Jumat, 22 November 2024

Pemko Cari Solusi Atasi Sampah Menumpuk

Evaluasi Pihak Ketiga, Kaji Kerja Sama RT

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengkaji rencana kerja sama pengangkutan sampah yang melibatkan ketua RT, RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan lembaga lainnya. Ini dilakukan agar pengangkutan sampah tak dikerjakan lagi oleh pihak ketiga.

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebutkan, pemko mengevaluasi pengelolaan angkutan sampah yang saat ini berlangsung. Evaluasi dilakukan seiring masih didapati tumpukan sampah pada Tempat Penampungan Sementara (TPS) resmi maupun liar di luar jam buang sampah.

- Advertisement -

”Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani dan mengelola sampah, namun masih terjadi penumpukan sampah,” ujar Indra Pomi Ahad (14/7).

Ia menuturkan, penumpukan sampah terjadi karena kurangnya sosialisasi jam buang sampah kepada masyarakat. Sehingga, proses pengangkutan sampah tidak maksimal.

”Terkait kerja sama pengangkutan sampah dengan pihak ketiga, kami sedang melakukan evaluasi. Saat ini, kami juga sedang melakukan kajian-kajian terhadap perencanaan kerja sama melalui ketua RT, RW, LPM dan lembaga swadaya lainnya di lima belas kecamatan,” terangnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Warga Berharap Terbebas dari Banjir, Sampah, dan Jalan Rusak

Adapun di sisi lain, pemko juga telah berinovasi dalam pengelolaan sampah dengan perangkat lunak (software) dari teknologi smartphone untuk mampu mengontrol secara lebih dekat.

Lanjutnya, sistem pengelolaan sampah dengan perangkat lunak ini dinilai lebih cepat dan efisien dengan cara melakukan kampanye pemisahan sampah, melakukan pemetaan setiap wilayah menggunakan teknologi (zonasi digital) dari pusat pengelompokkan (agregasi) sampah, titik transit, dan tempat pembuangan sampah.

”Ini memudahkan pengoptimalan sumber daya dan redistribusi,” jelas Indra Pomi.

Pemko juga melakukan sinergi antara pemerintah bersama pemulung dan operator swasta sebagai media untuk menyelaraskan program dan kegiatan di bidang angkutan persampahan.

”DLHK juga terus menyosialisasikan kepada masyarakat terkait waktu-waktu pembuangan sampah di TPS-TPS yang sudah kami ditetapkan,” sebutnya.

Baca Juga:  Lakalantas Maut di Jalan Garuda Sakti, Polisi Tunggu Saksi Sembuh

TPST Kapasitas 5 Ton Akan Dibangun di Rumbai Barat

Sebelumnya, Indra Pomi meninjau lokasi yang akan dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Jalan Sri Sejahtera, Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat.

Adapun pembangunan TPST ini kerja sama antara Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dengan Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa).

”TPST ini akan dibangun atas kerja sama KTNA dengan Perbanusa. Perbanusa ini organisasi yang mengolah sampah menjadi pupuk dan bahan bakar bagi kendaraan,” sambungnya.

TPSTP akan dibangun berkapasitas lima ton per hari.

”Saya sudah mencoba hasil pengolahan sampah menjadi biosolar. Ini adalah terobosan baru dalam bidang pengelolaan sampah. Sehingga, sampah berguna dalam menggerakan roda perekonomian,” tutupnya.(yls)

Laporan JOKO SUSILO, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengkaji rencana kerja sama pengangkutan sampah yang melibatkan ketua RT, RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan lembaga lainnya. Ini dilakukan agar pengangkutan sampah tak dikerjakan lagi oleh pihak ketiga.

Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebutkan, pemko mengevaluasi pengelolaan angkutan sampah yang saat ini berlangsung. Evaluasi dilakukan seiring masih didapati tumpukan sampah pada Tempat Penampungan Sementara (TPS) resmi maupun liar di luar jam buang sampah.

- Advertisement -

”Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani dan mengelola sampah, namun masih terjadi penumpukan sampah,” ujar Indra Pomi Ahad (14/7).

Ia menuturkan, penumpukan sampah terjadi karena kurangnya sosialisasi jam buang sampah kepada masyarakat. Sehingga, proses pengangkutan sampah tidak maksimal.

- Advertisement -

”Terkait kerja sama pengangkutan sampah dengan pihak ketiga, kami sedang melakukan evaluasi. Saat ini, kami juga sedang melakukan kajian-kajian terhadap perencanaan kerja sama melalui ketua RT, RW, LPM dan lembaga swadaya lainnya di lima belas kecamatan,” terangnya.

Baca Juga:  Pengelolaan Sampah Jangan Asal-asalan

Adapun di sisi lain, pemko juga telah berinovasi dalam pengelolaan sampah dengan perangkat lunak (software) dari teknologi smartphone untuk mampu mengontrol secara lebih dekat.

Lanjutnya, sistem pengelolaan sampah dengan perangkat lunak ini dinilai lebih cepat dan efisien dengan cara melakukan kampanye pemisahan sampah, melakukan pemetaan setiap wilayah menggunakan teknologi (zonasi digital) dari pusat pengelompokkan (agregasi) sampah, titik transit, dan tempat pembuangan sampah.

”Ini memudahkan pengoptimalan sumber daya dan redistribusi,” jelas Indra Pomi.

Pemko juga melakukan sinergi antara pemerintah bersama pemulung dan operator swasta sebagai media untuk menyelaraskan program dan kegiatan di bidang angkutan persampahan.

”DLHK juga terus menyosialisasikan kepada masyarakat terkait waktu-waktu pembuangan sampah di TPS-TPS yang sudah kami ditetapkan,” sebutnya.

Baca Juga:  Jalan Budi Bakti Terancam Putus

TPST Kapasitas 5 Ton Akan Dibangun di Rumbai Barat

Sebelumnya, Indra Pomi meninjau lokasi yang akan dibangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Jalan Sri Sejahtera, Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat.

Adapun pembangunan TPST ini kerja sama antara Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dengan Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa).

”TPST ini akan dibangun atas kerja sama KTNA dengan Perbanusa. Perbanusa ini organisasi yang mengolah sampah menjadi pupuk dan bahan bakar bagi kendaraan,” sambungnya.

TPSTP akan dibangun berkapasitas lima ton per hari.

”Saya sudah mencoba hasil pengolahan sampah menjadi biosolar. Ini adalah terobosan baru dalam bidang pengelolaan sampah. Sehingga, sampah berguna dalam menggerakan roda perekonomian,” tutupnya.(yls)

Laporan JOKO SUSILO, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari