RIAUPOS.CO – Sesekali suara klakson mobil terdengar cukup nyaring saling bersahutan ingin bisa mendahului. Sedangkan sepeda motor yang nekat menerobos banjir, banyak yang mogok. Hujan deras Sabtu (20/4) siang kemarin membuat Jalan Soekarno Hatta-Jalan Soebrantas, tepatnya di bawah flyover banjir menjadi seperti lautan.
Asman dan Irna cukup kepayahan mendorong sepeda motornya. Motor bebek jenis matic ini ia geber menerobos genangan banjir di bawah flyover Pasar Pagi Arengka. Baru saja sesaat berjalan menerabas banjir itu, sepeda motornya tersendat-sendat. Namun sepeda motornya tetap ditekan gasnya. Berharap kuda besinya bisa melalui genangan banjir yang sudah seukuran setengah ban sepeda motor. Namun perasaan waswas menjadi kenyataan. Air masuk ke dalam knalpot dan motornya pun langsung ngadat di tengah genangan.
“Sudah digas, tetapi air masuk knalpot atau di karburator kayaknya,” ujar Asman yang terus sibuk mengengkol sepeda motornya itu, berharap bisa kembali hidup.
Mesin motornya juga basah kuyup karena menerobos genangan banjir. Banjir di bawah flyover Pasar Pagi Arengka memang kerap terjadi ketika hujan deras seperti yang terjadi siang itu. Banjir di flyover memang sudah sering terjadi di kala musim penghujan. Beberapa saat kemudian, knalpot sepeda motor milik Asman kembali berbunyi.
“Alhamdulillah akhirnya bisa hidup lagi,” ucapnya yang tanpa senyuman itu.
Asap mengepul dari knalpot sepeda motor miliknya karena mulai panas digeber Asman. Kemudian ia dan istrinya melaju ke arah Jalan Soekarno-Hatta.
Sepeda motor yang memaksa menerobos banjir cukup banyak juga. Mereka tidak takut mesin motornya mati tiba-tiba karena terendam. Begitu pun pengendara mobil yang tetap santai menerabas genangan banjir tersebut.
“Pelan-pelan dan stabilkan saja gasnya, jangan sampai turun gas, nanti air masuk knalpot ya bahaya, mati mesin nanti,” tambah Yudi, pengendara motor lainnya.
Hujan siang itu, cukup deras dan berlangsung cukup lama. Alhasil sebagian ruas badan jalan terendam banjir. Jalan lain yang juga terendam banjir seperti beberapa titik Jalan Sudirman tepatnya di depan RS Awal Bros, Jalan Kaharudin Nasution dan Jalan HR Soebrantas.
Bahkan banjir di ruas Jalan HR Soebrantas sering berdampak terjadi antrean panjang arus lalu lintas. Air meluap dari drainase induk yang tak lagi mampu menampung air hujan. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah turun melakukan normalisasi di jalan nasional tersebut, namun banjir masih kerap terjadi.Sebelumnya Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebutkan banjir di Jalan Soebrantas dan ruas jalan lainnya terjadi di saat musim hujan. Aliran drainase banyak yang tersumbat.
“Drainase yang tersumbat seperti di Jalan HR Seobrantas sudah dinormalisasi OPD terkait dan beberapa kali kami juga melakukan dan mengajak masyarakat gotong royong membersihkan drainase,” ujarnya.(muh)
Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru