PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PSPS (Riau FC) akan menjalani laga terakhir Babak Play-off Degradasi Liga 2 Grup B, Jumat (2/2) petang ini. PSPS akan menghadapi Nusantara United FC di Stadion Kebo Giro Boyolali, Jumat (2/2). Hasil laga ini akan menentukan nasib PSPS, apakah bertahan di Liga 2 atau terjun bebas ke Liga 3 musim depan.
Saat ini, Nusantara United FC dan PSPS berada di dua besar atau zona aman. Bahkan, Nusantara United FC sudah memastikan diri bertahan di Liga 2. Nusantara United FC berada di puncak klasemen sementara dengan 10. Apapun hasil laga terakhir ini, tak akan menggoyahkan posisi mereka di puncak.
Sebaliknya, PSPS masih belum aman. Meski menempati peringkat dua, posisi masih bisa digesar dua tim lainnya yakni PSDS Deli Serdang dan Persikab Kabupaten Bandung. PSPS mengumpulkan nilai 6. Sedangkan, PSDS dan Persikab sama-sama mengumpulkan nilai 5. Kedua tim ini berada di zona degradasi (peringkat 3 dan 4). Hari ini, kedua tim bertemu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.
Berdasarkan regulasi Liga 2 musim 2023/2024, dua tim teratas (peringkat 1 dan 2) di klasemen akhir Babak Play-off Degradasi akan bertahan di Liga 2. Sedangkan dua tim terbawah (peringkat 3 dan 4) degradasi ke Liga 3 musim depan.
Chief Operating Officer (COO) PSPS Edward Riansyah mengatakan, dirinya telah melakukan diskusi dan mengingatkan kepada seluruh pemain usai laga menghadapi Persikab lalu. Apapun dan bagaimanapun itu, PSPS wajib menang menghadapi Nusantara United agar tetap bisa bertahan di Liga 2.
“Karena kondisi sekarang, kami yang menentukan nasib kami. Apapun hasil tim lain, kami tidak peduli, yang penting kami menang. Saya sampaikan dan ingatkan kepada pemain, bahwa PSPS harus bertahan di Liga 2,’’ tegasnya.
‘’Ini demi harga diri pemain, harga diri pelatih, masyarakat Riau dipertaruhkan. Kami harapkan pemain bisa fight untuk tiga poin. Mohon doa masyarakat Riau agar PSPS bisa tetap bertahan di Liga 2,” tambah pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Riau ini.
Jadi, laga melawan Nusantara United FC ini akan alot karena ini merupakan laga hidup mati buat PSPS. Jika menang, maka PSPS dipastikan bertahan di Liga 2 karena poin PSPS tak mungkin bisa dilampaui Persikab dan PSDS. Tapi, jika seri, apalagi kalah maka nasib PSPS ditentukan hasil laga Persikab menjamu PSDS. Pasalnya, PSPS hanya berselisih satu poin dengan Persikab dan PSDS.
Pelatih PSPS Ridwan Saragih mengatakan, anak asuhnya sudah siap untuk menghadapi laga terakhir melawan Nusantara United. «Target kami harus bisa memenangkan pertandingan. Kami harus optimis. Kalau menang, berarti kami bisa bertahan di Liga 2,” ujarnya kepada Riau Pos, Kamis (1/2).
Ia menuturkan telah melakukan evaluasi. Pada dua pertandingan sebelumnya yaitu saat menghadapi PSDS Deli Serdang dan Persikab anak-anak banyak membuang peluang sehingga penyelesaian akhir yang kurang maksimal. “Kami evaluasi dan benahi (penyelesaian akhir, red). Pemain depan jangan ada lagi menyia-nyiakan peluang,” katanya.
Namun, menghadapi laga terkrusial ini, PSPS terancam tak bisa tampil dengan kekuatan penuh. Bek Afiful Huda dan kiper Ismail Hanafi dipastikan tak bisa main. Selain itu, PSPS juga dihantui beberapa pemain inti yang kondisi kesehatannya kurang fit, seperti Omid Popalzay, Bruno Silva, dan Jefri Wibowo.
Pada laga sebelumnya PSPS Riau mengalami kekalahan 1-2 saat menghadapi Nusantara United FC pada babak play-off degradasi Liga 2 pada Kamis (11/1) lalu, di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru. Akibat kekalahan tersebut, PSPS kehilangan poin di kandang sendiri. “Kami minta doa masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru agar PSPS bisa menang agar tetap bisa bertahan di Liga 2,” harapnya.(das/dof)
