- Advertisement -
(RIAUPOS.CO) – Selama masa pandemi Covid-19 Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Adapun jumlah peningkatan tersebut sebesar 50 persen.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, Nurfaisal Keberadaan objek wisata baru yang ada di Kota Bertuah dinilainya mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke Pekanbaru, meskipun di masa pandemi.
- Advertisement -
"Saat ini, Pekanbaru sudah memiliki banyak tempat wisata baru, serperti di Taman Refi dan Taman Pelangi sehingga kita kerja sama dengan beberapa komunitas, agar mereka itu membuka paket. Seperti yang ada di Mal SKA. Mereka sudah membuka paket-paket. Jadi, orang dari Bukit Tinggi, dari Dumai, itu sudah melakukan study tour. Ada juga per keluarga, per rombongan atau per kelompok berkunjung ke Pekanbaru," kata Nurfaisal.
Meskipun pariwisata meningkat, namun pihaknya mengimbau pemilik objek wisata untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada para pengunjung. "Kita selalu melakukan pengawasan, terutama clean, health, safety and enviromental sustainability (CHSE). Bersih, sehat, aman, dan keberlangsungan lingkungan tetap kita awasi. Karena itu program dari Kementerian Pariwisata. Jadi, kita ada tim untuk melakukan pengawasan," tuturnya.(azr)
- Advertisement -
Laporan: PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru
(RIAUPOS.CO) – Selama masa pandemi Covid-19 Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Adapun jumlah peningkatan tersebut sebesar 50 persen.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, Nurfaisal Keberadaan objek wisata baru yang ada di Kota Bertuah dinilainya mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke Pekanbaru, meskipun di masa pandemi.
- Advertisement -
"Saat ini, Pekanbaru sudah memiliki banyak tempat wisata baru, serperti di Taman Refi dan Taman Pelangi sehingga kita kerja sama dengan beberapa komunitas, agar mereka itu membuka paket. Seperti yang ada di Mal SKA. Mereka sudah membuka paket-paket. Jadi, orang dari Bukit Tinggi, dari Dumai, itu sudah melakukan study tour. Ada juga per keluarga, per rombongan atau per kelompok berkunjung ke Pekanbaru," kata Nurfaisal.
Meskipun pariwisata meningkat, namun pihaknya mengimbau pemilik objek wisata untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada para pengunjung. "Kita selalu melakukan pengawasan, terutama clean, health, safety and enviromental sustainability (CHSE). Bersih, sehat, aman, dan keberlangsungan lingkungan tetap kita awasi. Karena itu program dari Kementerian Pariwisata. Jadi, kita ada tim untuk melakukan pengawasan," tuturnya.(azr)
- Advertisement -
Laporan: PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru