- Advertisement -
JAKARTA (RP) – Setelah bertemu otoritas Arab Saudi, Kementerian Agama (Kemenag) mematangkan persiapan pelaksanaan ibadah haji 2024. Penginapan untuk para jemaah calon haji (JCH) jadi salah satu fokus utama.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pemerintah tengah mengupayakan agar jemaah haji Indonesia mendapatkan tempat terbaik di Arab Saudi. Misalnya, saat berada di Arafah dan Mina. Namun, itu dipengaruhi oleh seberapa cepat kontrak teknis perhajian bersama pihak Arab Saudi dibuat.
- Advertisement -
Oleh sebab itu, pihaknya tengah berupaya mempercepat proses kontrak tersebut. ’’In sya Allah, dalam pekan ini atau maksimal pekan depan kontrak itu akan segera kita lakukan agar tempat terbaik didapatkan untuk jemaah Indonesia,’’ ungkapnya.
Selain urusan penginapan, kata dia, pembicaraan terkait penerbangan bagi jemaah haji Indonesia juga dibahas dengan otoritas setempat. Secara garis besar, pihak otoritas Arab Saudi siap menyambut kedatangan delegasi Indonesia dengan baik. ’’Ini juga Insya Allah aman, biar nanti Garuda Indonesia saja yang follow up,’’ sambungnya.
Selain bertemu pihak otoritas Saudi, Yaqut juga mengadakan rapat koordinasi dengan semua pihak terkait penyelenggara haji Indonesia. Dia meminta agar pelayanan harus berorientasi kepada jemaah. Terlebih, di tahun ini Indonesia tetap mengusung tema Haji Ramah Lansia.
- Advertisement -
’Setiap layanan yang diberikan harus dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jemaah dalam melaksanakan ibadah haji. Ini harus dicamkan,” tegasnya.
Pada bagian lain, para JCH diimbau untuk segera melakukan tes kesehatan. Mengingat, istitaah kesehatan menjadi salah satu persyaratan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (bipih) bagi jemaah yang masuk alokasi kuota keberangkatan.(mia/c6/bay/jpg)
JAKARTA (RP) – Setelah bertemu otoritas Arab Saudi, Kementerian Agama (Kemenag) mematangkan persiapan pelaksanaan ibadah haji 2024. Penginapan untuk para jemaah calon haji (JCH) jadi salah satu fokus utama.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pemerintah tengah mengupayakan agar jemaah haji Indonesia mendapatkan tempat terbaik di Arab Saudi. Misalnya, saat berada di Arafah dan Mina. Namun, itu dipengaruhi oleh seberapa cepat kontrak teknis perhajian bersama pihak Arab Saudi dibuat.
- Advertisement -
Oleh sebab itu, pihaknya tengah berupaya mempercepat proses kontrak tersebut. ’’In sya Allah, dalam pekan ini atau maksimal pekan depan kontrak itu akan segera kita lakukan agar tempat terbaik didapatkan untuk jemaah Indonesia,’’ ungkapnya.
Selain urusan penginapan, kata dia, pembicaraan terkait penerbangan bagi jemaah haji Indonesia juga dibahas dengan otoritas setempat. Secara garis besar, pihak otoritas Arab Saudi siap menyambut kedatangan delegasi Indonesia dengan baik. ’’Ini juga Insya Allah aman, biar nanti Garuda Indonesia saja yang follow up,’’ sambungnya.
- Advertisement -
Selain bertemu pihak otoritas Saudi, Yaqut juga mengadakan rapat koordinasi dengan semua pihak terkait penyelenggara haji Indonesia. Dia meminta agar pelayanan harus berorientasi kepada jemaah. Terlebih, di tahun ini Indonesia tetap mengusung tema Haji Ramah Lansia.
’Setiap layanan yang diberikan harus dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jemaah dalam melaksanakan ibadah haji. Ini harus dicamkan,” tegasnya.
Pada bagian lain, para JCH diimbau untuk segera melakukan tes kesehatan. Mengingat, istitaah kesehatan menjadi salah satu persyaratan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (bipih) bagi jemaah yang masuk alokasi kuota keberangkatan.(mia/c6/bay/jpg)