Minggu, 8 September 2024

Warga Korban Longsor di Inhil Menolak Direlokasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) sudah menyiapkan bantuan berupa rumah bagi masyarakat yang terdampak longsor di Parit 6 Tembilahan, Inhil. Di mana akibat longsor tersebut, beberapa rumah warga hanyut dan rumah lainnya juga terancam runtuh.

Terkait rencana pemberian bantuan berupa rumah baru tersebut, Pj Bupati Inhil Herman mengatakan, hingga saat ini pembangunan rumah tersebut belum dapat direalisasikan karena masyarakat terdampak longsor menolak direlokasi.

“Kan kita sudah hibahkan tanah untuk tempat relokasi. Pemprov yang memberikan dana untuk pembangunannya. Tapi masyarakat kita menolak untuk pindah, karena mereka kan sudah terbiasa tinggal di tepi sungai,” kata Pj Bupati Inhil Herman, Selasa (23/7)

Baca Juga:  Ajak Syukuri Kemerdekaan

Herman menuturkan, dalam waktu dekat ini Pemkab Inhil akan menggelar rapat lanjutan yang juga melibatkan masyarakat. Ia menyebutkan, nantinya akan dibuatkan berita acara untuk masyarakat yang menyatakan menolak untuk pindah.

- Advertisement -

“Nanti kita buatkan berita acaranya bahwasannya masyarakat menolak untuk direlokasi. Jadi nanti kita tidak bisa disalahkan terkait kenapa rumah itu belum dibangun,” ungkap Herman.

Sebelumnya, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto mengucapkan terimakasih untuk seluruh pihak yang terlibat dalam membantu korban longsor di Inhil ini. Disebutkannya, hal ini merupakan kerja sama yang patut diapresiasi.

- Advertisement -

“Nanti akan ada bantuan tanah dari pemkab untuk relokasi, bantuan pembangunan rumahnya dari Baznas dan Pemprov Riau, dibantu pula membangun oleh TNI. Ini adalah kerja sama tim yang sangat bagus sekali,” kata Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, Jumat (12/7) lalu.

Baca Juga:  DPRD Bakal Minta Penjelasan DLHK

Dikatakan Pj Gubri, nantinya akan ada delapan rumah yang akan dibangun di area relokasi, yang merupakan korban dalam keadaan rusak parah dan hanyut dibawa arus.

“Ada delapan rumah. lima rusak berat, tiga rusak ringan dan enam yang berpotensi terkena longsor susulan. Jadi bagi masyarakat yang terdampak dan ingin pindah ke area relokasi, langsung dibuatkan rumahnya,” ujarnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) sudah menyiapkan bantuan berupa rumah bagi masyarakat yang terdampak longsor di Parit 6 Tembilahan, Inhil. Di mana akibat longsor tersebut, beberapa rumah warga hanyut dan rumah lainnya juga terancam runtuh.

Terkait rencana pemberian bantuan berupa rumah baru tersebut, Pj Bupati Inhil Herman mengatakan, hingga saat ini pembangunan rumah tersebut belum dapat direalisasikan karena masyarakat terdampak longsor menolak direlokasi.

“Kan kita sudah hibahkan tanah untuk tempat relokasi. Pemprov yang memberikan dana untuk pembangunannya. Tapi masyarakat kita menolak untuk pindah, karena mereka kan sudah terbiasa tinggal di tepi sungai,” kata Pj Bupati Inhil Herman, Selasa (23/7)

Baca Juga:  HMI Minta Kasus Korupsi di Siak Diusut Tuntas

Herman menuturkan, dalam waktu dekat ini Pemkab Inhil akan menggelar rapat lanjutan yang juga melibatkan masyarakat. Ia menyebutkan, nantinya akan dibuatkan berita acara untuk masyarakat yang menyatakan menolak untuk pindah.

“Nanti kita buatkan berita acaranya bahwasannya masyarakat menolak untuk direlokasi. Jadi nanti kita tidak bisa disalahkan terkait kenapa rumah itu belum dibangun,” ungkap Herman.

Sebelumnya, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto mengucapkan terimakasih untuk seluruh pihak yang terlibat dalam membantu korban longsor di Inhil ini. Disebutkannya, hal ini merupakan kerja sama yang patut diapresiasi.

“Nanti akan ada bantuan tanah dari pemkab untuk relokasi, bantuan pembangunan rumahnya dari Baznas dan Pemprov Riau, dibantu pula membangun oleh TNI. Ini adalah kerja sama tim yang sangat bagus sekali,” kata Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, Jumat (12/7) lalu.

Baca Juga:  Ajak Syukuri Kemerdekaan

Dikatakan Pj Gubri, nantinya akan ada delapan rumah yang akan dibangun di area relokasi, yang merupakan korban dalam keadaan rusak parah dan hanyut dibawa arus.

“Ada delapan rumah. lima rusak berat, tiga rusak ringan dan enam yang berpotensi terkena longsor susulan. Jadi bagi masyarakat yang terdampak dan ingin pindah ke area relokasi, langsung dibuatkan rumahnya,” ujarnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari