Kerusakan jalan di sejumlah titik dalam Kota Pekanbaru, khususnya di wilayah Kecamatan Payung Sekaki, kian parah. Warga pun mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru agar segera melakukan perbaikan permanen, bukan hanya tambal sulam.
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau Abdul Wahid meninjau langsung kerusakan parah di Jalan Jenderal Sudirman ujung, dekat Jembatan Siak IV, Kecamatan Rumbai, Senin (14/4). Kerusakan jalan ini menyebabkan arus lalu lintas terganggu, bahkan banyak kendaraan terperosok ke lubang yang tergenang air.
Beberapa ruas jalan di Kecamatan Pangkalankerinci mengalami kerusakan yang memprihatinkan dan saat ini kondisinya belum juga kunjung diperbaiki. Pemkab Pelalawan pada tahun 2025 ini akan mengebut pembangunan dan perbaikan jalan rusak di Pelalawan, khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci bersamaan dengan pembangunan drainase yang diharapkan bisa menjadi solusi penanganan persoalan banjir.
Ketua DPRD Kabupaten Siak Indra Gunawan semringah bertemu dengan masyarakat Kampung Jawa, Desa Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, dalam reses II masa sidang II tahun 2025.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru mendata, sepanjang 459 kilometer jalan kota dalam kondisi rusak. Dengan rincian, rusak berat 109 kilometer, rusak sedang 96 kilometer, dan rusak kecil 254 kilometer.
lubang besar kembali menganga di badan Jalan Lobak, tepatnya di kawasan ruko di samping Jalan Pertanian yang disebabkan oleh amblasnya struktur bebatuan di sekitar drainase akibat tergerus air hujan.
Ruas di Jalan Dharma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki baru saja selesai diaspal ulang (overlay). Namun, saat hujan deras turun pada Rabu (7/8) pagi, ruas jalan kembali terendam.
Sejumlah jalan rusak di Kota Pekanbaru mulai diperbaiki Pemko Pekanbaru. Baik yang disebabkan oleh dampak pekerjaan galian maupun faktor genangan air disebabkan drainase tak berfungsi.