- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Egy Maulana Vikri memiliki pengalaman menakutkan pada pandemi virus corona. Dia nyaris ditangkap polisi Polandia karena berkeliaran di luar ruangan saat pemerintah setempat memberlakukan lockdown.
Gelandang Lechia Gdansk ini membagikan cerita mendebarkannya itu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia Zainuddin Amali.
- Advertisement -
Saat Polandia menerapkan lockdown pada 15 Maret 2020, Lechia Gdansk mewajibkan seluruh pemainnya, termasuk Egy Maulana Vikri, untuk berlatih secara mandiri dari rumah. Namun, pemain berusia 19 tahun ini memilih berlatih kecepatan di jalan raya.
Baru juga berlari, Egy telah diadang oleh polisi Polandia. Petugas tersebut melarangnya untuk beraktivitas di luar ruangan selama lockdown.
Jika Egy mengulangi kesalahannya, maka pemain Timnas Indonesia U-22 ini terancam digelandang ke kantor polisi setempat.
- Advertisement -
"Waktu itu Polandia sedang lockdown. Klub memerintahkan pemain untuk tetap berlatih dari rumah. Saya latihan lari saat lockdown," ujar Egy Maulana Vikri dalam pembicaraanya dengan Zainudin di Instagram Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Saat sedang lari, saya bertemu polisi dan nyaris ditangkap. Saya diperingatkan untuk tidak mengulanginya lagi karena Polandia sedang lockdown," imbuhnya.
Egy juga mengapresiasi kebijakan pemerintah Polandia dalam menekan penyebaran Covid-19. (jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Egy Maulana Vikri memiliki pengalaman menakutkan pada pandemi virus corona. Dia nyaris ditangkap polisi Polandia karena berkeliaran di luar ruangan saat pemerintah setempat memberlakukan lockdown.
Gelandang Lechia Gdansk ini membagikan cerita mendebarkannya itu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia Zainuddin Amali.
- Advertisement -
Saat Polandia menerapkan lockdown pada 15 Maret 2020, Lechia Gdansk mewajibkan seluruh pemainnya, termasuk Egy Maulana Vikri, untuk berlatih secara mandiri dari rumah. Namun, pemain berusia 19 tahun ini memilih berlatih kecepatan di jalan raya.
Baru juga berlari, Egy telah diadang oleh polisi Polandia. Petugas tersebut melarangnya untuk beraktivitas di luar ruangan selama lockdown.
- Advertisement -
Jika Egy mengulangi kesalahannya, maka pemain Timnas Indonesia U-22 ini terancam digelandang ke kantor polisi setempat.
"Waktu itu Polandia sedang lockdown. Klub memerintahkan pemain untuk tetap berlatih dari rumah. Saya latihan lari saat lockdown," ujar Egy Maulana Vikri dalam pembicaraanya dengan Zainudin di Instagram Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Saat sedang lari, saya bertemu polisi dan nyaris ditangkap. Saya diperingatkan untuk tidak mengulanginya lagi karena Polandia sedang lockdown," imbuhnya.
Egy juga mengapresiasi kebijakan pemerintah Polandia dalam menekan penyebaran Covid-19. (jpg)