Jumat, 20 September 2024

Banyak Pembatalan Penerbangan, Dirut Sriwijaya Minta Maaf

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Usai hubungan kerja sama dengan Garuda Indonesia Group putus, sejumlah penerbangan Sriwijaya Air mengalami pembatalan. Akibatnya, banyak penumpang yang menjadi korban dan menanggung kerugian.

Atas kejadian tersebut, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwens pun menyampaikan permintaan maaf.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah menimbulkan ketidaknyamanan atas gangguan jadwal penerbangan Sriwijaya Air kemarin," ucapnya, Jumat (8/11).

Sebagai permohonan maaf, pihaknya akan memastikan bahwa seluruh pelanggan yang terkena dampak, menerima kompensasi. Namun, kompensasi yang diberikan itu tentunya akan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

- Advertisement -

"Sebagai maskapai yang patuh terhadap peraturan, Sriwijaya Air berkomitmen penuh untuk menunaikan kewajibannya kepada seluruh pelanggan, sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan oleh regulator yakni Kementerian Perhubungan Republik Indonesia," tutur dia.

Baca Juga:  NasDem: Vonis Rizieq Peringatan untuk Semua Orang

Ia menyebut, penundaan serta pembatalan penerbangan itu diakibatkan oleh kendala operasional. Namun, pihaknya juga telah mengurus permasalahan itu agar tidak kembali menimbulkan dampak yang negatif.

- Advertisement -

"Terkait gangguan tersebut, kami telah melakukan beberapa upaya recovery. Atas hal tersebut, saya mewakili manajemen sangat mengapresiasi kinerja seluruh karyawan karena sebagian besar jadwal penerbangan Sriwijaya Air pada hari ini sudah kembali beroperasi secara normal," katanya.

Seperti diketahui, beredar pernyataan Direktur Pemeliharaan dan Layanan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) Iwan Joeniarto yang mengatakan bahwa Sriwijaya Air tidak akan lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group.

Iwan menjelaskan, sebelumnya Sriwijaya Air Group beroperasi di bawah Garuda Indonesia Group. Itu merujuk pada status kerja sama manajemen antara PT Sriwijaya Air dan PT Citilink Indonesia, anggota Garuda Indonesia Group.

Baca Juga:  Alumni KPK Dukung Perjuangan Novel Baswedan dkk

"Karena keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan kedua belah pihak, dengan menyesal kami memberi tahu Anda bahwa Sriwijaya sedang melanjutkan bisnis sendiri," tulis Iwan.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Usai hubungan kerja sama dengan Garuda Indonesia Group putus, sejumlah penerbangan Sriwijaya Air mengalami pembatalan. Akibatnya, banyak penumpang yang menjadi korban dan menanggung kerugian.

Atas kejadian tersebut, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwens pun menyampaikan permintaan maaf.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah menimbulkan ketidaknyamanan atas gangguan jadwal penerbangan Sriwijaya Air kemarin," ucapnya, Jumat (8/11).

Sebagai permohonan maaf, pihaknya akan memastikan bahwa seluruh pelanggan yang terkena dampak, menerima kompensasi. Namun, kompensasi yang diberikan itu tentunya akan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Sebagai maskapai yang patuh terhadap peraturan, Sriwijaya Air berkomitmen penuh untuk menunaikan kewajibannya kepada seluruh pelanggan, sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan oleh regulator yakni Kementerian Perhubungan Republik Indonesia," tutur dia.

Baca Juga:  Ibu Bams Eks Samson Ngaku Diusir Suami

Ia menyebut, penundaan serta pembatalan penerbangan itu diakibatkan oleh kendala operasional. Namun, pihaknya juga telah mengurus permasalahan itu agar tidak kembali menimbulkan dampak yang negatif.

"Terkait gangguan tersebut, kami telah melakukan beberapa upaya recovery. Atas hal tersebut, saya mewakili manajemen sangat mengapresiasi kinerja seluruh karyawan karena sebagian besar jadwal penerbangan Sriwijaya Air pada hari ini sudah kembali beroperasi secara normal," katanya.

Seperti diketahui, beredar pernyataan Direktur Pemeliharaan dan Layanan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) Iwan Joeniarto yang mengatakan bahwa Sriwijaya Air tidak akan lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group.

Iwan menjelaskan, sebelumnya Sriwijaya Air Group beroperasi di bawah Garuda Indonesia Group. Itu merujuk pada status kerja sama manajemen antara PT Sriwijaya Air dan PT Citilink Indonesia, anggota Garuda Indonesia Group.

Baca Juga:  Untuk Daya Saing IKM, Andi Rachman: Pemda dan BPPSI Harus Bersinergi

"Karena keadaan dan beberapa hal yang belum diselesaikan kedua belah pihak, dengan menyesal kami memberi tahu Anda bahwa Sriwijaya sedang melanjutkan bisnis sendiri," tulis Iwan.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari