Senin, 28 Juli 2025

RSUD Tualang Kekurangan Dokter Spesialis dan Fasilitas Kesehatan

SIAK (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Afni Z melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tualang, dan ternyata tak hanya kekurangan fasilitas alat kesehatan, tapi juga kekurangan dokter spesialis.

Tentu saja hal itu membuat Bupati Siak Afni Z merasa miris. Sebab jumlah masyarakat Tualang hampir 100 ribu, dan semuanya mesti mendapatkan pelayanan prima.

Di mana dari penjelasan dokter spesialis anak disebutkan, alat yang ada tidak memadai. Kemudian dokter telinga hidung tenggorokan (THT) juga menyebutkan alatnya seadanya. Sementara untuk radiologi, tidak ada dokter spesialis.

Penjelasan dokter dokter spesialis itu tentu saja membuat Bupati Afni bertanya ke Direktur RSUD Tualang dr Aulia Kallista. Disebutkan Bupati Afni, semestinya direktur aktif memberikan laporan, serta meminta hal yang mendesak dan dirasa urgen atau mendesak.

Baca Juga:  Sembilan Puskesmas Paripurna, Lima Utama

”Kita mesti memberikan pelayanan terbaik dan paripurna. Bagaimana kita bisa memberikan pelayanan paripurna jika apoteker hanya satu seperti ini,” tanya Bupati Afni, Ahad (27/7) siang.

Akan selalu ada antrean, dan hal ini tidak bisa dibiarkan terus seperti ini. Kasihan masyarakat yang keluarganya sedang sakit, terpaksa harus mengantre obat, karena hanya ada satu apoteker.

”Saya akan mengajak dokter spesialis rapat, saya ingin mendapatkan penjelasan, sehingga mengerucut persoalan yang ada, dan kami dapatkan solusinya,” kata Bupati.

Bupati juga meminta direktur untuk segera membuat laporan hal apa saja yang mendesak dan mesti direalisasikan dengan cepat, diantaranya apoteker dan hal lainnya.

”Jumpai saya, bila perlu jelaskan hal hal yang urgensi itu, agar saya juga tahu dan dapat direalisasikan dengan cepat di tengah keterbatasan anggaran ini,” tegasnya.

Baca Juga:  Tiga Harimau Teror Permukiman Warga di Siak

Bupati Afni juga melakukan pengecekan panel UPS atau Uninterruptible Power Supply yang beberapa hari sebelumnya terbakar.

Panel UPS dalah perangkat yang menyediakan daya cadangan saat sumber listrik utama terputus atau mengalami gangguan.

Bupati Afni menanyakan berapa biaya menggantinya, salah seorang petugas mengatakan berkisar Rp600 juta. Dan Afni minta itu untuk dicatatkan untuk segera direalisasikan.(mng)






Reporter: Monang Lubis

SIAK (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Afni Z melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tualang, dan ternyata tak hanya kekurangan fasilitas alat kesehatan, tapi juga kekurangan dokter spesialis.

Tentu saja hal itu membuat Bupati Siak Afni Z merasa miris. Sebab jumlah masyarakat Tualang hampir 100 ribu, dan semuanya mesti mendapatkan pelayanan prima.

Di mana dari penjelasan dokter spesialis anak disebutkan, alat yang ada tidak memadai. Kemudian dokter telinga hidung tenggorokan (THT) juga menyebutkan alatnya seadanya. Sementara untuk radiologi, tidak ada dokter spesialis.

Penjelasan dokter dokter spesialis itu tentu saja membuat Bupati Afni bertanya ke Direktur RSUD Tualang dr Aulia Kallista. Disebutkan Bupati Afni, semestinya direktur aktif memberikan laporan, serta meminta hal yang mendesak dan dirasa urgen atau mendesak.

Baca Juga:  Cari Orang Hilang di Hutan Danau Zamrud, BPBD Siak Alami Hal Mistis

”Kita mesti memberikan pelayanan terbaik dan paripurna. Bagaimana kita bisa memberikan pelayanan paripurna jika apoteker hanya satu seperti ini,” tanya Bupati Afni, Ahad (27/7) siang.

- Advertisement -

Akan selalu ada antrean, dan hal ini tidak bisa dibiarkan terus seperti ini. Kasihan masyarakat yang keluarganya sedang sakit, terpaksa harus mengantre obat, karena hanya ada satu apoteker.

”Saya akan mengajak dokter spesialis rapat, saya ingin mendapatkan penjelasan, sehingga mengerucut persoalan yang ada, dan kami dapatkan solusinya,” kata Bupati.

- Advertisement -

Bupati juga meminta direktur untuk segera membuat laporan hal apa saja yang mendesak dan mesti direalisasikan dengan cepat, diantaranya apoteker dan hal lainnya.

”Jumpai saya, bila perlu jelaskan hal hal yang urgensi itu, agar saya juga tahu dan dapat direalisasikan dengan cepat di tengah keterbatasan anggaran ini,” tegasnya.

Baca Juga:  Makhluk Gaib Ini Disebut Jadi Penyebab Ucok Sempat Hilang Tiga Hari

Bupati Afni juga melakukan pengecekan panel UPS atau Uninterruptible Power Supply yang beberapa hari sebelumnya terbakar.

Panel UPS dalah perangkat yang menyediakan daya cadangan saat sumber listrik utama terputus atau mengalami gangguan.

Bupati Afni menanyakan berapa biaya menggantinya, salah seorang petugas mengatakan berkisar Rp600 juta. Dan Afni minta itu untuk dicatatkan untuk segera direalisasikan.(mng)






Reporter: Monang Lubis
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

SIAK (RIAUPOS.CO) – Bupati Siak Afni Z melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tualang, dan ternyata tak hanya kekurangan fasilitas alat kesehatan, tapi juga kekurangan dokter spesialis.

Tentu saja hal itu membuat Bupati Siak Afni Z merasa miris. Sebab jumlah masyarakat Tualang hampir 100 ribu, dan semuanya mesti mendapatkan pelayanan prima.

Di mana dari penjelasan dokter spesialis anak disebutkan, alat yang ada tidak memadai. Kemudian dokter telinga hidung tenggorokan (THT) juga menyebutkan alatnya seadanya. Sementara untuk radiologi, tidak ada dokter spesialis.

Penjelasan dokter dokter spesialis itu tentu saja membuat Bupati Afni bertanya ke Direktur RSUD Tualang dr Aulia Kallista. Disebutkan Bupati Afni, semestinya direktur aktif memberikan laporan, serta meminta hal yang mendesak dan dirasa urgen atau mendesak.

Baca Juga:  Sinergisitas TNI dan Pemda Sejahterakan Masyarakat

”Kita mesti memberikan pelayanan terbaik dan paripurna. Bagaimana kita bisa memberikan pelayanan paripurna jika apoteker hanya satu seperti ini,” tanya Bupati Afni, Ahad (27/7) siang.

Akan selalu ada antrean, dan hal ini tidak bisa dibiarkan terus seperti ini. Kasihan masyarakat yang keluarganya sedang sakit, terpaksa harus mengantre obat, karena hanya ada satu apoteker.

”Saya akan mengajak dokter spesialis rapat, saya ingin mendapatkan penjelasan, sehingga mengerucut persoalan yang ada, dan kami dapatkan solusinya,” kata Bupati.

Bupati juga meminta direktur untuk segera membuat laporan hal apa saja yang mendesak dan mesti direalisasikan dengan cepat, diantaranya apoteker dan hal lainnya.

”Jumpai saya, bila perlu jelaskan hal hal yang urgensi itu, agar saya juga tahu dan dapat direalisasikan dengan cepat di tengah keterbatasan anggaran ini,” tegasnya.

Baca Juga:  Bersinergi Cegah Penyalahgunaan Narkoba 

Bupati Afni juga melakukan pengecekan panel UPS atau Uninterruptible Power Supply yang beberapa hari sebelumnya terbakar.

Panel UPS dalah perangkat yang menyediakan daya cadangan saat sumber listrik utama terputus atau mengalami gangguan.

Bupati Afni menanyakan berapa biaya menggantinya, salah seorang petugas mengatakan berkisar Rp600 juta. Dan Afni minta itu untuk dicatatkan untuk segera direalisasikan.(mng)






Reporter: Monang Lubis

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari