Sabtu, 14 Juni 2025

Masuk Daftar Kota dengan Skor Toleransi Rendah, DPRD Desak Klarifikasi Data

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP, Zulkardi, mengaku terkejut sekaligus menyayangkan masuknya Kota Pekanbaru dalam daftar 10 kota dengan skor Indeks Kota Toleran (IKT) terendah di Indonesia versi Setara Institute. Ia merasa penilaian tersebut tidak mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat di Pekanbaru yang selama ini berjalan rukun dan damai.

“Kalau melihat kenyataan di lapangan, kehidupan masyarakat di sini berlangsung secara harmonis, baik antaragama maupun antar-suku. Kok bisa Pekanbaru masuk daftar itu?” ujar Zulkardi heran, Jumat (30/5/2025).

Zulkardi mempertanyakan metode dan parameter yang digunakan dalam riset tersebut. Menurutnya, jika hasil kajian tidak bisa dijelaskan secara terbuka dan ilmiah, maka hal ini bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang multikultural.

Baca Juga:  GAPKI Riau Dukung Penuh LKTW Raja Ali Kelana Sempena HUT PWI

“Kami minta pihak lembaga riset menjelaskan dasar penilaian mereka. Jika tidak ada penjabaran yang jelas, kami siap menuntut. Informasi seperti ini tidak bisa dianggap enteng karena menyangkut keharmonisan sosial,” tegasnya.

Rilis Setara Institute yang dimaksud merupakan hasil pemantauan selama 2024, yang kemudian dipublikasikan oleh salah satu media nasional. Dalam daftar tersebut, Pekanbaru menempati posisi kelima kota dengan skor toleransi terendah.

Meski kecewa, Zulkardi mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dan tetap menjaga kerukunan antarwarga. Ia menegaskan pentingnya mempertahankan semangat kebersamaan serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang bisa menimbulkan perpecahan.

“Apa pun hasil survei itu, kita jangan terprovokasi. Kita tetap harus jaga kedamaian, saling menghormati, dan hidup rukun seperti selama ini,” pesannya.

Baca Juga:  Anggota DPRD Pekanbaru Minta Karantina Hewan Kurban 2-3 Hari Saja

Zulkardi menutup pernyataannya dengan menekankan perlunya klarifikasi resmi dari pihak terkait, agar masyarakat mendapat pemahaman yang jernih dan tidak salah menilai situasi di Kota Pekanbaru.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP, Zulkardi, mengaku terkejut sekaligus menyayangkan masuknya Kota Pekanbaru dalam daftar 10 kota dengan skor Indeks Kota Toleran (IKT) terendah di Indonesia versi Setara Institute. Ia merasa penilaian tersebut tidak mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat di Pekanbaru yang selama ini berjalan rukun dan damai.

“Kalau melihat kenyataan di lapangan, kehidupan masyarakat di sini berlangsung secara harmonis, baik antaragama maupun antar-suku. Kok bisa Pekanbaru masuk daftar itu?” ujar Zulkardi heran, Jumat (30/5/2025).

Zulkardi mempertanyakan metode dan parameter yang digunakan dalam riset tersebut. Menurutnya, jika hasil kajian tidak bisa dijelaskan secara terbuka dan ilmiah, maka hal ini bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang multikultural.

Baca Juga:  Pasarkan Aneka Produk Olahan Ikan Patin di Online

“Kami minta pihak lembaga riset menjelaskan dasar penilaian mereka. Jika tidak ada penjabaran yang jelas, kami siap menuntut. Informasi seperti ini tidak bisa dianggap enteng karena menyangkut keharmonisan sosial,” tegasnya.

Rilis Setara Institute yang dimaksud merupakan hasil pemantauan selama 2024, yang kemudian dipublikasikan oleh salah satu media nasional. Dalam daftar tersebut, Pekanbaru menempati posisi kelima kota dengan skor toleransi terendah.

Meski kecewa, Zulkardi mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dan tetap menjaga kerukunan antarwarga. Ia menegaskan pentingnya mempertahankan semangat kebersamaan serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang bisa menimbulkan perpecahan.

“Apa pun hasil survei itu, kita jangan terprovokasi. Kita tetap harus jaga kedamaian, saling menghormati, dan hidup rukun seperti selama ini,” pesannya.

Baca Juga:  Safety Riding di SMKN 7, Upaya Membentuk Generasi Tertib Berlalu Lintas

Zulkardi menutup pernyataannya dengan menekankan perlunya klarifikasi resmi dari pihak terkait, agar masyarakat mendapat pemahaman yang jernih dan tidak salah menilai situasi di Kota Pekanbaru.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP, Zulkardi, mengaku terkejut sekaligus menyayangkan masuknya Kota Pekanbaru dalam daftar 10 kota dengan skor Indeks Kota Toleran (IKT) terendah di Indonesia versi Setara Institute. Ia merasa penilaian tersebut tidak mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat di Pekanbaru yang selama ini berjalan rukun dan damai.

“Kalau melihat kenyataan di lapangan, kehidupan masyarakat di sini berlangsung secara harmonis, baik antaragama maupun antar-suku. Kok bisa Pekanbaru masuk daftar itu?” ujar Zulkardi heran, Jumat (30/5/2025).

Zulkardi mempertanyakan metode dan parameter yang digunakan dalam riset tersebut. Menurutnya, jika hasil kajian tidak bisa dijelaskan secara terbuka dan ilmiah, maka hal ini bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang multikultural.

Baca Juga:  Jangkau Warga yang Sulit Akses Vaksinasi

“Kami minta pihak lembaga riset menjelaskan dasar penilaian mereka. Jika tidak ada penjabaran yang jelas, kami siap menuntut. Informasi seperti ini tidak bisa dianggap enteng karena menyangkut keharmonisan sosial,” tegasnya.

Rilis Setara Institute yang dimaksud merupakan hasil pemantauan selama 2024, yang kemudian dipublikasikan oleh salah satu media nasional. Dalam daftar tersebut, Pekanbaru menempati posisi kelima kota dengan skor toleransi terendah.

Meski kecewa, Zulkardi mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dan tetap menjaga kerukunan antarwarga. Ia menegaskan pentingnya mempertahankan semangat kebersamaan serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang bisa menimbulkan perpecahan.

“Apa pun hasil survei itu, kita jangan terprovokasi. Kita tetap harus jaga kedamaian, saling menghormati, dan hidup rukun seperti selama ini,” pesannya.

Baca Juga:  Brimob Dirikan Tenda Darurat di Dua Kabupaten

Zulkardi menutup pernyataannya dengan menekankan perlunya klarifikasi resmi dari pihak terkait, agar masyarakat mendapat pemahaman yang jernih dan tidak salah menilai situasi di Kota Pekanbaru.

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari