Selasa, 14 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Dedikasi Tanpa Henti, Prof. Yelmida Azis Resmi Jadi Guru Besar Unri Bidang Kimia Material

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Prof. Dr. Yelmida Azis, M.Si., dosen senior Fakultas Teknik Universitas Riau (Unri), akhirnya mencapai puncak karier akademiknya. Setelah 35 tahun mengabdi di dunia pendidikan dan penelitian, ia resmi menyandang gelar Guru Besar dalam bidang Kimia Material.

Penetapan tersebut berlaku per 1 April 2025 melalui keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI. Prof. Yelmida, yang berasal dari Bukittinggi, meniti perjalanan akademiknya sejak kuliah di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Andalas (Unand) pada 1982. Setelah lulus pada 1987, ia kemudian mengabdikan diri di Unri sejak 1990 hingga kini.

Perjalanan panjangnya diwarnai dengan pendidikan lanjutan S2 di ITB pada 1993, serta S3 di Unand yang diselesaikan pada 2015 dengan disertasi tentang pemanfaatan kulit kerang darah sebagai sumber kalsium untuk hidroksiapatit. Selama dua periode, ia juga dipercaya menjadi Koordinator Prodi D3 Teknik Kimia, di samping aktif membimbing mahasiswa dari berbagai jenjang dan fakultas.

Baca Juga:  Hayatul Ismi Dilantik Jadi Dekan FH Unri, Targetkan Prestasi Internasional

Di tingkat nasional, kiprahnya terlihat saat mendampingi mahasiswa Unri mengikuti ajang PKM hingga lolos ke PIMNAS 2013 di Lombok. Ia juga aktif sebagai auditor, asesor, reviewer jurnal nasional maupun internasional, serta kerap mendapatkan hibah penelitian dari Dikti maupun DIPA Unri.

Hasil penelitiannya telah terbit di jurnal internasional bereputasi Q1, Q2, Q3, hingga book chapter, serta jurnal nasional terakreditasi. Atas dedikasi lebih dari tiga dekade, ia dianugerahi Satyalancana 20 tahun dan 30 tahun dari Presiden RI, serta sejumlah penghargaan presenter terbaik di seminar nasional dan internasional.

Dalam wawancara bersama Riau Pos, Selasa (19/8), Prof. Yelmida mengungkapkan ketertarikannya menggali potensi sumber daya alam Riau. Salah satu penelitian pentingnya adalah pemanfaatan pasir laut dari Selat Baru, Bengkalis, yang setelah diuji mengandung silika hingga 90 persen.

Baca Juga:  Yayasan PCR Lantik Direktur dan Komisaris PT PCR Solustek

“Coba bayangkan betapa kayanya kita dengan mineral melimpah ini. Pasir silika atau SiO₂ bisa menjadi bahan baku kaca, keramik, hingga perawatan kesehatan manusia,” ujarnya penuh semangat.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Prof. Dr. Yelmida Azis, M.Si., dosen senior Fakultas Teknik Universitas Riau (Unri), akhirnya mencapai puncak karier akademiknya. Setelah 35 tahun mengabdi di dunia pendidikan dan penelitian, ia resmi menyandang gelar Guru Besar dalam bidang Kimia Material.

Penetapan tersebut berlaku per 1 April 2025 melalui keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI. Prof. Yelmida, yang berasal dari Bukittinggi, meniti perjalanan akademiknya sejak kuliah di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Andalas (Unand) pada 1982. Setelah lulus pada 1987, ia kemudian mengabdikan diri di Unri sejak 1990 hingga kini.

Perjalanan panjangnya diwarnai dengan pendidikan lanjutan S2 di ITB pada 1993, serta S3 di Unand yang diselesaikan pada 2015 dengan disertasi tentang pemanfaatan kulit kerang darah sebagai sumber kalsium untuk hidroksiapatit. Selama dua periode, ia juga dipercaya menjadi Koordinator Prodi D3 Teknik Kimia, di samping aktif membimbing mahasiswa dari berbagai jenjang dan fakultas.

Baca Juga:  Program KEJAR BRK Syariah: Bekal Cerdas Finansial untuk Siswa SD di Bengkalis

Di tingkat nasional, kiprahnya terlihat saat mendampingi mahasiswa Unri mengikuti ajang PKM hingga lolos ke PIMNAS 2013 di Lombok. Ia juga aktif sebagai auditor, asesor, reviewer jurnal nasional maupun internasional, serta kerap mendapatkan hibah penelitian dari Dikti maupun DIPA Unri.

Hasil penelitiannya telah terbit di jurnal internasional bereputasi Q1, Q2, Q3, hingga book chapter, serta jurnal nasional terakreditasi. Atas dedikasi lebih dari tiga dekade, ia dianugerahi Satyalancana 20 tahun dan 30 tahun dari Presiden RI, serta sejumlah penghargaan presenter terbaik di seminar nasional dan internasional.

- Advertisement -

Dalam wawancara bersama Riau Pos, Selasa (19/8), Prof. Yelmida mengungkapkan ketertarikannya menggali potensi sumber daya alam Riau. Salah satu penelitian pentingnya adalah pemanfaatan pasir laut dari Selat Baru, Bengkalis, yang setelah diuji mengandung silika hingga 90 persen.

Baca Juga:  Orang Tua Perhatikan Pergaulan Anak

“Coba bayangkan betapa kayanya kita dengan mineral melimpah ini. Pasir silika atau SiO₂ bisa menjadi bahan baku kaca, keramik, hingga perawatan kesehatan manusia,” ujarnya penuh semangat.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Prof. Dr. Yelmida Azis, M.Si., dosen senior Fakultas Teknik Universitas Riau (Unri), akhirnya mencapai puncak karier akademiknya. Setelah 35 tahun mengabdi di dunia pendidikan dan penelitian, ia resmi menyandang gelar Guru Besar dalam bidang Kimia Material.

Penetapan tersebut berlaku per 1 April 2025 melalui keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI. Prof. Yelmida, yang berasal dari Bukittinggi, meniti perjalanan akademiknya sejak kuliah di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Andalas (Unand) pada 1982. Setelah lulus pada 1987, ia kemudian mengabdikan diri di Unri sejak 1990 hingga kini.

Perjalanan panjangnya diwarnai dengan pendidikan lanjutan S2 di ITB pada 1993, serta S3 di Unand yang diselesaikan pada 2015 dengan disertasi tentang pemanfaatan kulit kerang darah sebagai sumber kalsium untuk hidroksiapatit. Selama dua periode, ia juga dipercaya menjadi Koordinator Prodi D3 Teknik Kimia, di samping aktif membimbing mahasiswa dari berbagai jenjang dan fakultas.

Baca Juga:  PCR Buka Penerimaan Mahasiswa Baru

Di tingkat nasional, kiprahnya terlihat saat mendampingi mahasiswa Unri mengikuti ajang PKM hingga lolos ke PIMNAS 2013 di Lombok. Ia juga aktif sebagai auditor, asesor, reviewer jurnal nasional maupun internasional, serta kerap mendapatkan hibah penelitian dari Dikti maupun DIPA Unri.

Hasil penelitiannya telah terbit di jurnal internasional bereputasi Q1, Q2, Q3, hingga book chapter, serta jurnal nasional terakreditasi. Atas dedikasi lebih dari tiga dekade, ia dianugerahi Satyalancana 20 tahun dan 30 tahun dari Presiden RI, serta sejumlah penghargaan presenter terbaik di seminar nasional dan internasional.

Dalam wawancara bersama Riau Pos, Selasa (19/8), Prof. Yelmida mengungkapkan ketertarikannya menggali potensi sumber daya alam Riau. Salah satu penelitian pentingnya adalah pemanfaatan pasir laut dari Selat Baru, Bengkalis, yang setelah diuji mengandung silika hingga 90 persen.

Baca Juga:  RS Awal Bros Group dan Yayasan Bangun Bangsa Kolaborasi dengan Unri

“Coba bayangkan betapa kayanya kita dengan mineral melimpah ini. Pasir silika atau SiO₂ bisa menjadi bahan baku kaca, keramik, hingga perawatan kesehatan manusia,” ujarnya penuh semangat.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari