RIAUPOS.CO – Beberapa hari awal puasa di bulan suci Ramadan 1445 H, Uuk sangat menikmati ibadah menahan lapar dan haus tersebut. Bahkan dia konsisten bangun sahur pada pukul 03.00 WIB.
Sambil menunggu masakan untuk sahur dimasak, Uuk yang tinggal di salah satu Desa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) itu pun ikut membangunkan beberapa koleganya untuk makan sahur. Hal ini tampak dia nikmati.
”Banguuuun…. Banguuuuun….,” kata Uuk ke seorang koleganya dengan menggunakan handphone.
Namun beberapa hari kemudian, Uuk tidak lagi terpantau turut membangunkan koleganya makan sahur. Kendati demikian, Uuk tetap bangun seperti biasa pada sekitar pukul 03.00 WIB.
”Alhamdulillah, hari ini kita sampai lagi berbuka puasa,” katanya di status media sosialnya.
Lalu, suatu hari, Uuk mulai tampak malas-malasan. Sepertinya Uuk kelelahan. Ditambah lagi kondisi cuaca yang sangat terik siang itu.
Ia pun memutuskan untuk tidur lebih awal malam harinya.
Tapi, alangkah kagetnya Uuk saat terbangun, jam sudah menunjukkan pukul lima kurang.
”Alamak….!! Sudah pukul lima kurang,” keluh Uuk dengan nada kecewa karena terlambat bangun.
Walau begitu, Uuk berjanji di dalam hati unutuk tetap akan menjalankan ibadah puasa meski tidak sahur. Ia bertekad untu bisa berpuasa full sampai akhir Ramadan nanti.(ind)
RIAUPOS.CO – Beberapa hari awal puasa di bulan suci Ramadan 1445 H, Uuk sangat menikmati ibadah menahan lapar dan haus tersebut. Bahkan dia konsisten bangun sahur pada pukul 03.00 WIB.
Sambil menunggu masakan untuk sahur dimasak, Uuk yang tinggal di salah satu Desa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) itu pun ikut membangunkan beberapa koleganya untuk makan sahur. Hal ini tampak dia nikmati.
- Advertisement -
”Banguuuun…. Banguuuuun….,” kata Uuk ke seorang koleganya dengan menggunakan handphone.
Namun beberapa hari kemudian, Uuk tidak lagi terpantau turut membangunkan koleganya makan sahur. Kendati demikian, Uuk tetap bangun seperti biasa pada sekitar pukul 03.00 WIB.
- Advertisement -
”Alhamdulillah, hari ini kita sampai lagi berbuka puasa,” katanya di status media sosialnya.
Lalu, suatu hari, Uuk mulai tampak malas-malasan. Sepertinya Uuk kelelahan. Ditambah lagi kondisi cuaca yang sangat terik siang itu.
Ia pun memutuskan untuk tidur lebih awal malam harinya.
Tapi, alangkah kagetnya Uuk saat terbangun, jam sudah menunjukkan pukul lima kurang.
”Alamak….!! Sudah pukul lima kurang,” keluh Uuk dengan nada kecewa karena terlambat bangun.
Walau begitu, Uuk berjanji di dalam hati unutuk tetap akan menjalankan ibadah puasa meski tidak sahur. Ia bertekad untu bisa berpuasa full sampai akhir Ramadan nanti.(ind)