KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Tim Pengawas Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI Angkatan Darat (MABESAD) yang dipimpin Brigjen TNI Sudjari SIP MSi bersama Brigjen TNI Tandyo Budi R SSos dari Direktorat Bela Negara Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, meninjau lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 0313/KPR di Desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Kamis (25/7/2019).
Tampak juga hadir Pabandalaks Wasev Bhakti TNI Spaban V/Bhakti TNI Sterad Kapten Czi Rinenggo SGR, Kasi Mamet Lingdik Dit Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan RI Letkol Arm Rudi Setiawan SIP. Tim juga didampingi Kapok Sahli Pangdam I/BB Kolonel Kav Halilintar, Kasiter Korem 031/Wirabima Kolonel Arm Joni Marpaung, Dansatgas TMMD ke-105 Kodim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin SIP MI Pol beserta rombongan patroli pengawal dari Denpom Pekanbaru.
Kedatangan tim tersebut disambut oleh Camat XIII Koto Kampar Rahmad Fazri, Danramil, Kapolsek, Kades Balung beserta perangkat desa, toko agama, toko adat dan masyarakat dan diiringi dengan persembahan pencak silat. Setelah melaksanakan pertemuan singkat dan silahturahmi dengan masyarakat Balung, tim langsung meninjau posko utama TMMD didampingi Dansatgas TMMD ke-105.
Disana mereka memantau langsung sejauh mana hasil yang sudah dicapai. Tim juga bergerak menuju lokasi sasaran pengerasan badan jalan dan jembatan Sungai Aning.
Brigjen TNI Sudjari SIP MSi mengapresiasi kinerja Dandim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin SIP yang sudah peduli dan peka terhadap persoalan yang dialami masyarakat. Sehingga, sesuai Tupoksi komando kewilayahan tingkat Kodim, Dandim 0313/KPR bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan pembanguan fisik bahu dan pengerasan jalan di Desa Balung serta sejumlah sasaran program lainnya.
"Jalan ini merupakan sarana utama untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan rakyat. Program TMMD, khususnya infrastuktur jalan dan jembatan, itu prioritas. Jalan ini merupakan sarana utama yang harus dibangun agar bisa dilalui transportasi, terutama untuk strategi ekonomi," ujarnya.
Menurutnya, jika transportasi lancar, maka bisa meningkatkan ekonomi rakyat. Karena dengan infrastruktur yang bagus akan memudahkan masyarakat untuk mengakut hasil pertaniannya. "Hasil tani bisa dibawa ke pusat penjualan sehingga terjual dengan harga yang baik. Rakyat dapat income. Sehingga kebutuhan kehidupan bisa terpenuhi," ujarnya.
Jika jalan dan jembatan tidak bisa dibangun, lanjutnya, maka kendaraan untuk mengangkut hasil pertanian tidak bisa masuk. Hasil pertanian bisa busuk di dalam hutan. "Sinergisitas Kodim bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar khususnya Dinas PUPR membuahkan hasil yang baik. Truk bisa lewat," jelasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin SIP MI Pol mengucapkan terima kasih atas dilaksanakan pengawasan dan evaluasi dari Mabes TNI Angkatan Darat dan Kemenhan RI.
Ia menjelaskan, ada 15 item yang jadi sasaran program TMMD yang terdiri dari program fisik dan non fisik. Seperti peningkatan bahu jalan, pengerasan jalan, jembatan dan beberapa program lainnya.
"Tim Pengawas dan evaluasi dari Mabesad dan Kemenhan memberikan tangapan positif. Kegiatan kita pertama membangunan fisik peningkatan bahu jalan dan pengerasan sepanjang 8,5 KM. Hasilnya 70 persen sudah selesai," ujarnya.
Selain itu, Dandim 0313/KPR ini menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, perkebunan serta sosialisasi Karhutla. "Termasuk juga sosialisasi tentang bahaya Narkoba. Keseluruhannya ada 15 item program. Itu semua tak bisa kami lakukan sendiri, jadi kita bekerja dengan pihak terkait. Seperti dinas-dinas dari Pemkab Kampar, BNK Kampar, bahkan mahasiswa dari Universitas Pahlawan dan masyarakat kita libatkan juga," jelasnya.(mar/c)
Editor: Eko Faizin
