Senin, 20 Mei 2024

Hari Ini Pasar Murah di Rumbai

Ramadan dan Idulfitri, GPM Digencarkan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih fluktuatifnya harga keperluan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru membuat Pemerintah Kota Pekanbaru akan semakin menggencarkan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh kecamatan di Kota Bertuah.

Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Maisisco menyebutkan, pemko akan semakin rutin melakukan kegiatan GPM dalam upaya melakukan stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok.

Yamaha

”Gerakan ini (GPM, red) bakal ditingkatkan jelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1445 H guna menekan harga bahan pokok yang saat ini terus merangkak naik jelang hari besar keagamaan tersebut,” katanya, Selasa (5/3).

Ia juga menyebutkan, dalam waktu dekat, Disketapang Pekanbaru akan mengadakan GPM di Kecamatan Rumbai. GPM tersebut merupakan kegiatan serentak yang dilakukan se-Indonesia dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga jelang ramadan.

”Untuk di Kota Pekanbaru kami mengadakan GPM di Kecamatan Rumbai, Rabu (6/3) ini,” kata Maisisco.

- Advertisement -

Dia berharap, GPM ini mampu membantu menciptakan stabilitas harga, khususnya terhadap sejumlah komoditas pangan yang beberapa waktu terakhir sempat mengalami fluktuasi dan lonjakan harga.

Baca Juga:  Tempoyak Berharap Bisa Bawa Pulang Hadiah Utama

Nantinya, dalam kegiatan GPM ini, Disketapang Pekanbaru akan menyediakan sejumlah komoditas pangan yang memang menjadi keperluan publik. Mulai dari beras, gula, minyak goreng, telur, bawang, cabai, ayam, dan daging.

- Advertisement -

”Kami berharap dengan GPM ini akan bisa menekan laju kenaikan harga dan memenuhi keperluan masyarakat atas bahan pangan. Itu sebabnya kami mengajak masyarakat, khususnya di Pekanbaru bisa memanfaatkan momen ini untuk berbelanja keperluan pangan keluarga. Untuk harga, dikarenakan ini merupakan upaya intervensi pemerintah terhadap lonjakan dengan pemotong jalur distribusi komoditas,” tegasnya.

Pemko Harus Fokus Cegah Krisis Harga Pangan

Dalam pada itu, anggota DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk kembali fokus mengatasi masalah harga sembako ini. ”Menjelang dan saat Pemilu kita memahami ada banyak kesibukan dari pemerintah untuk sama-sama menyukseskannya. Sekarang pemilu usai, maka kita minta Dinas terkait itu fokus bekerja mengatas masalah kenaikan harga ini,” kata Dapot, Selasa (5/3).

Baca Juga:  Transmart Carrefour Segera Undi Hadiah Utama Mobil

Dapot meminta agar kenaikan harga ini tidak berlarut-larut. Karena bila itu terjadi akan sangat merugikan masyarakat. Terutama bagi mereka yang akan menjalan ibadah puasa.

Politisi PDI Perjuangan ini meminta dinas terkait tidak hanya melakukan operasi pasar, tapi mencari sebab utama harga-harga naik. Bila permintaan meningkat, maka suplai juga harus ditingkatkan.

”Kita Kota Pekanbaru ini, bahkan Provinsi Riau, kan bukan daerah penghasil pangan dan sembako, maka sudah jelas langkah antisipasinya. Segera pulihkan kondisi harga-harga,” ungkapnya.

Dapot meminta keniakan harga sembako ini segera berakhir. Bila dibiarkan bertahan lebih lama lagi, maka inflasi siap menyergap Kota Pekanbaru. Inflasi tinggi menurutnya amat merugikan masyarakat, karena upah dan pendapatan warga yang bergantung suplai pangan dari wilayah lain, tidak naik.(ayi/end/yls)

Laporan TIM RIAU POS, PEKANBARU

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih fluktuatifnya harga keperluan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru membuat Pemerintah Kota Pekanbaru akan semakin menggencarkan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh kecamatan di Kota Bertuah.

Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Maisisco menyebutkan, pemko akan semakin rutin melakukan kegiatan GPM dalam upaya melakukan stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok.

”Gerakan ini (GPM, red) bakal ditingkatkan jelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1445 H guna menekan harga bahan pokok yang saat ini terus merangkak naik jelang hari besar keagamaan tersebut,” katanya, Selasa (5/3).

Ia juga menyebutkan, dalam waktu dekat, Disketapang Pekanbaru akan mengadakan GPM di Kecamatan Rumbai. GPM tersebut merupakan kegiatan serentak yang dilakukan se-Indonesia dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga jelang ramadan.

”Untuk di Kota Pekanbaru kami mengadakan GPM di Kecamatan Rumbai, Rabu (6/3) ini,” kata Maisisco.

Dia berharap, GPM ini mampu membantu menciptakan stabilitas harga, khususnya terhadap sejumlah komoditas pangan yang beberapa waktu terakhir sempat mengalami fluktuasi dan lonjakan harga.

Baca Juga:  Pemko Terbitkan 128 Izin Rumah Makan Nonmuslim

Nantinya, dalam kegiatan GPM ini, Disketapang Pekanbaru akan menyediakan sejumlah komoditas pangan yang memang menjadi keperluan publik. Mulai dari beras, gula, minyak goreng, telur, bawang, cabai, ayam, dan daging.

”Kami berharap dengan GPM ini akan bisa menekan laju kenaikan harga dan memenuhi keperluan masyarakat atas bahan pangan. Itu sebabnya kami mengajak masyarakat, khususnya di Pekanbaru bisa memanfaatkan momen ini untuk berbelanja keperluan pangan keluarga. Untuk harga, dikarenakan ini merupakan upaya intervensi pemerintah terhadap lonjakan dengan pemotong jalur distribusi komoditas,” tegasnya.

Pemko Harus Fokus Cegah Krisis Harga Pangan

Dalam pada itu, anggota DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk kembali fokus mengatasi masalah harga sembako ini. ”Menjelang dan saat Pemilu kita memahami ada banyak kesibukan dari pemerintah untuk sama-sama menyukseskannya. Sekarang pemilu usai, maka kita minta Dinas terkait itu fokus bekerja mengatas masalah kenaikan harga ini,” kata Dapot, Selasa (5/3).

Baca Juga:  Sentra UMKM Akan Diresmikan Mei

Dapot meminta agar kenaikan harga ini tidak berlarut-larut. Karena bila itu terjadi akan sangat merugikan masyarakat. Terutama bagi mereka yang akan menjalan ibadah puasa.

Politisi PDI Perjuangan ini meminta dinas terkait tidak hanya melakukan operasi pasar, tapi mencari sebab utama harga-harga naik. Bila permintaan meningkat, maka suplai juga harus ditingkatkan.

”Kita Kota Pekanbaru ini, bahkan Provinsi Riau, kan bukan daerah penghasil pangan dan sembako, maka sudah jelas langkah antisipasinya. Segera pulihkan kondisi harga-harga,” ungkapnya.

Dapot meminta keniakan harga sembako ini segera berakhir. Bila dibiarkan bertahan lebih lama lagi, maka inflasi siap menyergap Kota Pekanbaru. Inflasi tinggi menurutnya amat merugikan masyarakat, karena upah dan pendapatan warga yang bergantung suplai pangan dari wilayah lain, tidak naik.(ayi/end/yls)

Laporan TIM RIAU POS, PEKANBARU

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari