Jumat, 14 November 2025
spot_img

Kasus TB Indonesia Tembus 1,1 Juta, KOPI TB Riau Ingatkan Pemerintah Waspada

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini merilis Global Tuberculosis Report 2025. Dalam laporan tersebut, Indonesia tercatat memiliki 1,1 juta kasus baru TB dengan angka kematian mencapai 118 ribu jiwa.

Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TB) Riau, DR dr Indra Yovi Sp.P(K), menjelaskan bahwa bila dirata-ratakan, terdapat sekitar 382 kasus TB per 100.000 penduduk. Angka ini meningkat dibandingkan laporan Global TB Report tahun sebelumnya.

Menurut Yovi, situasi tersebut harus menjadi perhatian serius seluruh pihak, khususnya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Ia menyinggung komitmen Presiden Prabowo yang dalam kampanyenya menegaskan akan fokus pada pengentasan TB. Namun, upaya itu kini berhadapan dengan efisiensi anggaran pemerintah dan menurunnya bantuan finansial global untuk pengendalian TB.

Baca Juga:  Maksimalkan Pelayanan Kesehatan Menuju Siak Sehat

Lebih jauh ia menyampaikan, WHO juga mencatat tingkat kesembuhan pasien TB yang mendapatkan pengobatan optimal mencapai 86 persen. Meski begitu, Indonesia masih dihadapkan pada tingginya kasus TB yang beriringan dengan HIV, yakni sekitar 33 ribu orang.

Yovi menambahkan, seluruh proses diagnostik dan pengobatan TB di Indonesia saat ini sudah ditanggung pemerintah, baik melalui Program TB Nasional maupun skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS. Karena itu, ia menilai pemerintah daerah memiliki ruang kebijakan yang bisa langsung berdampak pada penemuan kasus dan pengendalian TB di wilayah masing-masing.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini merilis Global Tuberculosis Report 2025. Dalam laporan tersebut, Indonesia tercatat memiliki 1,1 juta kasus baru TB dengan angka kematian mencapai 118 ribu jiwa.

Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TB) Riau, DR dr Indra Yovi Sp.P(K), menjelaskan bahwa bila dirata-ratakan, terdapat sekitar 382 kasus TB per 100.000 penduduk. Angka ini meningkat dibandingkan laporan Global TB Report tahun sebelumnya.

Menurut Yovi, situasi tersebut harus menjadi perhatian serius seluruh pihak, khususnya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Ia menyinggung komitmen Presiden Prabowo yang dalam kampanyenya menegaskan akan fokus pada pengentasan TB. Namun, upaya itu kini berhadapan dengan efisiensi anggaran pemerintah dan menurunnya bantuan finansial global untuk pengendalian TB.

Baca Juga:  Kasus Baru di Riau Bertambah 55 orang, 75 Orang Sembuh

Lebih jauh ia menyampaikan, WHO juga mencatat tingkat kesembuhan pasien TB yang mendapatkan pengobatan optimal mencapai 86 persen. Meski begitu, Indonesia masih dihadapkan pada tingginya kasus TB yang beriringan dengan HIV, yakni sekitar 33 ribu orang.

Yovi menambahkan, seluruh proses diagnostik dan pengobatan TB di Indonesia saat ini sudah ditanggung pemerintah, baik melalui Program TB Nasional maupun skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS. Karena itu, ia menilai pemerintah daerah memiliki ruang kebijakan yang bisa langsung berdampak pada penemuan kasus dan pengendalian TB di wilayah masing-masing.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini merilis Global Tuberculosis Report 2025. Dalam laporan tersebut, Indonesia tercatat memiliki 1,1 juta kasus baru TB dengan angka kematian mencapai 118 ribu jiwa.

Ketua Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI TB) Riau, DR dr Indra Yovi Sp.P(K), menjelaskan bahwa bila dirata-ratakan, terdapat sekitar 382 kasus TB per 100.000 penduduk. Angka ini meningkat dibandingkan laporan Global TB Report tahun sebelumnya.

Menurut Yovi, situasi tersebut harus menjadi perhatian serius seluruh pihak, khususnya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Ia menyinggung komitmen Presiden Prabowo yang dalam kampanyenya menegaskan akan fokus pada pengentasan TB. Namun, upaya itu kini berhadapan dengan efisiensi anggaran pemerintah dan menurunnya bantuan finansial global untuk pengendalian TB.

Baca Juga:  Pemprov Riau Targetkan 1,9 Juta Anak di Riau Diimunisasi Bulan Ini

Lebih jauh ia menyampaikan, WHO juga mencatat tingkat kesembuhan pasien TB yang mendapatkan pengobatan optimal mencapai 86 persen. Meski begitu, Indonesia masih dihadapkan pada tingginya kasus TB yang beriringan dengan HIV, yakni sekitar 33 ribu orang.

Yovi menambahkan, seluruh proses diagnostik dan pengobatan TB di Indonesia saat ini sudah ditanggung pemerintah, baik melalui Program TB Nasional maupun skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS. Karena itu, ia menilai pemerintah daerah memiliki ruang kebijakan yang bisa langsung berdampak pada penemuan kasus dan pengendalian TB di wilayah masing-masing.(sol)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari