Sabtu, 18 Mei 2024

Meski Pasar Kendaraan Niaga Turun

Mitsubishi Fuso Tetap Jadi Market Leader

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor kendaraan niaga Fuso di Indonesia membukukan penjualan kendaraan komersial sebanyak 33.283 pada 2023 lalu. Capaian tersebut turun 9 persen dari tahun sebelumnya yang sempat merekam penjualan 38.367 unit.

Kendati kondisi pasar penuh tantangan, Mitsubishi Fuso berhasil mempertahankan diri sebagai market leader dengan raihan market share sebesar 39,2 persen atau setara dengan 33.283 unit. Penyumbang terbesar penjualan tersebut berasal dari Canter di kelas light duty truck (LDT) sebanyak 29.062 unit dengan pangsa pasar sebesar 53 persen.

Yamaha

Penurunan ini lantaran beberapa komoditas utama penggerak segmen light duty truck (LDT) menurun, utamanya di sektor perkebunan kelapa sawit, lalu segmen medium duty truck (MDT) dengan komoditas batubara, kemudian persiapan pemilu 2024 yang memengaruhi pengusaha untuk berinvestasi.

Sales and Marketing Director PT KTB Aji Jaya mengatakan Fuso Indonesia tetap bisa mempertahankan takhta penguasa pasar kendaraan niaga di Indonesia. ‘’Dengan market share 39,2 persen dari tahun 70 sampai 2023, Fuso tetap menduduki posisi market leader. Secara total di segmen LDT dengan model Canter market share kami 53 persen, MDT 18 persen, naik 1 persen dibanding 2022,’’ dalam acara buka puasa bersama jurnalis di Jakarta, Sabtu (16/3).

Baca Juga:  Mudahnya Proses Pembiayaan dari Bank Riau Kepri

Aji melanjutkan, segmen LDT masih menjadi tulang punggung bagi pabrikan. Maka dari itu perusahaan menaruh fokus pada segmen tersebut, hingga akhirnya merilis Fuso Canter Bus untuk mengisi kelas mikro bus.

- Advertisement -

Di segmen LDT, KTB Fuso mengandalkan truk dan bus dengan model Canter. Produk tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tipe, jumlah roda, dan kegunaan untuk para konsumennya, salah satunya Canter FE71 series untuk sektor logistik.

Adapun di segmen MDT pabrikan memiliki portofolio produk berupa Fuso Fighter X kelas 6×2 dan 6×4 yang juga untuk memenuhi kebutuhan mining dan logistik dengan daya angkut yang lebih besar.

- Advertisement -

KTB Fuso Indonesia juga mencatat pertumbuhan positif penjualan spare part. Bahkan 2023 lalu merupakan rekor penjualan tertinggi suku cadang kendaraan Fuso di semua segmen. ‘’Senilai Rp1,4 triliun, ini merupakan hasil kerja keras rekan-rekan diler dan semua pihak yang menerapkan strategi dan aktivitas yang tepat pada 2023 lalu. Salah satu benefit peningkatan ini banyak spare part yang tersebar akan menjamin ketersediaan di seluruh Indonesia, mudah didapatkan para konsumen,’’ terangnya.

Baca Juga:  Mitsubishi Fuso Buka Dealer 3S Ke-222 di Pangkalan Bun

Aji membocorkan beberapa strategi untuk tahun 2024 ini, diantaranya meningkatkan aftersales dan sigap dalam menangani keluhan konsumen. ‘’Strategi dengan pengalaman 53 tahun menjadi market leader maka kami juga akan menjaga produk dan pelayanan aftersales. Dan kami akan mendengar masukan dan keluhan dari konsumen kami,’’ ucapnya.

‘’Strategi lain kami akan fokus pada program ke jualan dan akan fokus pada karakter di masing area. Dan kami akan fokus pada digitalisasi dan memberikan pelayanan makasi Mak kepada konsumen,” pungkasnya.(esi)

Laporan YUSNIR, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor kendaraan niaga Fuso di Indonesia membukukan penjualan kendaraan komersial sebanyak 33.283 pada 2023 lalu. Capaian tersebut turun 9 persen dari tahun sebelumnya yang sempat merekam penjualan 38.367 unit.

Kendati kondisi pasar penuh tantangan, Mitsubishi Fuso berhasil mempertahankan diri sebagai market leader dengan raihan market share sebesar 39,2 persen atau setara dengan 33.283 unit. Penyumbang terbesar penjualan tersebut berasal dari Canter di kelas light duty truck (LDT) sebanyak 29.062 unit dengan pangsa pasar sebesar 53 persen.

Penurunan ini lantaran beberapa komoditas utama penggerak segmen light duty truck (LDT) menurun, utamanya di sektor perkebunan kelapa sawit, lalu segmen medium duty truck (MDT) dengan komoditas batubara, kemudian persiapan pemilu 2024 yang memengaruhi pengusaha untuk berinvestasi.

Sales and Marketing Director PT KTB Aji Jaya mengatakan Fuso Indonesia tetap bisa mempertahankan takhta penguasa pasar kendaraan niaga di Indonesia. ‘’Dengan market share 39,2 persen dari tahun 70 sampai 2023, Fuso tetap menduduki posisi market leader. Secara total di segmen LDT dengan model Canter market share kami 53 persen, MDT 18 persen, naik 1 persen dibanding 2022,’’ dalam acara buka puasa bersama jurnalis di Jakarta, Sabtu (16/3).

Baca Juga:  Nissan Kicks e-Power, Mobil Listrik Tanpa Charger

Aji melanjutkan, segmen LDT masih menjadi tulang punggung bagi pabrikan. Maka dari itu perusahaan menaruh fokus pada segmen tersebut, hingga akhirnya merilis Fuso Canter Bus untuk mengisi kelas mikro bus.

Di segmen LDT, KTB Fuso mengandalkan truk dan bus dengan model Canter. Produk tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tipe, jumlah roda, dan kegunaan untuk para konsumennya, salah satunya Canter FE71 series untuk sektor logistik.

Adapun di segmen MDT pabrikan memiliki portofolio produk berupa Fuso Fighter X kelas 6×2 dan 6×4 yang juga untuk memenuhi kebutuhan mining dan logistik dengan daya angkut yang lebih besar.

KTB Fuso Indonesia juga mencatat pertumbuhan positif penjualan spare part. Bahkan 2023 lalu merupakan rekor penjualan tertinggi suku cadang kendaraan Fuso di semua segmen. ‘’Senilai Rp1,4 triliun, ini merupakan hasil kerja keras rekan-rekan diler dan semua pihak yang menerapkan strategi dan aktivitas yang tepat pada 2023 lalu. Salah satu benefit peningkatan ini banyak spare part yang tersebar akan menjamin ketersediaan di seluruh Indonesia, mudah didapatkan para konsumen,’’ terangnya.

Baca Juga:  Mudahnya Proses Pembiayaan dari Bank Riau Kepri

Aji membocorkan beberapa strategi untuk tahun 2024 ini, diantaranya meningkatkan aftersales dan sigap dalam menangani keluhan konsumen. ‘’Strategi dengan pengalaman 53 tahun menjadi market leader maka kami juga akan menjaga produk dan pelayanan aftersales. Dan kami akan mendengar masukan dan keluhan dari konsumen kami,’’ ucapnya.

‘’Strategi lain kami akan fokus pada program ke jualan dan akan fokus pada karakter di masing area. Dan kami akan fokus pada digitalisasi dan memberikan pelayanan makasi Mak kepada konsumen,” pungkasnya.(esi)

Laporan YUSNIR, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari