RIAUPOS.CO – Jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) di Km 106-107 Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar diuji coba untuk dilintasi semua jenis kendaraan, Senin (9/12). Tapi selama uji coba, diterapkan sistem buka tutup. Jalan lintas provinsi ini ditargetkan dibuka dua arah sebelum Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau Yohanes Tulak Todingrara melalui PPK 1.4 BPJN Riau Afdirman Jufri mengatakan, meski diberlakukan sistem buka tutup, arus lalu lintas terpantau lancar. Pasalnya, kendaraan yang melintas diarahkan secara bergantian.
“Jalan lintas Riau-Sumbar sudah dibuka untuk dilakukan uji coba. Dalam uji coba ini kami dibantu pihak Satlantas Polres Kampar untuk mengatur lalu lintas karena jalan masih diberlakukan sistem buka tutup,” katanya.
Sistem buka tutup diberlakukan karena masih ada pekerjaan pada trase baru tersebut. BPJN melakukan uji coba untuk dilewati semua jenis kendaraan ini secara fungsional terlebih dahulu. “Masih ada beberapa pekerjaan yang masih harus dilakukan makanya jalan masih akan dilakukan sistem buka tutup,” sebutnya.
Kapan jalan lintas tersebut akan dibuka sepenuhnya? BPJN Riau menargetkan sebelum Natal dan Tahun Baru 2025 jalan yang menghubungkan dua provinsi ini sudah selesai, dalam kondisi diaspal. “Kami targetkan sebelum Natal dan Tahun Baru 2025 jalan lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai sudah selesai sepenuhnya. Termasuk pengaspalannya,” ujarnya.
Sementara itu, untuk jam operasional pelaksanaan buka tutup jalan tersebut. Pihaknya masih melakukan diskusi bersama pihak Satlantas Polres Kampar. “Untuk pelaksanaan buka tutup ini apakah diberlakukan jam operasional? Kami masih melakukan diskusi bersama pihak Satlantas Polres Kampar,” sebutnya.
Hal ini dibenarkan Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kasatlantas Polres Kampar AKP Vino Lestari. ”Buka tutup diterapkan karena jalan belum bisa dilintasi dua arah. Jalan baru tersebut masih perlu perbaikan dan perapian setelah dilintasi kendaraan,” jelas Vino Lestari, Senin (9/12).
Vino Lestari menjelaskan, ke depan akan dilaksanakan penimbunan kembali dan baru nantinya dilaksanakan pengaspalan. Sehingga akan ada waktu jalan ditutup sementara pada saat pengerjaan nanti. ”Target sebelum tanggal 20 Desember jalan baru tersebut sudah benar-benar bisa dilintasi dua arah,” jelas Vino Lestari.
Vino Lestari berharap pengguna jalan bisa bersabar saat antreannya dan sama-sama berdoa agar cuaca mendukung sehingga jalan selesai sesuai targetnya. Di hari pertama uji coba, Senin (9/12) pagi, kendaraan yang antre di Rumah Makan Bareh Solok hampir 1 km menunggu dibuka. ’’Setelah siang, kendaraan yang antre sudah terurai. Satu per satu dilewatkan personel yang bertugas di lapangan,’’ jelas Vino Lestari.
Vino Lestari mengatakan, sejauh ini uji coba jalan lintas Tanjung Alai dengan sistem buka tutup masih aman dan lancar. ’’Pengendara diimbau untuk berhati-hati. Bersabar di jalur yang antre. Tidak saling menyalib agar sistem buka tutup berjalan lancar,’’ harap Vino Lestari.
Rakor Persiapan Nataru
Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Lalu Lintas mulai mempersiapkan pengamanan libur Natal dan Tahun Baru. Rapat koordinasi bersama Satlantas se-Riau digelar, Senin (9/12). Nantinya, Korps Bhayangkara sendiri bakal menggelar Operasi Lilin Lancang Kuning 2024.
“Hari ini (kemarin, red) kami rapat koordinasi internal. Alhamdulillah diikuti seluruh Pejabat Utama Ditlantas Polda Riau serta Kasatlantas Polres jajaran guna membahas sejauh mana kesiapan kita dalam menghadapi Nataru 2024-2025 yang tidak lama lagi,” ucap Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, Senin (9/12).
Dirlantas meminta seluruh Kasatlantas Polres dan jajaran yang mengalami kendala jalan rusak agar segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Selain itu, juga harus dan melakukan koordinasi kepada seluruh tokoh masyarakat yang ada di wilayah masing-masing. “Tentunya agar permasalahan jalan yang rusak bisa diatasi dengan cepat secara bersama-sama,” ucapnya.
Ia juga meminta jajaran untuk memperhatikan curah hujan yang cukup tinggi. Sebab selain berpengaruh terhadap situasi lalu lintas, hal ini juga berpengaruh terhadap faktor keamanan pengendara.
“Jelang nataru aktivitas kendaraan dipastikan meningkat. Ini semua tanggung jawab kita bersama, bagaimana aktivitas lalu lintas sebagai urat nadi kehidupan bisa berjalan dengan baik, aman, tertib, dan lancar,” pintanya.
Para Kasatlantas juga diminta melaksanakan peninjauan jalan secara maraton jelang Nataru. Ia juga mewanti-wantikan agar aktivitas lalu lintas masyarakat bisa berjalan aman, tertib dan lancar.
“Kasat Lantas harus paham dengan status jalan yang ada agar memudahkan Para Kasat Lantas untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” pesannya.(sol/kom/nda/das)
Laporan TIM RIAU POS, XIII Koto Kampar dan Pekanbaru