini dibenarkan Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Tapung Kompol Nursyafniati, Senin (5/8).
“Motifnya cemburu, sehingga terjadi pengeroyokan terhadap korban, benda yang digunakan sebatang rotan,” ujar kapolsek.
Kejadian ini berawal saat ibu korban mendapat informasi korban dipukuli. “Mendengar itu, ibu korban ke TKP dan menemukan korban dalam keadaan berlumuran darah,” terangnya.
Lalu ibu korban menanyakan siapa yang melakukan perbuatan tersebut, istri pelaku menjawab suaminya AB yang melakukannya.
Akibat pengeroyokan itu, mata sebelah kiri korban mengalami lebam dan membiru serta mengeluarkan darah, dan bagian leher juga luka serta berdarah.
“Orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tapung,” ujarnya.
Ahad (4/8), kapolsek memerintahkan Kanit Reskrim AKP Aulia Rahman dan Panit Opsnal untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaku kekerasan secara bersama-sama tersebut.
“Kami mendapatkan informasi keberadaan para pelaku yaitu AB dan DA di rumahnya masing-masing dan langsung menangkap keduanya,” jelas kapolsek.(kom)
TAPUNG (RIAUPOS.CO) – Arman Saputra (38) menjadi korban pengeroyokan oleh dua orang berinisial AB936) dan DA (24) di Desa Indra Sakti, Kecamatan Tapung, Kampar, Sabtu (3/8).
Motif pengeroyokan ini diduga karena pelaku AB cemburu karena menemukan korban berada di rumah bersama istri pelaku.
- Advertisement -
Hal ini dibenarkan Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Tapung Kompol Nursyafniati, Senin (5/8).
“Motifnya cemburu, sehingga terjadi pengeroyokan terhadap korban, benda yang digunakan sebatang rotan,” ujar kapolsek.
- Advertisement -
Kejadian ini berawal saat ibu korban mendapat informasi korban dipukuli. “Mendengar itu, ibu korban ke TKP dan menemukan korban dalam keadaan berlumuran darah,” terangnya.
Lalu ibu korban menanyakan siapa yang melakukan perbuatan tersebut, istri pelaku menjawab suaminya AB yang melakukannya.
Akibat pengeroyokan itu, mata sebelah kiri korban mengalami lebam dan membiru serta mengeluarkan darah, dan bagian leher juga luka serta berdarah.
“Orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tapung,” ujarnya.
Ahad (4/8), kapolsek memerintahkan Kanit Reskrim AKP Aulia Rahman dan Panit Opsnal untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaku kekerasan secara bersama-sama tersebut.
“Kami mendapatkan informasi keberadaan para pelaku yaitu AB dan DA di rumahnya masing-masing dan langsung menangkap keduanya,” jelas kapolsek.(kom)