Rabu, 9 April 2025

Pemerintah Alihkan Biaya Perjalanan untuk Tangani Corona

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Indonesia mengambil keputusan  cukup signifikan terkait penanganan pandemi corona, yakni mengalihkan alokasi anggaran proyek ke penanganan virus tersebut.

Pengalihan anggaran itu diinstruksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, penggunaan anggaran kerja kementerian dapat dialokasikan ke penanganan virus corona.

Salah satunya menahan alokasi anggaran bagi kegiatan-kegiatan perjalanan dinas. Pertemuan-pertemuan harus dikurangi di saat adanya bencana wabah corona.

“Anggaran-anggaran yang berkaitan dengan paket-paket perjalanan dinas dan pertemuan-pertemuan yang tidak perlu agar ditahan terlebih dahulu. Sehingga, anggaran itu diarahkan sebesar-besarnya untuk menolong masyarakat, buruh, petani, nelayan, pekerja, dan usaha mikro dan kecil,” ujar Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).

Baca Juga:  THR Ribuan Honorer Pemko Batam Terancam

Presiden menyampaikan, berdasar data yang dimiliki, terdapat alokasi anggaran sebesar kurang lebih Rp40 triliun dari paket-paket perjalanan. Anggaran itu dapat diarahkan untuk kebutuhan masyarakat yang lebih mendasar.

“Ada kurang lebih Rp40-an triliun yang segera nantinya bisa dialirkan untuk program-program yang berkaitan langsung dengan konsumsi masyarakat, dan daya beli masyarakat. Baik itu petani, nelayan, pekerja, buruh, usaha mikro dan kecil. Saya kira arahnya ke situ,” katanya.

Terpisah, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan anggaran-anggaran yang selama ini diperuntukan untuk pembangunan proyek-proyek bisa dialihkan ke penanganan irus corona.

“Salah satu keputusan rapat kabinet adalah relokasi dana ke arah penyelamatan rakyat. Artinya dana-dana yang selama ini dianggarkan untuk pembangunan proyek-proyek supaya dialihkan dulu untuk kesehatan rakyat dan menyelamatkannya dari Korona,” ujar Mahfud MD dalam akun Twitter resmi miliknya @mohmahfudmd.

Baca Juga:  Australia Minta Warga Asing Angkat Kaki

Sumber: JawaPos.com
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Indonesia mengambil keputusan  cukup signifikan terkait penanganan pandemi corona, yakni mengalihkan alokasi anggaran proyek ke penanganan virus tersebut.

Pengalihan anggaran itu diinstruksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, penggunaan anggaran kerja kementerian dapat dialokasikan ke penanganan virus corona.

Salah satunya menahan alokasi anggaran bagi kegiatan-kegiatan perjalanan dinas. Pertemuan-pertemuan harus dikurangi di saat adanya bencana wabah corona.

“Anggaran-anggaran yang berkaitan dengan paket-paket perjalanan dinas dan pertemuan-pertemuan yang tidak perlu agar ditahan terlebih dahulu. Sehingga, anggaran itu diarahkan sebesar-besarnya untuk menolong masyarakat, buruh, petani, nelayan, pekerja, dan usaha mikro dan kecil,” ujar Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).

Baca Juga:  Pakai Seragam Purnawirawan TNI, Kivlan Zen Sebut Kasusnya Direkayasa

Presiden menyampaikan, berdasar data yang dimiliki, terdapat alokasi anggaran sebesar kurang lebih Rp40 triliun dari paket-paket perjalanan. Anggaran itu dapat diarahkan untuk kebutuhan masyarakat yang lebih mendasar.

“Ada kurang lebih Rp40-an triliun yang segera nantinya bisa dialirkan untuk program-program yang berkaitan langsung dengan konsumsi masyarakat, dan daya beli masyarakat. Baik itu petani, nelayan, pekerja, buruh, usaha mikro dan kecil. Saya kira arahnya ke situ,” katanya.

Terpisah, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan anggaran-anggaran yang selama ini diperuntukan untuk pembangunan proyek-proyek bisa dialihkan ke penanganan irus corona.

“Salah satu keputusan rapat kabinet adalah relokasi dana ke arah penyelamatan rakyat. Artinya dana-dana yang selama ini dianggarkan untuk pembangunan proyek-proyek supaya dialihkan dulu untuk kesehatan rakyat dan menyelamatkannya dari Korona,” ujar Mahfud MD dalam akun Twitter resmi miliknya @mohmahfudmd.

Baca Juga:  Presiden Jovenel Moise Dibunuh, Haiti Mencekam

Sumber: JawaPos.com
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pemerintah Alihkan Biaya Perjalanan untuk Tangani Corona

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Indonesia mengambil keputusan  cukup signifikan terkait penanganan pandemi corona, yakni mengalihkan alokasi anggaran proyek ke penanganan virus tersebut.

Pengalihan anggaran itu diinstruksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, penggunaan anggaran kerja kementerian dapat dialokasikan ke penanganan virus corona.

Salah satunya menahan alokasi anggaran bagi kegiatan-kegiatan perjalanan dinas. Pertemuan-pertemuan harus dikurangi di saat adanya bencana wabah corona.

“Anggaran-anggaran yang berkaitan dengan paket-paket perjalanan dinas dan pertemuan-pertemuan yang tidak perlu agar ditahan terlebih dahulu. Sehingga, anggaran itu diarahkan sebesar-besarnya untuk menolong masyarakat, buruh, petani, nelayan, pekerja, dan usaha mikro dan kecil,” ujar Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).

Baca Juga:  Ini Kata Pengacara tentang Habib Rizieq Sulit Pulang ke Indonesia

Presiden menyampaikan, berdasar data yang dimiliki, terdapat alokasi anggaran sebesar kurang lebih Rp40 triliun dari paket-paket perjalanan. Anggaran itu dapat diarahkan untuk kebutuhan masyarakat yang lebih mendasar.

“Ada kurang lebih Rp40-an triliun yang segera nantinya bisa dialirkan untuk program-program yang berkaitan langsung dengan konsumsi masyarakat, dan daya beli masyarakat. Baik itu petani, nelayan, pekerja, buruh, usaha mikro dan kecil. Saya kira arahnya ke situ,” katanya.

Terpisah, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan anggaran-anggaran yang selama ini diperuntukan untuk pembangunan proyek-proyek bisa dialihkan ke penanganan irus corona.

“Salah satu keputusan rapat kabinet adalah relokasi dana ke arah penyelamatan rakyat. Artinya dana-dana yang selama ini dianggarkan untuk pembangunan proyek-proyek supaya dialihkan dulu untuk kesehatan rakyat dan menyelamatkannya dari Korona,” ujar Mahfud MD dalam akun Twitter resmi miliknya @mohmahfudmd.

Baca Juga:  THR Ribuan Honorer Pemko Batam Terancam

Sumber: JawaPos.com
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Indonesia mengambil keputusan  cukup signifikan terkait penanganan pandemi corona, yakni mengalihkan alokasi anggaran proyek ke penanganan virus tersebut.

Pengalihan anggaran itu diinstruksikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, penggunaan anggaran kerja kementerian dapat dialokasikan ke penanganan virus corona.

Salah satunya menahan alokasi anggaran bagi kegiatan-kegiatan perjalanan dinas. Pertemuan-pertemuan harus dikurangi di saat adanya bencana wabah corona.

“Anggaran-anggaran yang berkaitan dengan paket-paket perjalanan dinas dan pertemuan-pertemuan yang tidak perlu agar ditahan terlebih dahulu. Sehingga, anggaran itu diarahkan sebesar-besarnya untuk menolong masyarakat, buruh, petani, nelayan, pekerja, dan usaha mikro dan kecil,” ujar Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).

Baca Juga:  Pakai Seragam Purnawirawan TNI, Kivlan Zen Sebut Kasusnya Direkayasa

Presiden menyampaikan, berdasar data yang dimiliki, terdapat alokasi anggaran sebesar kurang lebih Rp40 triliun dari paket-paket perjalanan. Anggaran itu dapat diarahkan untuk kebutuhan masyarakat yang lebih mendasar.

“Ada kurang lebih Rp40-an triliun yang segera nantinya bisa dialirkan untuk program-program yang berkaitan langsung dengan konsumsi masyarakat, dan daya beli masyarakat. Baik itu petani, nelayan, pekerja, buruh, usaha mikro dan kecil. Saya kira arahnya ke situ,” katanya.

Terpisah, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan anggaran-anggaran yang selama ini diperuntukan untuk pembangunan proyek-proyek bisa dialihkan ke penanganan irus corona.

“Salah satu keputusan rapat kabinet adalah relokasi dana ke arah penyelamatan rakyat. Artinya dana-dana yang selama ini dianggarkan untuk pembangunan proyek-proyek supaya dialihkan dulu untuk kesehatan rakyat dan menyelamatkannya dari Korona,” ujar Mahfud MD dalam akun Twitter resmi miliknya @mohmahfudmd.

Baca Juga:  Hari Ini, 15 Kasus Positif Ditemukan di Dumai

Sumber: JawaPos.com
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari