Sabtu, 18 Mei 2024

757 Berkas Santunan Kematian, 18 Tidak Layak

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Sosial (Dissos) Kota Pekanbaru mengevaluasi program santunan kematian 2023. Evaluasi ini dilakukan untuk menyempurnakan pelaksanaan program serupa di tahun 2024.

Kepala Dissos Pekanbaru Dr Idrus MAg mengatakan, pada 2023 lalu, jumlah berkas yang masuk untuk pengajuan santunan kematian ada sebanyak 757 berkas. Di mana ada sebanyak 18 berkas dinyatakan tidak layak.

Yamaha

”Total sebanyak 739 ahli waris telah merasakan manfaatnya pada tahun kemarin (2023, red). Di antara mereka sebanyak 350 masuk dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraaan Sosial (DTKS) dan 389 non-DTKS,” kata Idrus, Rabu (24/1).

Idrus menambahkan, pada Rabu (24/1) kemarin, pihaknya telah mengumpulkan Tim Verifikasi Santunan Kematian yang akan turun ke lapangan untuk melakukan evaluasi dan koordinasi dalam menyempurnakan program santunan kematian tersebut.

Baca Juga:  Kasau Tinjau Latma TNI AU-USPACAF ke Lanud Roesmin Nurjadin

Tim verifikasi santunan kematian ini berjumlah sebanyak 20 petugas yang melaksanakan tugas di seluruh kecamatan di Kota Pekanbaru.

- Advertisement -

”Hari ini (kemarin, red) kami kumpulkan tim verifikasi yang turun ke lapangan untuk meninjau calon penerima santunan kematian, apakah layak atau tidak, tepat sasaran atau tidak. Mereka inilah yang akan memverifikasinya,” ungkap Idrus.

Diakuinya, dalam perjalanan program ini ada kendala dan permasalahan di lapangan. ”Dengan koordinasi hari ini kami pastikan betul semuanya sudah ada solusinya. Kami ingin program ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya karena program ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat,” ujarnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Sosial (Dissos) Kota Pekanbaru mengevaluasi program santunan kematian 2023. Evaluasi ini dilakukan untuk menyempurnakan pelaksanaan program serupa di tahun 2024.

Kepala Dissos Pekanbaru Dr Idrus MAg mengatakan, pada 2023 lalu, jumlah berkas yang masuk untuk pengajuan santunan kematian ada sebanyak 757 berkas. Di mana ada sebanyak 18 berkas dinyatakan tidak layak.

”Total sebanyak 739 ahli waris telah merasakan manfaatnya pada tahun kemarin (2023, red). Di antara mereka sebanyak 350 masuk dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraaan Sosial (DTKS) dan 389 non-DTKS,” kata Idrus, Rabu (24/1).

Idrus menambahkan, pada Rabu (24/1) kemarin, pihaknya telah mengumpulkan Tim Verifikasi Santunan Kematian yang akan turun ke lapangan untuk melakukan evaluasi dan koordinasi dalam menyempurnakan program santunan kematian tersebut.

Baca Juga:  Santunan Kematian Tetap Dianggarkan Rp1 M

Tim verifikasi santunan kematian ini berjumlah sebanyak 20 petugas yang melaksanakan tugas di seluruh kecamatan di Kota Pekanbaru.

”Hari ini (kemarin, red) kami kumpulkan tim verifikasi yang turun ke lapangan untuk meninjau calon penerima santunan kematian, apakah layak atau tidak, tepat sasaran atau tidak. Mereka inilah yang akan memverifikasinya,” ungkap Idrus.

Diakuinya, dalam perjalanan program ini ada kendala dan permasalahan di lapangan. ”Dengan koordinasi hari ini kami pastikan betul semuanya sudah ada solusinya. Kami ingin program ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya karena program ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat,” ujarnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari