Senin, 20 Mei 2024

Pleno Rekapitulasi 12 Kabupaten/Kota Tuntas

PDIP dan Golkar Dominan di Dua Daerah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara dalam Pemilihan Umum 2024, tuntas di semua kabupaten/kota di Riau. Senin (4/3) lima daerah menyusul mengumumkan hasil pleno yakni Kepulauan Meranti, Bengkalis, Siak, Rokan Hilir, dan Dumai.

Dari lima daerah tersebut, Golkar dan PDIP mendominasi di dua daerah, sisanya dikuasai Nasdem. PDIP meraih suara terbanyak di Kepulauan Meranti dengan meraih 5 kursi dan di Bengkalis dengan 10 kursi. Sedangkan, Golkar juara di Siak dengan 8 kursi dan Rokan Hilir dengan 10 kursi. Satu daerah lagi yakni Dumai dikuasai Nasdem dengan 7 kursi.

Yamaha

Hasil sementara rekapitulasi perolehan suara dari enam daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bengkalis, perolehan suara terbanyak dan kursi terbanyak diraih PDI Perjuangan. Sedangkan anggota DPRD Bengkalis priode 2024-2029 bakal didominasi oleh wajah-wajah baru yang mencapai 60 persen.

“Alhamdulillah rapat pleno terbuka sudah menyelesaikan rekapitulasi sampai subuh tadi (kemarin, red) dan sesuai dengan tahapan yang dijadwalkan. Meskipun ada sedikit riak-riak tidak menjadi hambatan dalam proses rapat pleno,” ujar Ketua KPU Bengkalis Elmiawati Safarina, Senin (4/3).

Di Bengkalis, dari 70.321 suara PDIP, terbanyak didapatkan di Dapil 4 Kecamatan Mandau yakni 27.698 suara. Sisanya di Dapil 1 Kecamatan Bengkalis-Bantan ada 10.208 suara, Dapil 2 sebanyak 6.039 suara, Dapil 3 Kecamatan Pinggir, Tualang Mandau 16.047 suara, Dapil 5 Kecamatan Bathin Solapan sebanyak 6.115 suara, dan Dapil 6 Kecamatan Rupat dan Rupat Utara 4.214 suara.

- Advertisement -

Di Meranti PDIP meraih 15.976 suara dan berhak atas 5 kursi. Diikuti PAN dengan 5 kursi hasil raihan 14.125 suara. Selanjutnya PKB, Nasdem, Gerindra, Golkar, dan PKS yang masing-masing meraih 3 kursi. Diikuti Demokrat dan PPP yang meraih dua kursi dan satu kursi terakhir diraih PSI yang mengumpulkan 2.525 suara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti, Abu Hamid mengatakan DPT daerahnya sebanyak 151.753 jiwa. Namun masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 hanya 131.468 orang. Jumlah itu sudah termasuk dengan pemilih dari Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

- Advertisement -

Dari hasil pleno itu juga terungkap jika partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Meranti tetap bertahan di angka 70 persen, sama dengan pemilu sebelumnya. Walaupun demikian ia tidak menyangkal bahwa persentase tersebut masih di bawah standar yang ditetapkan KPU RI atau sebesar 77,5 persen.

Baca Juga:  Ambil Langkah Strategis, PDIP Jangan Tersandera Hak Angket

“Angka 70 persen sekian dalam partisipasi pemilih itu masih di bawah standar KPU RI. Namun kita sudah berusaha memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait Pemilu 2024. Dan ini sebenarnya tergantung kepada pilihan masyarakat untuk menggunakan hak suaranya,” tuturnya.

Hasil pleno tersebut akan dibawa ke tingkat provinsi untuk diplenokan khusus untuk suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP), DPR RI, DPD dan DPRD Provinsi.

“Kalau untuk DPRD kabupaten tetap sampai di kabupaten saja. Hasil ini nantinya dilanjutkan sampai dengan tahapan penetapan legislatif terpilih dan adanya putusan inkrah dari Mahkamah Konstitusi (MK),” jelas Abu Hamid.

Di Rokan Hilir, dari lima daerah pemilihan (dapil) untuk DPRD Rohil, Golkar meraih suara terbanyak dengan 74.207 suara dan meraih 10 kursi. Diiikuti PDIP 43.782 suara dan berhak meraih 7 kursi. Di posisi tiga ada Demokrat 38.298 suara dan berhak meraih 6 kursi.

Plt Ketua KPU Rohil Eka Murlan menyebutkan untuk pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten telah rampung, kemarin. “Kegiatan tersebut berlangsung sekitar lima hari, sejak 27 Februari sampai 3 Maret,” katanya.

Di Siak, Golkar meraih 8 kursi. Diikuti PAN 6 kursi, PKB 5 kursi, Gerindra 4 kursi, dan PDIP 4 kursi. Komisioner KPU Siak Agus Haryanto mengatakan, adanya perbedaan data antara hasil yang tertuang dalam Model C Hasil dari TPS yang dipegang saksi partai dengan model D hasil kecamatan yang dipegang oleh saksi membuat pleno berlangsung molor. “Kami sinkronkan dan samakan karena tidak ingin ada partai yang dirugikan,” kata Agus.

Hal ini terjadi di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Dayun, Tualang dan Sungai Mandau. Maka waktu yang digunakan juga agak lama. “Hal itu yang membuat molor dari rencana pleno yang kami buat selama 3 hari,” ucap Agus.

Intinya KPU tidak ingin ada partai yang dirugikan dengan perbedaan data tersebut. Dan saat ini pleno merekap perolehan suara sudah selesai, tinggal penetapan. Agus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga seluruh kegiatan berjalan aman dan lancar dari awal sampai akhir.

Baca Juga:  DPP Diminta Lakukan Upaya Stabilkan Harga

Di Dumai, Nasdem juara setelah meraih total tujuh kursi di empat daerah pemilihan (Dapil) Kota Dumai. Kursi Nasdem salah satunya dominan di Dapil 4, yang meliputi Kecamatan Dumai Barat dan Dumai Selatan, di mana Nasdem berhasil mengemas total 11.448 suara dan menempat tiga calegnya sekaligus.

Dengan data rekapitulasi ini dapat disimpulkan bahwa, Nasdem akan meraih kursi Ketua DPRD Kota Dumai. Hanya saja, data-data di atas belum bisa dipastikan, karena KPU belum melakukan penghitungan kursi dan penetapan caleg terpilih. ‘’Kalau berapa jumlah calon DPRD yang baru dan berapa yang bertahan, saya tidak hafal,’’ kata Ketua KPU Dumai Darwis saat dihubungi Riau Pos, Senin (4/3).

Namun Darwis dapat memastikan bahwa selama pelaksanaan rapat pleno penghitungan rekapitulasi suara telah berlangsung aman dan lancar. ‘’Alhamdulillah, semuanya berjalan aman dan lancar,’’ kata Darwis seraya menambahkan ini semua berkat dukungan semua pihak.

‘’Semua berkas ini segera kita kirimkan ke Pekanbaru. Semoga dalam perjalanannya berlangsung aman dan lancar,’’ tuturnya.

Setelah pleno 12 kabupaten kota tuntas, selanjutnya dokumen diserahkan ke KPU Riau dalam kondisi tersegel. Tahapan selanjutnya adalah pleno rekapitulasi tingkat Provinsi Riau yang dijadwalkan 7-9 Maret di Aryaduta Hotel.

‘’Semua sampai dalam  sampul dan masuk kotak tersegel di Provinsi Riau,” kata Anggota KPU Riau Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Nugroho Noto Susanto SIP MSi kepada Riau Pos, Senin (4/3).

Disebutkannya, sesuai urutan yang pertama sekali mengirim dokumen adalah dari Kep Meranti, disusul Indragiri Hilir, Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, Dumai, Inhu, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Siak dan terakhir itu Bengkalis.

Selama proses tersebut, disampaikannya juga terjadi PSU di 18 TPS dari 19.366 TPS se-Riau. Untuk itu, Nugroho juga menyampaikan, ucapan terima kasih yang tiada terhingga atas dedikasi kerja yang ditunjukkan KPU kab/kota se-Riau.

‘’Alhamdilillah 12 kabupaten/kota menyelesaikan pleno rekapitulasi tingkat kabupaten/kota tepat waktu, dan telah menyerahkan dokumen asli D hasil kabupaten ke KPU Provinsi Riau,” ungkapnya.(wir/fad/ksm/mng/end/gus)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara dalam Pemilihan Umum 2024, tuntas di semua kabupaten/kota di Riau. Senin (4/3) lima daerah menyusul mengumumkan hasil pleno yakni Kepulauan Meranti, Bengkalis, Siak, Rokan Hilir, dan Dumai.

Dari lima daerah tersebut, Golkar dan PDIP mendominasi di dua daerah, sisanya dikuasai Nasdem. PDIP meraih suara terbanyak di Kepulauan Meranti dengan meraih 5 kursi dan di Bengkalis dengan 10 kursi. Sedangkan, Golkar juara di Siak dengan 8 kursi dan Rokan Hilir dengan 10 kursi. Satu daerah lagi yakni Dumai dikuasai Nasdem dengan 7 kursi.

Hasil sementara rekapitulasi perolehan suara dari enam daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Bengkalis, perolehan suara terbanyak dan kursi terbanyak diraih PDI Perjuangan. Sedangkan anggota DPRD Bengkalis priode 2024-2029 bakal didominasi oleh wajah-wajah baru yang mencapai 60 persen.

“Alhamdulillah rapat pleno terbuka sudah menyelesaikan rekapitulasi sampai subuh tadi (kemarin, red) dan sesuai dengan tahapan yang dijadwalkan. Meskipun ada sedikit riak-riak tidak menjadi hambatan dalam proses rapat pleno,” ujar Ketua KPU Bengkalis Elmiawati Safarina, Senin (4/3).

Di Bengkalis, dari 70.321 suara PDIP, terbanyak didapatkan di Dapil 4 Kecamatan Mandau yakni 27.698 suara. Sisanya di Dapil 1 Kecamatan Bengkalis-Bantan ada 10.208 suara, Dapil 2 sebanyak 6.039 suara, Dapil 3 Kecamatan Pinggir, Tualang Mandau 16.047 suara, Dapil 5 Kecamatan Bathin Solapan sebanyak 6.115 suara, dan Dapil 6 Kecamatan Rupat dan Rupat Utara 4.214 suara.

Di Meranti PDIP meraih 15.976 suara dan berhak atas 5 kursi. Diikuti PAN dengan 5 kursi hasil raihan 14.125 suara. Selanjutnya PKB, Nasdem, Gerindra, Golkar, dan PKS yang masing-masing meraih 3 kursi. Diikuti Demokrat dan PPP yang meraih dua kursi dan satu kursi terakhir diraih PSI yang mengumpulkan 2.525 suara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti, Abu Hamid mengatakan DPT daerahnya sebanyak 151.753 jiwa. Namun masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 hanya 131.468 orang. Jumlah itu sudah termasuk dengan pemilih dari Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Dari hasil pleno itu juga terungkap jika partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Meranti tetap bertahan di angka 70 persen, sama dengan pemilu sebelumnya. Walaupun demikian ia tidak menyangkal bahwa persentase tersebut masih di bawah standar yang ditetapkan KPU RI atau sebesar 77,5 persen.

Baca Juga:  Pelaksanaan Pemilu Berjalan Lancar

“Angka 70 persen sekian dalam partisipasi pemilih itu masih di bawah standar KPU RI. Namun kita sudah berusaha memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait Pemilu 2024. Dan ini sebenarnya tergantung kepada pilihan masyarakat untuk menggunakan hak suaranya,” tuturnya.

Hasil pleno tersebut akan dibawa ke tingkat provinsi untuk diplenokan khusus untuk suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP), DPR RI, DPD dan DPRD Provinsi.

“Kalau untuk DPRD kabupaten tetap sampai di kabupaten saja. Hasil ini nantinya dilanjutkan sampai dengan tahapan penetapan legislatif terpilih dan adanya putusan inkrah dari Mahkamah Konstitusi (MK),” jelas Abu Hamid.

Di Rokan Hilir, dari lima daerah pemilihan (dapil) untuk DPRD Rohil, Golkar meraih suara terbanyak dengan 74.207 suara dan meraih 10 kursi. Diiikuti PDIP 43.782 suara dan berhak meraih 7 kursi. Di posisi tiga ada Demokrat 38.298 suara dan berhak meraih 6 kursi.

Plt Ketua KPU Rohil Eka Murlan menyebutkan untuk pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten telah rampung, kemarin. “Kegiatan tersebut berlangsung sekitar lima hari, sejak 27 Februari sampai 3 Maret,” katanya.

Di Siak, Golkar meraih 8 kursi. Diikuti PAN 6 kursi, PKB 5 kursi, Gerindra 4 kursi, dan PDIP 4 kursi. Komisioner KPU Siak Agus Haryanto mengatakan, adanya perbedaan data antara hasil yang tertuang dalam Model C Hasil dari TPS yang dipegang saksi partai dengan model D hasil kecamatan yang dipegang oleh saksi membuat pleno berlangsung molor. “Kami sinkronkan dan samakan karena tidak ingin ada partai yang dirugikan,” kata Agus.

Hal ini terjadi di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Dayun, Tualang dan Sungai Mandau. Maka waktu yang digunakan juga agak lama. “Hal itu yang membuat molor dari rencana pleno yang kami buat selama 3 hari,” ucap Agus.

Intinya KPU tidak ingin ada partai yang dirugikan dengan perbedaan data tersebut. Dan saat ini pleno merekap perolehan suara sudah selesai, tinggal penetapan. Agus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga seluruh kegiatan berjalan aman dan lancar dari awal sampai akhir.

Baca Juga:  Bawaslu Riau Laporkan Hasil Pengawasan ke Bawaslu RI

Di Dumai, Nasdem juara setelah meraih total tujuh kursi di empat daerah pemilihan (Dapil) Kota Dumai. Kursi Nasdem salah satunya dominan di Dapil 4, yang meliputi Kecamatan Dumai Barat dan Dumai Selatan, di mana Nasdem berhasil mengemas total 11.448 suara dan menempat tiga calegnya sekaligus.

Dengan data rekapitulasi ini dapat disimpulkan bahwa, Nasdem akan meraih kursi Ketua DPRD Kota Dumai. Hanya saja, data-data di atas belum bisa dipastikan, karena KPU belum melakukan penghitungan kursi dan penetapan caleg terpilih. ‘’Kalau berapa jumlah calon DPRD yang baru dan berapa yang bertahan, saya tidak hafal,’’ kata Ketua KPU Dumai Darwis saat dihubungi Riau Pos, Senin (4/3).

Namun Darwis dapat memastikan bahwa selama pelaksanaan rapat pleno penghitungan rekapitulasi suara telah berlangsung aman dan lancar. ‘’Alhamdulillah, semuanya berjalan aman dan lancar,’’ kata Darwis seraya menambahkan ini semua berkat dukungan semua pihak.

‘’Semua berkas ini segera kita kirimkan ke Pekanbaru. Semoga dalam perjalanannya berlangsung aman dan lancar,’’ tuturnya.

Setelah pleno 12 kabupaten kota tuntas, selanjutnya dokumen diserahkan ke KPU Riau dalam kondisi tersegel. Tahapan selanjutnya adalah pleno rekapitulasi tingkat Provinsi Riau yang dijadwalkan 7-9 Maret di Aryaduta Hotel.

‘’Semua sampai dalam  sampul dan masuk kotak tersegel di Provinsi Riau,” kata Anggota KPU Riau Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Nugroho Noto Susanto SIP MSi kepada Riau Pos, Senin (4/3).

Disebutkannya, sesuai urutan yang pertama sekali mengirim dokumen adalah dari Kep Meranti, disusul Indragiri Hilir, Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, Dumai, Inhu, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Siak dan terakhir itu Bengkalis.

Selama proses tersebut, disampaikannya juga terjadi PSU di 18 TPS dari 19.366 TPS se-Riau. Untuk itu, Nugroho juga menyampaikan, ucapan terima kasih yang tiada terhingga atas dedikasi kerja yang ditunjukkan KPU kab/kota se-Riau.

‘’Alhamdilillah 12 kabupaten/kota menyelesaikan pleno rekapitulasi tingkat kabupaten/kota tepat waktu, dan telah menyerahkan dokumen asli D hasil kabupaten ke KPU Provinsi Riau,” ungkapnya.(wir/fad/ksm/mng/end/gus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari