Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Cegah Flu Singapura

Kumpul keluarga saat Idulfitri, Pakar Kesehatan Ingatkan Hindari Mencium Balita

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pakar kesehatan anak dr. Dwinanda Aidina mengingatkan agar orang dewasa menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Idulfitri demi mencegah anak tertular penyakit infeksi misalnya flu singapura.

“Kumpul keluarga itu agak sulit dihindari saat Hari Raya, mungkin kita bisa siasati dengan meminimalisir orang lain untuk tidak sembarang mencium atau memegang anak balita,” kata Sekretaris Unit Kerja Infeksi dan Penyakit Tropis di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) – Jakarta Raya itu dalam diskusi media secara daring, Jumat, (5/4).

Flu Singapura atau sebenarnya merupakan penyakit tangan, mulut dan kuku (HFMD) disebabkan virus Coxsackievirus A16 dan Entrovirus A71 yang dapat menular melalui percikan pernapasan (droplet) dan tinja manusia.

Baca Juga:  Pawai Obor dan Kendaraan Hias Meriahkan Malam Takbiran Idul Fitri 1445 H Kampar

Kementerian Kesehatan melaporkan kasus penyakit ini hingga pekan ke-11 di tahun 2024 yakni sebanyak lebih dari 5.000 pasien. Dwinanda mengatakan penyakit ini dapat dicegah deng­an menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti mengenakan masker untuk mengurangi paparan droplet, menghindari kerumunan dan menjaga kebersihan tangan menggunakan air dan sabun setelah ke toilet, serta sebelum makan.

Hanya saja, imbuh dia, anak-anak terutama balita belum bisa menerapkan prokes sebaik orang dewasa dan kondisi imunitas belum matang sehingga lebih rentan terkena flu singapura dibandingkan kelompok usia dewasa.

“Belum bisa pintar cuci tangan, masih sering memegang benda-benda tertentu atau memasukkan tangan ke mulut atau mungkin berbagi makanan dengan teman-temannya,” kata dia yang berpraktik di RS Pondok Indah–Puri Indah itu.

Baca Juga:  VIF Berbagi Kebahagiaan Jelang Idulfitri

Oleh karena itu, menurut dia, agar balita tak terkena penyakit ini, maka perlu ada upaya dari orang dewasa atau anak berusia lebih besar di sekitarnya untuk patuh menerapkan prokes khususnya memakai masker saat sakit dan terpaksa harus bertemu si anak misalnya saat kumpul keluarga.

Selain itu, orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin sesuai perkembangan usianya misalnya saat anak berusia dua tahun untuk belajar memakai masker. Kemudian, bagi anak yang ikut perjalanan mudik, orang tua mungkin bisa mempertimbangkan pemilihan moda transportasi.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pakar kesehatan anak dr. Dwinanda Aidina mengingatkan agar orang dewasa menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Idulfitri demi mencegah anak tertular penyakit infeksi misalnya flu singapura.

“Kumpul keluarga itu agak sulit dihindari saat Hari Raya, mungkin kita bisa siasati dengan meminimalisir orang lain untuk tidak sembarang mencium atau memegang anak balita,” kata Sekretaris Unit Kerja Infeksi dan Penyakit Tropis di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) – Jakarta Raya itu dalam diskusi media secara daring, Jumat, (5/4).

- Advertisement -

Flu Singapura atau sebenarnya merupakan penyakit tangan, mulut dan kuku (HFMD) disebabkan virus Coxsackievirus A16 dan Entrovirus A71 yang dapat menular melalui percikan pernapasan (droplet) dan tinja manusia.

Baca Juga:  Open House Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri Ribuan Warga

Kementerian Kesehatan melaporkan kasus penyakit ini hingga pekan ke-11 di tahun 2024 yakni sebanyak lebih dari 5.000 pasien. Dwinanda mengatakan penyakit ini dapat dicegah deng­an menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti mengenakan masker untuk mengurangi paparan droplet, menghindari kerumunan dan menjaga kebersihan tangan menggunakan air dan sabun setelah ke toilet, serta sebelum makan.

- Advertisement -

Hanya saja, imbuh dia, anak-anak terutama balita belum bisa menerapkan prokes sebaik orang dewasa dan kondisi imunitas belum matang sehingga lebih rentan terkena flu singapura dibandingkan kelompok usia dewasa.

“Belum bisa pintar cuci tangan, masih sering memegang benda-benda tertentu atau memasukkan tangan ke mulut atau mungkin berbagi makanan dengan teman-temannya,” kata dia yang berpraktik di RS Pondok Indah–Puri Indah itu.

Baca Juga:  Pawai Obor dan Kendaraan Hias Meriahkan Malam Takbiran Idul Fitri 1445 H Kampar

Oleh karena itu, menurut dia, agar balita tak terkena penyakit ini, maka perlu ada upaya dari orang dewasa atau anak berusia lebih besar di sekitarnya untuk patuh menerapkan prokes khususnya memakai masker saat sakit dan terpaksa harus bertemu si anak misalnya saat kumpul keluarga.

Selain itu, orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin sesuai perkembangan usianya misalnya saat anak berusia dua tahun untuk belajar memakai masker. Kemudian, bagi anak yang ikut perjalanan mudik, orang tua mungkin bisa mempertimbangkan pemilihan moda transportasi.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari