Sampah yang dibuang oleh masyarakat tersebut bukan hanya berserakan di pinggir sampai bahu jalan. Sampah juga mulai merambat ke dalam saluran air. Kondisi ini menyebabkan drainase tersumbat.
Meski berada di pusat kota, Jalan Agus Salim tak pernah lepas dari masalah tumpukan sampah. Bahkan di siang hari, sampah dibiarkan berserakan dan menutupi hampir seluruh badan jalan.
Tumpukan sampah meluber, dan berserakan di tempat pembuangan sampah (TPS) Desa Gogok, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti. Kondisi tersebut sudah berlangsung dalam beberapa hari terkahir.
Tumpukan sampah sepanjang hampir 50 meter mengotori badan Jalan Purwodadi ujung, Kecamatan Tuah Madani, Kamis (18/7). Tumpukan sampah itu didominasi limbah plastik, sampah rumah tangga dan juga berbagai bangkai hewan peliharaan seperti jeroan ayam dan kambing.
Pemerintah Kota Pekanbaru berencana mengatasi banjir yang kerap menggenangi badan Jalan HR Soebrantas dengan melakukan sejumlah perbaikan terhadap saluran drainase yang tidak berhubungan satu dengan lainnya.
Permasalahan sampah di Kota Pekanbaru belum terselesaikan. Masih banyak ditemukan tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal atau di pinggir jalan. Salah satu lokasinya ada di Jalan Duyung, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengkaji rencana kerja sama pengangkutan sampah yang melibatkan ketua RT, RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan lembaga lainnya. Ini dilakukan agar pengangkutan sampah tak dikerjakan lagi oleh pihak ketiga.
Masyarakat Pekanbaru punya harapan besar pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-240 ini. Lewat tokoh masyarakat dan wakil mereka di legislatif, harapan itu mulai dari perbaikan infrastruktur termasuk jalan, isu parkir, kebersihan hingga perhatian pemerintah ke masyarakat miskin di Kota Pekanbaru.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru telah memindahkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di simpang Jalan Putri Tujuh, Kecamatan Tuah Madani ke jalur lambat Jalan HR Soebrantas dekat gedung Riau Televisi (RTv). Keberadaan TPS ini mendapat penolakan dari warga sekitar. Mereka menilai, DLHK tidak memberikan solusi jika hanya memindahkan TPS.
Meksipun di badan jalan utama di dalam Kota Pekanbaru beberapa hari terakhir tumpukan sampah jarang terlihat, namun tidak demikian di jalan-jalan alternatif. Tumpukan sampah terpantau masih berserakan di pinggir dan bahu jalan yang jauh dari pusat kota.